-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dewan Pengurus Wilayah Gema Macan Asia Sumatera Barat (DPW GMA Sumbar) mendesak bapak Kapolda Sumbar untuk menutup seluruh tambang emas ilegal yang ada di Sumatera Barat ini.


Desakan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPW Gema Macan Asia Sumbar., Robbie Pratama didampingi Sekretaris., Riko Adrian kepada media ini di Kota Padang, Jum'at (03/03/23).


“Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sumbar adalah praktek mining crime atau kejahatan pertambangan. Akibatnya, kejahatan pertambangan ini telah menimbulkan masalah dan dampak yang besar bagi alam serta lingkungan sekitar PETI,” ucap Robbie.

Tak hanya itu, lanjut Robbie, aktivitas PETI yang telah berhasil memporak-porandakan serta membinasakan alam serta lingkungan dengan menggunakan alat berat dibeberapa PETI di Sumbar.


Menurut Robbie, berdasarkan Surat Telegram Kapolda Sumbar yang terbit 19 Oktober 2022 ini bernomor ST/947/XI/PAM.1.6/2022. Instruksi itu ditujukan langsung kepada seluruh Kapolres maupun Kapolresta di jajaran Polda Sumbar.


“Dalam surat telegram tersebut, sangat jelas Kapolda Sumbar memerintahkan tiga hal yang berkaitan dengan aktivitas pertambangan kepada seluruh Kapolres dan Kapolresta yang ada di wilayah hukum masing-masing,” jelas Robbie.


Pada point kedua Surat Telegram tersebut memerintahkan, lanjut Robbie, Polres maupun Polresta jajaran Polda Sumbar, untuk segera melakukan pengawasan dan menghentikan sementara setiap aktivitas pertambangan yang tidak memiliki legalitas perizinan resmi dari instansi terkait.


Menurut Robbie, pada dasarnya ada 2 (dua) dampak dan masalah utama yang kami dapatkan di kegiatan PETI. Yang pertama adalah adanya perubahan dan kerusakan. Yang kedua, kerugian negara dimana hilangnya pendapatan negara dari sektor pertambangan emas.


"Padahal para pelaku PETI tahu dampak lingkungan, kesehatan masyarakat dan kerugian negara yang ditimbulkan oleh PETI," terang Robbie.


Sementara itu, Sekretaris DPW Gema Macan Asia Sumbar., Riko Adrian mengatakan, bahwa pihaknya akan mengawal upaya penghentian PETI di Sumbar ini.


Riko juga mendesak DPRD Sumbar untuk menggelar pertemuan dan meminta Gubernur dan Kapolda agar menutup kegiatan PETI di Sumbar.


“Kerusakan lingkungan sudah terjadi, oleh karena itu kita semua harus segera bergerak untuk menghentikan PETI yang ada di Sumbar ini,” pungkas Riko yang juga politisi Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPD KNPI Sumbar.





Reporter  :  Muslimat


Editor       : Robby 

PADANG - MEDIAPORTALANDA-  Muscab Partai Demokrat Padang Pariaman (Parman), Kamis dan Jumat (2-3/3/2023) di Grand Zuri Hotel, Padang berlangsung dengan sukses dan lancar. 


Januar Bakri terpilih secara aklamasi dalam musyawarah cabang gelombang dua DPC Demokrat di Sumbar itu. 

Artinya, 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang ikut dalam Muscab bersama itu, menetapkan kembali Januar Bakri sebagai ketua DPC Demokrat Padang Pariaman, periode 2023-2028. 


Muscab itu dilakukan serentak lima DPC Partai Demokrat. Sebelumnya, 14 DPC yang Muscab bersama di Bukittinggi tergabung dalam Muscab gelombang satu. 


Nah, tentu Muscab ini bagian dari konsolidasi partai di tingkat kabupaten dan kota. 


Terpilih secara aklamasi atau ditetapkannya kembali Januar Bakri, anggota DPRD Padang Pariaman yang sebelum ini pernah jadi Wakil Ketua dan Ketua DPRD Padang Pariaman itu, tak terlepas dari rekam jejak dan kepemimpinannya di partai, yang dia kendalikan berhasil dengan baik. 


Di tambah lagi, perjalanan Partai Demokrat dari pemilu ke pemilu yang dia pimpin, bisa berjalan dengan stabil, sehingga semua PAC menginginkan dia kembali menakodai partai ini untuk lima tahun mendatang.



Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi dan seluruh Ketua PAC menitipkan banyak hal, terkait kemajuan dan kebesaran Partai Demokrat di Padang Pariaman. 


Partai Demokrat Padang Pariaman tentu punya cerita tersendiri, dalam keberadaannya di daerah itu. Punya sejarah tersendiri pula dalam setiap fase pemilu. 


Demokrat pernah jadi Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD serta anggota saja. Artinya, sejak partai ini ada mengikuti pemilu, selalu terjadi pasang surut perolehan suara dan kursi di DPRD Padang Pariaman itu sendiri. 


Muscab Partai Demokrat Padang Pariaman, Kamis dan Jumat (2-3/3/2023) di Grand Zuri Hotel, Padang berlangsung dengan sukses dan lancar. 


Januar Bakri terpilih secara aklamasi dalam musyawarah cabang gelombang dua DPC Demokrat di Sumbar itu. 


Artinya, 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang ikut dalam Muscab bersama itu, menetapkan kembali Januar Bakri sebagai ketua DPC Demokrat Padang Pariaman, periode 2023-2028. 




Muscab itu dilakukan serentak lima DPC Partai Demokrat. Sebelumnya, 14 DPC yang Muscab bersama di Bukittinggi tergabung dalam Muscab gelombang satu. 


Nah, tentu Muscab ini bagian dari konsolidasi partai di tingkat kabupaten dan kota. 


Terpilih secara aklamasi atau ditetapkannya kembali Januar Bakri, anggota DPRD Padang Pariaman yang sebelum ini pernah jadi Wakil Ketua dan Ketua DPRD Padang Pariaman itu, tak terlepas dari rekam jejak dan kepemimpinannya di partai, yang dia kendalikan berhasil dengan baik. 


Di tambah lagi, perjalanan Partai Demokrat dari pemilu ke pemilu yang dia pimpin, bisa berjalan dengan stabil, sehingga semua PAC menginginkan dia kembali menakodai partai ini untuk lima tahun mendatang.




Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi dan seluruh Ketua PAC menitipkan banyak hal, terkait kemajuan dan kebesaran Partai Demokrat di Padang Pariaman. 


Partai Demokrat Padang Pariaman tentu punya cerita tersendiri, dalam keberadaannya di daerah itu. Punya sejarah tersendiri pula dalam setiap fase pemilu. 


Demokrat pernah jadi Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD serta anggota saja. Artinya, sejak partai ini ada mengikuti pemilu, selalu terjadi pasang surut perolehan suara dan kursi di DPRD Padang Pariaman itu sendiri. 


Januar Bakri, adalah ketua DPC Demokrat Padang Pariaman terlama tentunya, bila dibandingkan dengan ketua DPC sebelum dia. 


Ini adalah sebuah kepemimpinan yang bagus, yang dia dilakukan selama ini, sehingga gelombang pasang di internal dan eksternal partai, bisa dia kendalikan dengan baik. 


Kemudian, jejaring dan komunikasi Januar Bakri di partai ini hingga ke petinggi DPP Demokrat, membuat kekuatan tokoh masyarakat Buayan Lubuk Alung, Kecamatan Batang Anai ini menjadi perhitungan tersendiri dalam melanjutkan kepemimpinan di Demokrat.


Januar Bakri menyampaikan terima kasih kepada seluruh PAC dan pengurus Ranting serta kader Demokrat Padang Pariaman, yang telah mempercayainya kembali memimpin partai ini. 


"Ini adalah amanah dan tanggungjawab bersama untuk memberikan yang terbaik di masa mendatang," ungkapnya. 


Kepada Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi dan seluruh pimpinan, serta DPP Demokrat tentunya, Januar Bakri memberikan apresiasi yang tinggi. 


"Terlaksananya Muscab ini dengan baik, tak terlepas dari dukungan bersama seluruh DPD dan DPP Demokrat, dalam arti penting kebesaran partai periode lima tahun yang akan datang," ulas Januar Bakri. 


Terkhusus kepada panitia Muscab bersama, Januar Bakri menyampaikan terima kasih dan apresiasi, atas kerja keras, menyiapkan kesuksesan agenda lima tahun sekali ini dengan baik dan benar. (*/vand)

JATENG - MEDIAPORTALANDA - Pemilihan kepala daerah di Indonesia pada tahun 2024 digelar secara serentak pada perhelatan Pemilihan Umum tahun 2024.


Sistem pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun 2024 merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan di Indonesia, serta merupakan yang pertama kalinya melibatkan seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. 


Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 548 daerah dengan rincian 38 provinsi, 415 kabupaten, dan 98 kota.


Menjelang diselenggarakannya pesta demokrasi tersebut persaingan politik dari berbagai partai pendukung bakal calon  yang diusung telah memunculkan nama-nama kandidat terbaiknya. 


Begitu juga dengan bakal calon Bupati Boyolali (Jawa tengah),

sudah tercium rumor nama-nama  kandidatnya. Salah satunya adalah seorang anak bangsa, putra asli Boyolali, berprofesi advokad, yaitu M. Sunandar Yuwono, SH.MM.MH yang akrab dipanggil Bang Sunan.


Pengacara muda kondang sekaligus aktifis pengawasan Tipikor dan Perlindungan hukum terhadap Anak dan Perempuan, serta dunia jurnalistik ini memiliki segudang pengalamannya sebagai aktifis dan praktisi Hukum di Indonesia.


Sosok Bang Sunan dikenal sebagai seorang pria yang sederhana, merupakan Lulusan S-2 Fakultas Hukum Universitas Pamulang dan Jebolan Pondok Pesantren Subulus Sallam di Ponorogo Jawa Timur.


Selain berprofesi sebagai pengacara, bang Sunan juga aktif di dunia pers dengan hobi menulis artikel di berbagai media. Saat ini bang Sunan tercatat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia -DPP SPRI.


Bang Sunan  yang lahir di Desa Blanten-Sukorejo Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali ini siap mudik untuk mengabdi dan membangun Kabupaten Boyolali bila masyarakat kabupaten Boyolali menginginkan perubahan di daerahnya. 


Menurut bang Sunan, masyarakat Boyolali membutuhkan figur seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dan keberanian serta berintegritas melakukan terobosan untuk perubahan di berbagai bidang. Itu selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah sesuai perundang undangan yang berlaku. 


Dengan tegas dan lugas Bang Sunan memaparkan bahwa seorang pemimpin ideal yang diinginkan masyarakat Boyolali adalah seorang pimpinan yang mampu melakukan  perubahan nyata diberbagai sektor untuk tujuan kesejahteraan masyarakat. 


"Kalau masyarakat mau sejahtera tentunya seorang pemimpin harus bisa  memberikan ruang dalam mengimplementasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya. Dialog komunikatif seorang pemimpin sangat diperlukan sehingga tahu betul apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya," ujar Sunan.


Seorang pemimpin, menurut Sunan, juga harus memiliki wawasan kebangsaan yang luas baik dalam Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, yang kita kenal dengan sebutan IPOLEKSOSBUD. 


"Dalam berideologi berbangsa dan bernegara,  Pancasila  dan Undang undang Dasar 45 menjadi pedoman dasar hukum yang harus diimplementasikan," kata Sunan.


Begitu juga dalam pembangunan dan pendidikan politik  di masyarakat,  di bidang Ekonomi berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat serta  pada bidang sosial dan Budaya.


Masyarakat Indonesia dikenal memiliki kekayaan dalam hal budaya dan kehidupan sosial. Hal ini dipengaruhi dari keanekaragaman suku dan budaya di dalamnya. 


Dengan perkembangan zaman, ancaman yang muncul adalah hadirnya kebudayaan-kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Indonesia.


"Semua Itu saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara," ujar Sunan, dalam wawancara eksklusif.


Ketika disinggung partai apa yang mengusung bang Sunan dalam pencalonannya sebagai Bakal calon Bupati Boyolali, Bang Sunan dengan semangat menjelaskan bahwa kakeknya Kyai Kastari dan orang Tuanya yaitu Dorto Siswoyo. 


Keluarga dari Bang Sunan sejak jaman dulu mengidolakan Bung Karno, tokoh pendiri republik ini yang merupakan presiden pertama RI, "Paham kan ?" tegasnya, tanpa menyebutkan nama partainya. ***

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.