-->

Latest Post

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Keluarga besar Balai Wartawan (BW) Luak Limopuluah berduka. Putra satu-satunya Dadang Esmana wartawan Harian Haluan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bernama Muhammad Dwi Algharizi masih berumur 1,5 tahun, Minggu malam (28/11/2022) sekira pukul 23.00 Wib dipanggil sang Khalik.


LIMAPULUH KOTA - MEDIAPORTALANDA - Kabar duka berpulangnya buah hati Dadang Esmana tersebut sontak saja beredar luas di grup media sosial. Tak pelak, ucapan duka dan belasungkawa bermunculan dari para kerabat, handai tolan, teman sejawat juga mitra kerja.


“ Innalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Kami ikut berduka atas berpulangnya ke rahmatullah ananda Muhammad Dwi Algharizi. Semoga menjadi Anak Sorga, diterima disisi Allah SWT, serta Dadang Esmana dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapinya. Aamin. Salam duka dan maaf kami untuk keluarga. Wassalam” tulis H. Almaisyar Dt. Bangso Dirajo Nan Kuniang menyampaikan ucapan belasungkawa.


Ucapan berduka dan belasungkawa juga disampaikan  Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda dan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Payakumbuh dan Pemkab Limapuluh Kota.


Bahkan Wakapolres Payakumbuh Kompol Russirwan yang akrab dengan wartawan serta mantan Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi datang melayat ke rumah duka  di Jorong Kampai, Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban.


“Turut berduka atas berpulangnya putra tercinta Dadan Esmana semoga ditematkan di tempat terbaik disisi Allah SWT dan keluarga diberikan kesabaran. Aamin,” ungkap Kompol Russirwan.


Ungkapan berduka dan belasungkawa juga disampaikan oleh Irfendi Arbi. “Turut berduka yang sedalam-dalamnya untuk Dadang dan keluarga. Semoga ananda Muhammad Dwi Algharizi diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Semoga Dadang dan keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan, jangan larut dalam kesedihan,” ungkap Irfendi Arbi. **

Ketua LKAAM Sumbar, Siap Mediasi Ninik Mamak Alahan Panjang dan Pemerintahan Nagari


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Puluhan Ninik mamak dan tokoh masyarakat juga tokoh perantau Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok mendatangi Ketua LKAAM Sumbar, untuk menyampaikan persoalan sengkarut yang terjadi di kenagarian kota penghasil markisa pada, Selasa (29/11/2022).

Kedatangan para Ninik mamak, tokoh masyarkat juga tokoh perantau tersebut disambut langsung oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar DR. H Fauzi Bahar Datuk Nan Sati serta beberapa pengurus lainnya.


Disampaikan Ketua KAN Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Irdam Ilyas, maksud kedatangan kami bersama para ninik mamak dan tokoh perantau ke LKAAM Sumbar untuk menyampaikan sengkarut yang terjadi di nagari kami. Bahkan, kami dianggap tidak pro ke pemerintahan baik nagari maupun pemkab.


Padahal, Lanjut Irdam Ilyas, waktu pertemuan di Solok yang dihadiri oleh 14 orang ninik mamak sudah dan sangat setuju pemekaran nagari, dan kami tidak setuju adanya pemekaran KAN serta penambahan ninik mamak yang dilewakan tanpa duduk bersama dan bukan secara adat.


Sementara itu, Korwil Ikatan Keluarga Lembah Gumanti Propinsi Riau Asrizal Nurdin Pandeka Mudo menambahkan, sebagai tokoh dan anak nagari Alahan Panjang tentunya saya memfasilitasi pertemuan ini sesuai dengan tupoksi kami antara ranah dan rantau sekaligus menjembatani persoalan yang tersumbat di nagari.


" Kami tidak ingin nagari diviralkan akan hal-hal kurang baik. Ninik mamak dilecekan, didemo, balai-balai di gembok dan lain sebagainya," ujar Aslizar yang bergelar Pandeka Mudo.


Ketua Adat dan Seni IKMR tersebut menambahkan, maka dari itu kita perlu menegakkan lembaga adat di nagari kita, terutama KAN ini. KAN lembaga adat independen, tidak boleh dicampuri dan dikotori oleh kepentingan politik, kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok apalagi kepentingan pemerintah. Selain itu, KAN merupakan mitra kerja dari pemerintah khususya wali nagari, tegas Wakil Ketua PKKS Riau memperjelas.

Jadi, kami berharap pemerintah dan yang merasa tokoh janganlah sampai arogan terhadap Ketua KAN, ninik mamak maupun lembaga adat lainya apalagi mandatorinya, itu tidaklah bagus, ujar Asrizal mengingatkan.


Pada waktu yang sama Ketua LKAAM Sumbar DR. H. Fauzi Bahar Dt Nan Sati mengatakan, apakah persoalan ini sudah dibawa duduk bersama? langkah apa yang sudah dilakukan. Kami melihat mungkin ini miss communicasi saja, asalkan kita mau duduk bersama, maka akan selesai persoalan tersebut.


" Tidak ada permasalahan yang tidak selesai jika dibawa duduk bersama. Kalu kusuik bulu, paruah juo nan kamanyalasaian, kalau kusuik banang kito cari pangkanyo," ulas Fauzi Bahar.


Oleh karena itu, kami meminta dan mengajak, adakanlah musyawarah mufakat bersama seluruh ninik mamak, LKAAM Kabupaten Solok dan lapisan masyarakat. Jika sudah dilakukan, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan.


" Jika ada persoalan ditengah-tengah masyarakat jangan dulu dibawa keranah hukum. Lakukan dulu pendekatan secara kearifan lokal, justru jika ada persoalan telah masuk ke ranah hukum. Maka, peran ninik mamak, angku datuk membawanya ke ranah adat," jelas Ketua LKAAM Sumbar.


Artinya, Datuk Nan Sati melanjutkan, peran Ninik Mamak akan makin penting dalam upaya mengurus dan menyelamatkan anak kemenakannya, ucapnya lagi.


Fauzi Bahar menambahkan dengan penyelesaian persoalan di tataran adat akan mengembalikan marwah ninik mamak dan fungsinya sebagai pembimbing kemenakan.


" Kita akan fasilitasi dan komunikasikan persoalan yang terjadi di kenagarian Alahan Panjang, khususnya KAN. Bahkan, kita sudah komunikasikan dengan Camat dan InsyaAllah beliau siap juga memfasilitasi," tegas Fauzi.


Jika ninik mamak, Ketua KAN, Wali Nagari, tokoh masyarakat maupun Pemkab Solok mau duduk bersama. Maka, kami LKAAM Sumbar siap untuk hadir dan turun ke Alahan Panjang, harap Fauzi.   **







PADANG - MEDIAPORTALANDA -  Ikut merasakan kesedihan yang dialami korban bencana gempa bumi di Kebupaten Cianjur. Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat, yang dinakhodai DR. Fauzi Bahar, M.Si, Datuak Nan Sati, melakukan penggalangan donasi.


"Alhamdulillah, hasil donasi yang telah terkumpul ini akan kita belikan ke masakan ciri khas Sumatera Barat. Yaitu, berupa Rendang," ujar Fauzi pada awak media di kantor LKAAM Sumbar, Selasa (29/11/2022).

Fauzi berharap, semoga bantuan 10 ton rendang yang diberikan secara berkala dapat bermanfaat bagi korban gempa. Kemudian, bantuan akan terus bertambah. Sebab, jika dilihat kebutuhan masyarakat di lokasi terdampak sangat banyak.


"Terkait musibah ini kami dari LKAAM Sumbar, turut berduka cita, semoga mereka yang menjadi korban diberi kesabaran, ketabahan dan segera pulih dengan dukungan dan doa bersama dari masyarakat Sumatera Barat," ucap Fauzi Bahar. 


(An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.