-->

Latest Post

JABAR - MEDIAPORTALANDA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan strategi Kepolisian dalam melakukan "mitigasi inflasi" di Indonesia, akibat gejolak ekonomi global yang berdampak pada situasi ketidakpastian.


Hal itu disampaikan Kapolri saat menjadi pembicara di acara Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda bertajuk 'Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi' di SICC Sentul, Jawa Barat, Selasa, 17 Januari 2023. 

"Rekan-rekan kepolisian menghadapi situasi gejolak ekonomi global yang ada. Kita memiliki strategi mitigasi yang harus betul-betul dilakukan," kata Sigit. 


Sigit mengungkapkan, kepolisian harus menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Mengawal anggaran negara sebagai shock absorber, penguatan investasi dan hilirisasi industri serta menjaga pasar domestik. 


Yang terakhir, kata Sigit, adalah personel kepolisian harus bersinergi dengan TNI dan seluruh pihak untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas). 


"Dan terakhir stabilitas kamtibmas sebagai prasyarat karena kita memang harus menjaga apalagi kita masuk tahun politik," ujar Sigit. 


Lebih dalam, Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran di wilayah Indonesia untuk memberikan pendampingan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) terkait dengan penggunaan anggaran. 


"Sering menjadi masalah ada keraguan terkait pemanfaatan penggunaan dana yang tersedia di daerah. Saya minta pada rekan-rekan khususnya satgas dan teman-teman yang terlibat didalamnya untuk betul-betul berikan pendampingan dalam hal penggunaan anggaran," ucap Sigit. 


Sigit menjelaskan, penggunaan APBN maupun APBD menjadi salah satu yang diharapkan dapat memutar roda perekonomian selain investasi. Mengingat, jika terserap dengan baik, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,6 sampai dengan 1,7 persen. 


"Baik dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan lain-lain. Pastikan bisa terserap kalau Pak Presiden minta di atas 90 persen bagaimana caranya sehingga putaran di daerah bisa berjalan," tutur Sigit. 


Oleh karenanya, Sigit menegaskan, kepada seluruh personel Kepolisian harus melakukan pendampingan secara profesional sehingga tidak terjadi keraguan dalam penyerapan anggaran yang ada. 


"Saya ingatkan jangan dari kita yang menjadi bagian masalah. Kita membimbing. Jadi yang benar mendampingi Pemda. Sehingga tidak ada lagi keraguan gunakan dana-dana yang ada," jelas Sigit. 


Disisi lain, Sigit juga mendorong untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dengan memanfaatkan dan meningkatkan e-katalog yang ada. 


Menurutnya, perlu ada kolaborasi yang baik antara Aparat Penegak Hukum (APH) dan Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Sehingga, di awal tahun ini seluruh perencanaan bisa langsung dapat dijalankan. 


"Menjadi sangat penting supaya tidak ada keraguan dan betul-betul bisa terserap dengan baik. Masalah tentunya bisa diselesaikan termasuk salah satunya jika membutuhkan adanya suatu produk tertulis untuk menentukan dasar hukum penggunaan anggaran itupun bisa dilakukan," tutup Sigit. **

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Pelaksanaan kedaulatan rakyat yang digelar secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, yang disebut dengan pemilu kini tinggal hitungan bulan.


Gelombang politik menuju pesta demokrasi rakyat tersebut telah membahana diberbagai daerah provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Bahkan, sejumlah figur caleg yang hendak maju ke Senayan pada 2024 telah bermunculan. Dan, namanya disebut-sebut oleh berbagai kalangan di Sumbar.


Kendati demikian, dari sejumlah caleg ada "incumbent" cantik berlesung pipi serta cerdas kembali maju di dapil 1 Sumbar. Yaitu, Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., MMTr. Sosok politikus Indonesia dari Partai NasDem yang namanya sangat "familiar" bagi masyarakat Sumbar, terutama di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Bahkan, sejumlah tokoh yang ada di Sumbar menilai. Bunda Lisda, demikian sapaan wanita cerdas pemilik nama asli Lisdawati Anshori tersebut masih sangat layak untuk maju ke DPR RI di 2024 mendatang. 


Pasalnya, pengalaman satu periode di DPR RI serta kepedulian terhadap sesama. Terutama kepada kaum Duafa yang menjadi faktor alasan mengapa Lisda disebut masih sangat tepat dan layak menjadi wakil rakyat di Senayan. Ucapan tersebut dicetus oleh Desri Mayanto, salah seorang tokoh masyarakat Pessel.


"Ya, Buk Lisda masih sangat tepat di DPR RI sebagai wakilnya masyarakat Sumbar, ujar Desri sembari mengisahkan. Bahwa, meski berada di Komisi "Air Mata" di DPR RI, namun semangat Lisda tidak pernah memudar. Mantan pramugari ini, terus mewakafkan diri untuk membangun negeri. Dan, Srikandi asal Pesisir Selatan ini sosok yang dikenal kuat dalam membantu sesama dengan niat yang tulus.


Terpisah,senada dengan keinginan masyarakat Sumbar, Hj. Lisda Hendrajoni saat dihubungi awak media via WhatsApp (WA) mengakui. Dan mengatakan. Insya Allah maju lagi di dapil sumbar 1 ungkapnya, Selasa (17/1/2023). 


Kemudian, wanita tangguh yang selalu mempunyai ide-ide brilian untuk kemajuan berbagai bidang di Provinsi Sumatera Barat ini sangat berharap akan doa serta dukungan dari berbagai pihak. (An)


SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Sebentar lagi bakal ada pesta demokrasi, harapan kita sebagai masyarakat siapapun yang terpilih baik di "Legislatif" maupun "Eksekutif" kita berharap bisa membawa perubahan kearah lebih baik. Untuk ini tentu dibutuhkan pemimpin yang cerdas serta berkualitas.


Rekam jejak "Track record" bacalon saat ini tentu menjadi perhatian berbagai kalangan, mulai dari kalangan atas hingga ke akar rumput. Hal ini diungkap oleh Eduawar salah seorang aktivis Sumbar di Padang, (17/1/2023).

Menilik dari yang telah berlalu ujar Eduawar, masyarakat selalu berpikir jangka pendek dan "Pragmatis". Untuk 2024 mungkin sudah jeli lantaran janji-janjinya para bacalon sebagian ada yang tidak kunjung ditepati.


Kesimpulannya, "Track record" serta "Electability" bacalon Kontestasi 2024 sangat penting untuk dipelajari masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam menyeleksi dan memilih pemimpin, ujar Eduawar. (An)



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.