-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Data yang didapat dari KPU Sumbar menunjukkan, dari 20 orang bakal calon DPD RI yang diverifikasi faktual dukungannya oleh KPU Sumbar dan jajarannya di kabupaten kota, delapan orang diantaranya dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS) jumlah dukungannya. Sementara 12 orang telah memenuhi syarat (MS) dukungan.


Dari 12 orang yang dinyatakan MS salah seorang adalah Mevrizal, SH, MH. Mevrizal tercatat sebagai Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas (UNAND).


Mevrizal Kepada media ini, Kamis (02/03/2023) melalui whatsAppnya mengatakan Alhamdulillah, Rabu malam saya dinyatakan memenuhi syarat (MS) dukungan yang saya serahkan kepada KPU. Itu berarti, dukungan masyarakat yang dibuktikan dengan KTP benar- benar real (nyata)," ungkap Mevrizal setelah dinyatakan MS dukungan oleh KPU Sumbar.

Terus terang, sebut Mevrizal dirinya merasa terkejut dengan begitu besarnya dukungan masyarakat terhadap dirinya.


"Untuk itu, saya aturkan terima kasih yang tulus bagi masyarakat yang sudah memberikan dukungannya kepada diri saya," ujar Mevrizal.


Lebih lanjut dikatakan Mevrizal, perjuangan masih panjang untuk duduk sebagai legislator di Nusantara V Komplek Senayan Jakarta. Untuk itu dukungan masyarakat Sumatera Barat sangat dibutuhkan begitu juga dengan kerja keras tim sangat diperlukan.


Riwayat singkat tentang organisasi, pekerjaan dan pendidikan Mevrizal SH, MH:


ORGANISASI

- Bendahara Umum Korps Alumni HMI (Kahmi) Sumatera Barat 2021 - 2026

- Sekretaris DPC Perhimpunan Advokad Indonesia (PERADI) Padang 2022 - 2027

- Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Sumatera Barat 2021 - 2026

- Ketua Bidang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat 2022-2025

- Sekjen Ikatan Alumni SMAN  1 Gunung Talang 2018-2023

- Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Padang 2009-2012


PEKERJAAN 

advokad / pengacara


PENDIDIKAN

- Hukum Universitas Andalas

- Pascasarjana Hukum Universitas Andalas


#Buya

Photo Ilustrasi .

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Beberapa Bacalon yang konon katanya merasa sudah menjadi sosok tokoh dan siap bertarung dikancah politik pada 2024 mendatang sebagian ada yang tidak mencerminkan. Bahwa, dirinya adalah seorang tokoh yang peduli akan masyarakat banyak.


"Belum terpilih, baru Bacalon saja tidak merespon apabila dihubungi, apalagi jika kita bertandang ke kediamannya, mungkin dicuekin, dengan dalih bapak atau ibu sedang tidak ada ditempat. Atau, bisa juga sedang ada kegiatan diluar. Ungkapan ini tercetus dari sebagian warga yang ada di Sumatera Barat (Sumbar) saat dikonfirmasi awak media terkait beberapa tokoh Sumbar yang akan bertarung diajang 2024 mendatang.


Bahkan, mereka juga mengatakan, ketokohan seseorang belum menjamin bahwa ia akan terpilih pada Pileg 2024 nanti. Ingat, berpijak pada pengalaman Pileg dan Pilkada sebelumnya, banyak sosok tokoh yang gagal. Karena, saat Pileg dan Pilkada, ketokohan hanya satu syarat dari syarat lainnya, takah dan "toke" bos.


Pileg dan Pilkada, "Nonsen" tanpa uang. Tak ada makan siang yang gratis. Ungkapan ini mengiringi pesta demokrasi yang juga pesta rakyat, ulas mereka. (NV/An).

 


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh Kepala Staf TNI, untuk pertama kalinya ikut main atau tampil dalam pagelaran wayang orang bertema 'Pandawa Boyong' di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023 malam.

"Malam ini, pelaksanaan pagelaran wayang orang dengan lakon Pandawa Boyong. Dimana pada pagelaran ini luar biasa. Karena pemainnya diantaranya ada Pak Kapolri, saya (Panglima TNI), KSAD, KSAL, dan KSAU," kata Yudo.


Yudo menjelaskan, pagelaran wayang orang ini juga gabungan dari pelestari budaya Indoensia. Diantaranya adalah, Barata dan Sanggar Budaya Laskar Indonesia Pusaka, dengan jumlah pemain sekitar 400 orang. 


Terkait hal ini, Yudo menyebut bahwa, diadakannya pagelaran wayang orang ini juga untuk ikut merawat serta melestarikan budaya asli Indonesia, salah satunya adalah wayang orang. Sekaligus, kata Yudo, kegiatan ini merupakan wujud dan bukti dari terwujudnya sinergitas antara TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat. 

 

"Sehingga dengan pagelaran ini harapan kita seluruh masyarakat yang nonton dapat terhibur juga dapat melestarikan budaya asli Indonesia, wayang orang," ujar Yudo. 


Kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan awal mula dirinya diminta terlibat untuk tampil dalam pagelaran wayang orang tersebut. Ketika itu, Sigit mengaku mendapatkan undangan untuk ikut bergabung dalam pentas seni budaya tersebut oleh Panglima TNI. 


Sigit pun mengapresiasi tergelarnya pagelaran wayang orang bertema 'Pandawa Boyong' ini. Oleh karenanya, Sigit juga mengajak beberapa personel Polri untuk ikut bergabung dalam kegiatan tersebut. 


"Beberapa waktu yang lalu saya dapatkan undangan dari beliau (Panglima TNI) untuk ikut gabung dalam latihan persiapan pagelaran wayang orang yang diselenggarakan dengan tema 'Pandawa Boyong'. Tentunya, kami, sangat mengapresiasi undangan Pak Panglima. Karena itu kami juga mengajak beberapa personel Polri ikut bergabung dalam kegiatan pagelaran wayang orang," kata Sigit. 


Lebih dalam, Sigit menegaskan, pagelaran wayang orang ini semakin membuktikan serta memperkokoh sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


"Ini juga tentunya untuk semakin meningkatakan sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Dan saya kira hari ini, pagelaran sangat luar biasa karena Pak Panglima, Kapolri, seluruh Kepala Staf dan teman-teman perwira tinggi lain dari semua angkatan ikut gabung. Ini sesuatu yang sangat luar biasa," papar Sigit. 


Menurut Sigit, dengan pagelaran seni budaya ini, banyak makna filosofis yang bisa diambil hikmahnya untuk diimplementasikan. Mulai dari nilai luhur, sikap kesatria, hingga jiwa kepemimpinan. 


"Tentunya mudah-mudahan sinergitas TNI-Polri ini betul-betul bisa semakin memperkokoh program-program kebijakan dari Negara dari Pemerintah dalam rangka mengawal, mendukung dan mensejahterakan serta membangun Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera," ucap Sigit.


Dalam pagelaran wayang orang ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memerankan sosok Bima Sena. Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berperan sebagai Prabu Puntadewa. 


Sedangkan, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman akan memerankan sosok Batara Guru, KSAL Laksamana Muhammad Ali memerankan Batara Baruna, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo akan memerankan Eyang Abiyasa.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.