-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Jelang tutup tahun anggaran 2022, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Helmi didampingi Kepala Bidang Urusan Agama Islam, H. Edison menerima kutipan DIPA tahun 2023 di Istana Gubernuran, Senin (12/12).


Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Negara/Lembaga dan Daftar Transfer Alokasi Daerah (TKD) tahun 2023 ini diserahkan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Heru Pudyo Nugroho.


Kegiatan ini juga dihadiri bupati/walikota se Sumatera Barat, Kuasa Pengguna Anggaran Kementerian Lembaga, perwakilan pimpinan Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat.


Dalam kesempatan itu, Gubernur  menyampaikan bahwa penyerahan DIPA merupakan awal dari rangkaian proses pelaksanaan APBN 2023 yang merupakan komitmen dan langkah nyata Pemerintah.


"Tujuannya agar pelaksanaan pembangunan dan pencairan APBN dapat dimulai lebih awal. Sehingga memberikan manfaat lebih cepat dan dirasakan oleh seluruh masyarakat Sumatera Barat terutama di sisi pemulihan ekonomi dan penanganan sektor kesehatan," ungkapnya.


Diakui Mahyeldi di Sumatera Barat, tingkat inflasi pernah menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional. Namun berkat kerja keras, Sumbar mampu menurunkan dan mengendalikan inflasi hingga angka 6,87 persen.


"APBN TA 2023 disiapkan untuk responsif, antisipatif dan fleksibel terhadap kondisi ekonomi yang tidak pasti. APBN menjadi instrumen perlindungan sosial kepada masyarakat yang rentan sekaligus berperan dalam mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," jelas gubernur.


Dihadapan pimpinan Forkopimda, bupati walikita, Gubernur juga membeberkan, tahun 2023 APBN difokuskan pada enam kebijakan utama, diantaranya penguatan kualitas SDM (sumber daya manusia).


Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial. Hal ini untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial, antara lain melalui registrasi sosial ekonomi.


Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi.


Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk di dalamnya adalah Ibu Kota Nusantara.


Kelima, revitalisasi industri. Ini penting, yaitu dengan terus mendorong hilirisasi. Dan keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar yang hadir langsung menerima dokumen tahun 2023 ini menyatakan komitmen untuk segera menyelenggarakan program unggulan dengan rencana strategi.


"Kita di Kanwil Kemenag Sunbar akan menyusun, merencakan, dan menjalankan program prioritas Kementerian Agama pusat. Kita juga akan percepat realisasi anggaran sesuai pesan gubernur," ungkap Helmi.


Kakanwil juga bersyukur dan berterima kasih kepada Kemenag RI karena untuk tahun 2023, anggaran Kanwil Kemenag Sumbar mengalami peningkatan dibanding tahun 2022. Rinarisna

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Walaupun gerimis mewarnai, namun tidak menghalangi semangat ASN Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat melaksanakan apel rutin Senin pagi, yang kali ini dilaksanakan di Aula Amal Bhakti I, Senin (12/12).


Kakanwil H Helmi dalam pembinaannya menyampaikan kondisi masyarakat Sumatera Barat selama ini telah aman dan nyaman maka Ia meminta ASN Kanwil Kementerian Agama untuk ikut menjaga kondisi yang nyaman tersebut.

" Selama ini kita sudah aman dan nyaman namun kita tetap harus waspada terhadap rongrongan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menginginkan agar Sumatera Barat menjadi tidak kondusif, " tutur Kakanwil.


Kakanwil mengingatkan, dalam bermedia sosial maka perlu kehati-hatian dan Ia meminta setiap informasi yang didapat perlu melakukan saring sebelum sharing.


Sekali lagi, Kakanwil menyatakan kondisi Sumatera Barat selama ini nyaman, aman dan kondusif namun tetap perlu dijaga secara bersama-sama. 


Selain itu, Kakanwil mengingatkan akhir tahun banyak pekerjaan yang mesti dituntaskan dan setiap ASN diminta untuk meningkatkan kode etik yang terdiri dari keimanan dan ketakwaan, integritas, profesionalitas, tangung jawab dan keteladanan.


"Dalam bertugas setiap ASN yang memiliki keimanan maka Ia akan selalu merasa diawasi oleh Allah tuhan yang maha Kuasa, tidak ada satupun yang luput dari pengawasannya, " terang Kakanwil.


Terkait integritas, Kakanwil menjelaskan ASN Kementerian Agama harus menyesuaikan antara apa yang difikirkan, diucapkan dan diperbuat.


" dalam bekerja ASN juga dituntut profesional, dengan menuntaskan pekerjaan tanpa ditunda-tunda, " ungkap H Helmi.


Kode etik berikut nya yang diterangkan Kakanwil mengenai tanggungjawab. Ia berharap setiap tugas yang dilaksanakan maka harus siap dipertanggungjawabkan bukan lempar batu sembunyi tangan.


Terakhir Kakanwil juga berharap ASN Dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi tauladan dikehidupan sehari-hari bagi keluarga, kantor maupun masyarakat. rzk

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - 12 DESEMBER 2022 - Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar, yang dilaksanakan pada tahun 2022 di Provinsi Sumatera Barat telah selesai dilaksanakan. PISEW menyasar pada 6 lokasi pada tiga Kabupaten, yakni, Kabupaten Solok, Sijunjung dan Dharmasraya.


Dengan pagu anggaran sebesar 500 Juta pada satu lokasi, telah dilakukan berbagai usaha pembangunan dalam rangka meningkatkan social dan ekonomi masyarakat pada satu kawasan, pembukaan jalan baru, pembangunan jalan akses kelokasi pertanian, pembangunan jaringan drainase, jembatan dan lain sebagainya.

Seperti hal nya program PISEW di Jorong Lipek Pageh dan Parak Tabu Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, disini telah dilakukan pembukaan jalan baru sepanjang 2.686 M, hal ini bertujuan memberikan kemudahan akses petani terhadap lokasi pertanian, sehingga biaya yang ditimbulkan untuk mobilisasi aktifitas pertanian dapat ditekan dengan keberadaan jalan ini.

Alwi Mahmud , masyarakat dan petani yang menerima manfaat dari program PISEW ini mengatakan bahwa semenjak adanya jalan ini dirinya dan petani lainnya sangat bersyukur, karena dapat dengan mudah menuju lahan pertaniannya yang memang berada cukup jauh ditengah, sehingga untuk mengangkut pupuk, bibit dan hasil pertanian menjadi mudah dan biayanya pun murah.

Program PISEW ini sendiri dilaksanakan berbasis masyarakat atau Padat Karya, proses yang dilalui melibatkan masyarakat melalui kelompok masyarakat yang dibentuk dan dipercayai dalam pelaksanaannya, mulai dari perencanaan hingga tahap pengelolaannya.

Sementara itu, Misardi Kepala Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Nagari Sungai Nanam  mengatakan bahwa dalam proses pelaksanaan program ini, antusiasme masyarakat sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan masyarakat dalam bergotong royong dan dalam proses penghibahan tanah yang digunakan sebagai jalan, secara sukarela masyarakat menyerahkannya, hal ini merupakan sebagai bukti bahwa program PISEW mampu mendorong keterlibatan masyarakat secara positif dalam pembangunan itu sendiri. **



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.