-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA -  Puluhan Warga Binaan Lapas Padang menampilkan atraksi seni Gandang Tabuah berkolaborasi dengan Sanggar Kesenian Darak Badarak Pariaman dengan penuh semangat dan percaya diri, Warga Binaan tersebut tampil dalam Kegiatan Penandatanganan Kerjasama (PKS) antara Lapas Padang dengan 5 Instansi dan pihak ketiga. Penampilan Warga Binaan tersebut disambut tepuk tangan gemuruh oleh undangan dan Warga Binaan lainnya, bertempat di Hall Lapas pada Kamis (8/12).


Penampilan kesenian oleh Warga Binaan merupakan hasil dari salah satu program pembinaan yang baru dibentuk di Lapas Padang bekerjasama dengan Sanggar Seni Darak Badarak Pariaman. Puluhan Warga Binaan diajarkan memainkan berbagai alat musik tradisional Minangkabau secara rutin dan terjadwal. Penjelasan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Kalapas Era Wiharto.

"Alhamdulillah penampilan kesenian Gandang Tabuah Warga Binaan Lapas Padang mendapat sambutan yang meriah dari pimpinan wilayah dan para tamu undangan. Penampilan tersebut merupakan hasil latihan bersama Tim Sanggar Kesenian Darak Badarak yang juga hari ini ikut menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lapas Padang. Sebagai salah satu kegiatan pembinaan kesenian di Lapas Padang, para Warga Binaan tersebut dilatih dan dijarkan cara bermain alat musik tradisional dikombinasikan dengan alat musik modern, Hal ini sejalan dengan tujuan melesrtarikan kesenian tradisional dan budaya lokal." Ujar Kalapas


Pada kesempatan ini Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik) Mona Ariska juga menjelaskan, "penampilan kesenian warga binaan ini merupakan penampilan perdana bagi mereka, yang disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah dan para tamu undangan lainnya, termasuk juga hadir perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Dengan adanya program kesenian kami berharap mereka bisa dikenal masyarakat dan tampil di panggung umum disetiap pertunjukan kesenian yang ada di Sumatera Barat,"


Pimpinan Sanggar Kesenian Darak Badarak Ribut Anton Sujarwo yang biasa dipanggil Ribut merasa  sangat puas dengan penampilan Warga Binaan Lapas Padang, dengan hanya latihan baru satu bulan para Warga Binaan ini bisa menampilkan suatu pertunjukan yang luar biasa dan bisa memukau penonton yang hadir, ujar Ribut. Mudah-mudahan ilmu yang mereka pelajari bisa bermanfaat setelah mereka bebas nanti. (Rel/Na)

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Capacity building bagi penyuluh agama Islam sangat diperlukan guna mengupgrade kompetensi penyuluh dalam bertugas memberikan pembinaan ditengah umat. Dimasa yang akan datang tantangan bagi penyuluh untuk memberikan bimbingan semakin besar.

Demikian salah satu penyampaian Kakanwil H Helmi didampingi Kabid Penais Zawa H Yufrizal dan Kakan Kemenag Kota Pariaman H Rinalfi saat membuka sekaligus memberikan pembinaan kepada Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Kota PariamanPariaman di aula Kankemenag Kota Pariaman, (9/12).


Penyuluh selama ini, sebut Kakanwil telah berbuat dan bermanfaat untuk masyarakat namun untuk mewujudkan penyuluh yang lebih hebat maka perlu peningkatan Kompetensi diri dan kualifikasi akademis yang memumpuni. "Kita mengapresiasi jajaran bidang Penais Zawa karena pada tahun ini telah melaksanakan pembinaan kepada penyuluh sebagai upaya capacity building atau membangun kompetensi penyuluh, " terang Kakanwil.

H Helmi menyebutkan diantara kompetensi yang harus dimiliki seorang penyuluh adalah kemampuan penyuluh dalam mengolah dan mengelola pesan-pesan atau materi yang akan disampaikan kepada umat. Ia meneruskan, kemampuan mengelola pesan bagi penyuluh sangat menentukan dalam mencapai program prioritas Kementerian Agama seperti moderasi beragama.


" Untuk mensosialisasikan Program prioritas Kementerian Agama seperti moderasi beragama maka penyuluh diharapkan dapat menyampaikan dengan bahasa yang sesuai dan mudah dipahami masyarakat setempat, " ungkap Kakanwil.


Walaupun Kondisi kehidupan beragama di Sumatera Barat khususnya di kota Pariaman selama ini telah berjalan lancar, aman dan kondusif namun Penyuluh agama Islam tetap diharapkan menjalankan fungsi early warning atau pendeteksi dini dari setiap konflik sosial yang ada ditengah masyarakat.


Terakhir Kakanwil mengingatkan Penyuluh dapat bekerja sepenuh hati dan selalu menjaga keikhlasan disetiap saat.


Sedangkan Kabid Penais Zawa H Yufrizal dalam pembinaannya menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan pada tahun 2022 ini dilaksanakan di beberapa Kabupaten Kota.


Kabupaten dan Kota yang menerima kegiatan pembinaan penyuluh pada tahun ini yaitu kota Solok, Kota Pariaman, Kabupaten dhamasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Padang Pariaman. rzk

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH kembali melaksanakan agenda kunjungan kerja (kunker) ke Polres di jajarannya. Hari ini, kunjungan kerjanya adalah ke Polres Tanah Datar, Kamis (8/12). 


Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda Sumbar didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar, diantaranya Kabiro Ops, Dirintelkam, Dirreskrimsus, Dirsamapta, Kabid Humas dan Kabid TIK.


Tiba di Mapolres, Kapolda Sumbar disambut Kapolres Tanah Datar AKBP Ruly Indra Wijayanto, S.Ik, Bupati dan Forkipimda Tanah Datar beserta pejabat Polres setempat yang diawali dengan jajar hormat oleh personel Polres Tanah Datar. 


Saat memberikan arahan kepada personel Polres Tanah Datar, Kapolda Irjen Pol Suharyono menyampaikan tentang evaluasi terkait kasus terorisme yang terjadi di Bandung, dengan pengamanan personel dan pengamanan mako harus dioptimalkan.

"Kita jangan takut dan kuatir dan harus meningkatkan kewaspadaan, serta memperbanyak berdo’a," katanya. 


Kemudian selain pengamanan terhadap mako, personel juga antisipasi terkait dengan kedatangan tamu, terutama terkait dengan besuk tahanan. "Agar dicek betul setiap barang atau makanan yang dibawa oleh membesuk," ujarnya. 


Arahan selanjutnya adalah terkait pembinaan, dimana Kapolda meminta setelah ini jangan ada lagi anggota yan melakukan pelanggaran, menciderai keluarga dan organisasi. Oleh karenanya lakukanlah perilaku yang baik dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa. 


"Jangan ada (anggota) yang melakukan kejahatan konvensional, narkoba, mabuk mabukan dan lain sebagainya," pungkasnya. 


Jenderal bintang dua tersebut berpesan, agar setiap anggota harus mempunyai dan memiliki rasa tiga budaya malu, yaitu malu ketika pangkat yang lebih tinggi kalah dengan pangkat yang lebih rendah, malu ketika pengetahuan di fungsinya lebih diketahui dengan anggota yang ada di fungsi lain.


"Dan malu ketika kita sebagai polisi melakukan pelanggaran hukum kepada masyarakat," ungkapnya. 


Kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama, dan selanjutnya Kapolda Sumbar beserta rombongan meninggalkan Mako Polres Tanah Datar untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja ke Polres Payakumbuh.


Selain bersama Pejabat Utama Polda Sumbar, kunjungan kerja Kapolda Sumbar juga diikuti oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar Ny. Iis Suharyono dan Pengurus Bhayangkari Daerah Sumbar.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.