-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - 9 MARET 2023 - Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia Sumatera Barat (IKW-RI Sumbar) Firman Sikumbang sangat menyesalkan tingkah oknum jurnalis yang sok bersih dan sok hebat memberitakan sesama Jurnalis. Menurutnya, hal ini sama dengan menepuk air didulang. Dan, secara tidak langsung awak media tersebut sudah melumuri sendiri mukanya dengan kotoran. 


Mungkin ini menjadi catatan terburuk diantara para jurnalis di Kota Padang, Sumatera barat, dimana nilai moral seorang jurnalis sudah mulai kendur. Dengan sesama sudah saling jatuh, saling beritakan. Tidak kah yang menulis sadar bahwa dia adalah seorang jurnalis juga, yang berprofesi sebagai seorang pewarta, seorang penjaga demokrasi. Apakah dia tidak sadar bahwa ia sedang menyerang profesi dan dirinya sendiri, Ujar firman.

Firman menilai, mungkin sang oknum jurnalis tersebut tidak mempunyai jiwa korsa dengan sesama jurnalis. Dan, ia menganggap. Bahwa, jurnalis tersebut sedang dalam keadaan tidak sadar, atau tidak baik-baik saja.


Kalau dia seorang yang faham kode etik, bagaimana seseorang di katakan jurnalis yang syah, sesuai UU Pers nomor 40 tahun 1999. Ini terlalu gampang mengatakan seseorang mengaku-ngaku sementara dia tidak faham apa yang ia katakan.


Dalam UU pers bisa diambil kesimpulan. Bahwa, nilai pers sangat tinggi dimata hukum dan negara demokratis, sebagai penjaga demokrasi dan pilar keempat demokrasi, dimana moral dan norma seorang jurnalis sangat dibutuhkan. 


Bukan dengan seenaknya menjatuhkan profesi yang sama. Nah, jika sudah begini, perlu diajukan sebuah pertanyaan. Yakni, bisakah ia membela dirinya sendiri ketika bermasalah. Dan, diserang habis-habisan oleh seseorang diluar jurnalis. Siapa yang akan membela, sementara ia sendiri menyerang dirinya sendiri atau profesinya sendiri.


Jadi saya merasa lebih baik jauhkanlah prilaku buruk yang bisa menjatuhkan profesi sendiri. Jangan naif, tidak perlu mencari kesalahan orang. Seluruh insans pers berada pada koridor dewan pers. Dan, Dewan Pers adalah kiblatnya awak media. "Semoga difahami", ujar firman Sikumbang.  An



PADANG - MEDIAPORTALANDA -;Seputaran jalan Samudra, dan jalan Ujung Gurun Kecamatan Padang barat Kota Padang. Tepatnya, Jumat tanggal 07 April 2023, sekitar pukul 16.30 wib. Puluhan personil Dalmas Direktorat Samapta Polda Sumbar, tengah giat-giatnya melakukan pengaturan lalu lintas.


Kehadiran Puluhan personil polisi tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebab, pengguna jalan diarea lokasi pabukoan, selain merasa aman, juga terhindar dari kemacetan.

Giat pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang dipimpin oleh, IPTU DONI PUTRA SH.MH (Danki B), serta IPDA NOFRI ALFANZA .SH (Danton 3B), dan Bripka DWI LAMINGOS SH akhirnya mendapat apresiasi dari warga Kota Padang.


"Benar, dengan adanya anggota polisi yang bertugas mengatur lalulintas diarea pabukoan, kami merasa aman singgah di tempat pabukoan. Dan, bukan itu saja, kami juga terhindar dari macet," ungkap Yurnalis (35) .


Sama halnya dengan Yeyen (31) warga Padang. "Kehadiran personil jajaran Polda Sumbar sangat-sangat membantu dalam memberikan kenyamanan dan keamanan, atas ini kami ucapkan terima kasih pak, ya....!" ulasnya. (An).



PADANG - MEDIAPORTALANDA - Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani menyatakan proses hukum terhadap enam media online yang telah melakukan pencemaran namabaiknya akan terus berlanjut.


"Proses hukum pencemaran nama baik saya yang dilakukan oleh enam media online tetap berlanjut, dan saya tidak akan berdamai untuk itu," tegasnya saat ditemui Awak media di DPRD Padang, Rabu (5/4)

Syahrial Kani menambahkan, meski proses hukum berlanjut, akan tetapi ia memaafkan kesalahan yang bersifat pribadi.


"Secara pribadi saya memaafkan. Tapi, proses hukum akan terus berlangsung. saat ini proses hukumnya terus berlangsung dengan dilakukan pemanggilan saksi oleh pihak kepolisian," tambahnya.


Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani melaporkan 6 media online ke Polresta Padang. 


Keenam media online tersebut, menurut Syafrial Kani telah menyebarkan fitnah kepada dirinya sebagai Ketua DPRD Kota Padang, anggota Partai Gerinda.


Saya melaporkan enam media online ini karena telah melakukan fitnah kepada saya. Tentu sangat berdampak besar kepada keluarga saya," ucapnya, Rabu (22/3)


Syafrial Kani menambahkan, fitnah yang dilakukan oleh ke enam media online ini memberitakan pemberitaan yang menuduh dirinya berselingkuh, dan mempunyai anak di luar nikah. 


"Keluarga saya di serang. Jujur partai Gerindra juga di serang. Oleh sebab itu saya membuat laporan polisi ini. Setelah ini saya akan melaporkan ke partai," tutupnya. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.