-->

Latest Post

Sertifikat Kapabilitas APIP Level 3 diraih Pemko Padang, Selasa (18/4/2023), photo ist 


PADANG - Pemerintah Kota Padang kembali mengukir prestasi membanggakan. Kali ini meraih Sertifikat Kapabilitas APIP Level 3 berdasarkan hasil pengawasan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat.


Sertifikat penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Dessy Adin kepada Wali Kota Padang Hendri Septa, bertempat di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Selasa (18/4/2023).


Wali Kota Padang Hendri Septa mengucapkan rasa syukur atas prestasi yang membanggakan tersebut,  dan apresiasi kepada Inspektorat Kota Padang yang telah bekerja keras memenuhi penilaian kapabilitas APIP Level 3 sehingga dapat menorehkan prestasi luar biasa ini.

"Alhamdulillah, di penghujung Ramadhan 1444 Hijriah ini kita kembali menerima penghargaan. Penghargaan kali ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Kota Padang berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan, serta adanya suatu peningkatan yang baik dalam pengawasan di setiap OPD," ucap Wako. 


Wako Hendri Septa berharap, capaian dan prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk masa-masa yang akan datang.


"Penghargaan ini juga menjadi pertanda bagaimana birokrat bebas indikasi korupsi. Oleh sebab itu ini harus kita tingkatkan capaiannya demi mewujudkan Good Governance dalam roda pemerintahan," pungkas Wako Hendri Septa. 

 

Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Dessy Adin menjelaskan, pencapaian Kapabilitas APIP Level 3 menunjukan bahwa APIP sudah mampu mengawal akuntabilitas keuangan dan memberikan elearning sistem kepada pemerintah daerah dengan didukung SDM dan kemampuan APIP di lingkungan inspektorat. 

"Penghargaan ini juga menandakan bahwa telah sanggup memberikan penilaian tentang efisiensi, efektivitas dan ekonomis terhadap suatu kegiatan serta mampu memberikan konsultasi pada tata kelola manajemen risiko dan penyelenggaraan intern," ucapnya.


Turut hadir mendampingi Wako Hendri Septa, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, Inspektur Syuhandra, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ferry Erfian Rinaldy, Kepala BKPSDM Arfian, Kadis Pertanian Syahrial Kamat dan pimpinan OPD terkait.   **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - 19 APRIL 2023 - Luar biasa, dukungan terhadap Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si. Datuak Nan Sati, yang saat ini menjadi Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang Kabau Sumatera Barat (LKAAM Sumbar) terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat Sumbar. Termasuk dari alumni SMP 13 Tabing Padang, lintas angkatan 1970 hingga 1989.

Pasalnya, tokoh kunci diantara kaum adat ranah Minang periode 2022 hingga 2026, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si. Datuak Nan Sati, kembali mencalonkan diri pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2024.

Dan, putra Ikua Koto, Koto Tangah, Padang, kelahiran 16 Agustus 1962 ini tengah bersiap sebagai calon Anggota di DPR-RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat I (Sumbar 1) dari Partai NasDem. 


Hal inilah yang membuat simpatisannya menggalang kesatuan, dan membulatkan tekad. Bahwa, Fauzi Bahar sang pencetus pesantren ramadhan dan Asmaul husna di Kota Padang ini mesti menapak ke DPD-RI di 2024 mendatang.


Dukungan terhadap mantan pasukan elit (Katak) itu, bukan tanpa alasan. Pembangunan pondasi akhlak dan keagamaan semasa memimpin Kota Padang, sangat dirasakan warga.


"Lihat saja, wajib jilbab yang dicetuskan oleh Fauzi Bahar, sangat dirasakan orang tua dan anak-anak. Begitu juga pesantren ramadhan serta hasmaul Husna, merambah ke berbagai daerah di Sumbar. Bahkan, menjadi percontohan untuk daerah lain. Kini, manfaat ide briliannya dirasakan warga, terang, Nandi (45) warga Padang.


An/Nv

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Bandakali adalah sungai buatan yang berpungsi untuk mengatasi banjir di Kota Padang Sumatera Barat, sekaligus menopang sistem drainase tata ruang kota (muara sungai-sungai kecil, pengeringan rawa-rawa, saluran pembuangan), untuk selanjutnya dialirkan terus ke Samudra Hindia.


Kini, penomena Bandabakali semakin kian asri. Sebab, ditengah derasnya arus air, terdapat sebuah pulau yang tak kalah indahnya dari pulau Dewata Bali. Andaikan diatasnya ada cafe, "tempat untuk makan dan minum sajian cepat saji, mungkin ini akan menjadi tempat destinasi wisata baru bagi warga Kota Padang.

Fenomena ini, membiaskan kondisi yang terjadi di Banjir Kanal, Banda Kali. Pasalnya, tumpukan tanah sedimennya berumput di tengah Bandakali itu, layaknya sebuah pulau ditengah lautan luas. "Ya, andaikan dibangun kafe, tentu pulau dadakan ini, semakin indah dipandang mata," ujar Wawan (35) warga Kota Padang, yang kerap lalu-lalang diarea ini.


 Andaikan ada dan tiada, Wawan berharap, lebih baik tiada pulau, tiada cafe ditengah arus air Bandabakali, Sebab, jika ada tentu akan berdampak negatif terhadap lingkungan, juga warga sekitar, khususnya masyarakat Kota Padang, ujarnya.


(An)



Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.