-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Walikota Padang Hendri Septa kembali menambah pundi-pundi penghargaan atas prestasi kinerjanya dalam memimpin kota Padang.


Kali ini, Walikota milenial tersebut berhasil meraih penghargaan Produktivitas Perusahaan "Siddhakarya" Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi Sumbar. 


Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi melalui penyematan Pin Siddhakarya disertai trophy dan piagam kepada Wali Kota Padang yang diwakili oleh Andree Harmadi Algamar, S.STP., M.Si., M.Han Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang di, Selasa (27/12/2022).

Seperti diketahui, dalam penganugerahan penghargaan Produktivitas Perusahaan "Siddhakarya" Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2022 tersebut, sebanyak 6 (enam) perusahaan di Kota Padang juga mendapatkan penghargaan. 


Diantaranya adalah PT Abaisiat Raya, Hotel Rangkayo Basa serta RM Lamun Ombak dan Hotel Axana dengan meraih kualifikasi Unggul. Selanjutnya juga ada PT. statika Mitra Sarana dan PT. Jirah Anugerah Mandiri dengan kategori Berkembang.


"Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang, kita bersyukur sekali kinerja Pemko Padang terus mendapat apresiasi baik di tingkat Pemprov Sumbar dan juga Pemerintah Pusat. Semoga prestasi ini semakin meningkatkan motivasi bagi kita jajaran Pemko Padang dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada publik/masyarakat," kata Andree Algamar pada wartawan didampingi Kepala Disnakerin Dian Fakri usai menerima penghargaan tersebut.


Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutan dan arahannya menyampaikan selamat kepada Bupati dan Wali Kota se-Sumbar selaku Pembina Siddhakarya, beserta para pimpinan perusahaan terdiri dari perusahaan besar, menengah dan kecil yang sukses menerima Anugerah Siddhakarya kali ini.


"Penghargaan Produktivitas Perusahaan Siddhakarya yang mempunyai arti Karya Unggul ini, merupakan penghargaan kualitas dan produktivitas yang diberikan tingkat provinsi. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih memasyarakatkan konsep 

kualitas dan produktivitas, sekaligus memberikan pengakuan kepada perusahaan yang telah berhasil 

menerapkan konsep kualitas dan produktivitas sejauh ini," ungkap Gubernur Mahyeldi.


Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Disnakertrans) Sumbar Nizam Ul Muluk juga menjelaskan, penganugerahan Produktivitas Perusahaan ”Siddhakarya” adalah penghargaan yang diberikan oleh Gubernur Sumbar kepada perusahaan Karya Prima. 


"Dalam penilaian dan penganugerahan Siddhakarya tahun 2022 ini, kita telah melakukan berbagai hal. Diantaranya mulai dari sosialisasi serta permohonan kepersertaan bagi perusahaan yang berminat dan memenuhi persyaratan melalui Aplikasi SIMPRO (Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas). Penghargaan ini memang bukanlah tujuan akhir, melainkan suatu rangkaian proses pengembangan dan peningkatan kinerja perusahaan yang ada di Sumbar secara komprehensif," jelasnya. 


Nizam juga membeberkan, bagi perusahaan yang menerima Siddhakarya kategori Unggul nantinya di tahun 2023 akan dilanjutkan dengan penganugerahan produktivitas Paramakarya tingkat nasional yang akan dianugerahkan oleh Presiden RI.


"Kami berharap, apabila perusahaan besar, perusahaan menengah dan perusahaan kecil mampu terus mengembangkan usahanya, maka akan sangat membantu program pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Terutama sekali untuk mengurangi pengangguran, karena sebagian besar perusahaan di Sumbar yang jumlahnya besar berada pada kategori perusahaan kecil dan menengah," harapnya.


Begitu pula tambah dia lagi, jika sebagian besar para pengusaha kecil dan menengah telah mampu meningkatkan produksi dan kualitas hasil usahanya, maka kesejahteraan sebagian masyarakat juga akan tumbuh dan berkembang. 


"Hal ini dikarenakan perusahaan akan mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga jumlah pengangguran akan berkurang. Jadi ini tujuan pemberian penghargaan Siddhakarya tersebut sebenarnya. Sebagaimana yang belum meraihnya dapat meraihnya. Sedangkan yang sudah menerima aungerah ini dapat mempertahankan dan meningkatkannya," pungkasnya. (Dv**)

PADANG – MEDIAPORTALANDA - Srikandi Minang tidak pernah mengenal lelah untuk memperjuangkan kemajuan daerahnya. Pada 2023, setidaknya Rp113 miliar dana pusat bakal bargulir ke Sumbar, ini yang tengah diperjuangkan oleh Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi untuk berbagai kegiatan Infrastruktur di Sumbar.



Ini semua berkat perjuangan Anggota Komisi V DPR RI untuk pembangunan infrastruktur Sumbar. Athari Gauthi Ardi, tak kenal lelah berjuang untuk berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur Sumbar, terutama Dapilnya.


“Kita terus berjuang untuk menarik APBN ke Sumbar. Karena kita tahu pendapatan daerah kita khususnya Sumbar tidak sebesar daerah lain," kata Anggota DPR RI Partai PAN pada Senin, (26/12/2022), saat dikonfirmasi awak media.


Putri Epyardi Asda, Bupati Solok itu,  mengatakan, anggaran tersebut dalam bentuk kegiatan yang ada pada mitra kerjanya di Komisi V DPR RI atau disebut juga Komisi Mata Air.  Bermitra dengan Kementerian PUPR,  bsa tersalurkan langsung dana pusat untuk infrastruktur kepada masyarakat.


Berdasarkan data yang dikeluarkan, setidaknya pada 2023 ini Sumbar mendapatkan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk sebanyak 2.055 unit dengan biaya Rp20/unit atau total Rp41,1 miliar. Dengan rincian di Kabupaten Solok 700 unit, Solsel 100 unit, Kota Solok 100 unit, Sijunjung 500 unit, Dharmasraya 200 unit, Padang Panjang 55 unit, Kota Padang 300 unit dan Tanah Datar 100 unit.


Pembangunan Rusunawa 2 unit, masing-masing di Kabupaten Solok dan Padang Panjang dengan total dana Rp6 miliar.


Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) untuk sebanyak 175 unit total anggaran Rp34 miliar. Dengan rincian di Kab Solok 66 unit, Solsel 20 unit, Kota Solok 20 unit, Sijunjung 40 unit, Dharmasraya 20 unit, Pessel 3 unit, Padang Panjang 2 unit dan Tanah Datar 4 unit.


Kemudian, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) untuk sebanyak 18 unit total anggaran Rp6,3 miliar. Dengan rincian, Kab Solok 8 unit, Kota Solok 2 unit, Sijunjung 3 unit, Dharmasraya 3 unit dan Padang Panjang 2 unit.


Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) sebanyak 11 unit, atau total Rp2,2 miliar. Tersebar pada Kab Solok 2 unit, Kota Solok 2 unit, Sijunjung 2 unit, Dharmasraya 2 unit dan Pessel 3 unit.


Ditambah dengan program Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk sebanyak 20 unit dengan total anggaran Rp10 miliar. Dengan rincian di Kab. Solok 9 unit, Solsel 1 unit, Sijunjung 5 unit, Dharmasraya 3 unit, Pessel 1 unit dan Tanah Datar 1 unit.


Kemudian, kegiatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sebanyak 5 unit total anggaran Rp2 miliar masing-masing Rp400 juta perunit. Dengan daerah Kab Solok 2 unit, Sijunjung 1 unit, Dharmasraya 1 unit dan Kota Padang 1 unit.


Program Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) sebanyak 5 unit dengan total anggaran Rp2,5 miliar. Dengan daerah Kab Solok 2 unit, Sijunjung 1 unit, Dharmasraya 1 unit, Padang Panjang 1 unit.


Jembatan gandung di Kota Padang senilai Rp4-6 miliar. Termasuk untuk Bumdes sebanyak 25 unit Rp 1,25 miliar. Dengan rincian masing-masing 50 juta untuk 25 unit. Dengan daerah Kab Solok 6 unit, Solsel 5 unit, Sijunjung 7 unit dan Dharmasraya 7 unit.


Selain itu juga ada desa wisata sebanyak 2 unit. Masing-masing 400 juta perunit total anggaran Rp800 juta dengan daerah Kabupaten Solok.


Terakhir bantuan bus sekolah 2 unit teruntuk masing-masing di Kab. Solok 1 unit dan Sijunjung 1 unit. Total anggaran Rp1,2 miliar dengan paket Rp600 juta/unit.


“Semoga program-program tersebut dapat membantu dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita yang ada di Sumbar. Terutama dalam menunjung infrastruktur dasar,” ulasnya. **

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Masyarakat di Indonesia yang beragama nasrani, pada umumnya pada tanggal 25 Desember 2022 yang lalu merayakan Natal. Begitu juga dengan umat kristiani yang berada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)


Pada perayaan Natal 2022 di Sumbar, diketahui berjalan dalam keadaan aman dan kondusif. Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH, Selasa (27/12).

"Perayaan natal berjalan kondusif. Alhamdulillah aman, tertib, terkendali. Kita telah bersama-sama menciptakan suasana yang aman dalam menjaga kamtibmas," katanya. 


Ia menyebut, rasa aman dan nyaman di Sumatera Barat saat Natal ini tidak terlepas dari peran serta Polri, TNI, stakeholder dan semua unsur lapisan masyarakat.


"Kita bersama Forkopimda melaksanakan pengamanan saat perayaan malam natal. Keamanan ini tidak terwujud kalau tidak ada kebersamaan semua unsur," ujarnya. 


Dikatakan, pihaknya berupaya selalu menjaga situasi keamanan di Sumatera Barat.


Begitupun dengan menjelang malam tahun baru 2023 ini, ia berharap kepada seluruh masyarakat yang berada di Sumatera Barat juga ikut menjaga kamtibmas yang kondusif. 


"Harapan kami (malam tahun baru) sama dengan saat situasi natal kemarin yang aman, nyaman," sebut Irjen Pol Suharyono. 


Kapolda juga menyampaikan, dalam rangka mengantisipasi kemacetan saat malam tahun baru khususnya di Kota Padang, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas.


Terakhir, jenderal bintang dua tersebut menegaskan tidak akan mengizinkan adanya kerumunan masyarakat, konvoi kendaraan yang menimbulkan kontra produktif.


"Tidak melakukan kegiatan kontra produktif, kriminal dan tawuran, kita meminimalisir hal-hal tersebut," pungkasnya.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.