-->

Latest Post

PADANG - 28 APRIL 2023 - Sebagian tokoh masyarakat Kota Padang maupun Sumatera Barat berpandangan, jika Irwan Basir, SH, MM Datuk Rajo Alam di BA 1 Kota Padang. Maka, pembangunan infrastruktur akan meningkatkan, investor akan berlomba menanam saham, dan pengangguran jelas berkurang.


Sudut pandang ini tecermin dari kerja nyatanya. Sebab, Irwan Basir, SH, MM, Datuk Rajo Alam lebih dulu melakukan sebelum yang lain memulai. Peduli warga, bukan dari dana Pokok Pikiran (Pokir), layaknya anggota dewan dan kepala daerah kelapangan memberikan bantuan. Bantuan pribadi kepada warga ia jalani dengan tulus tanpa berharap pujian.

Tak perlu malu mengakui, jika kejujuran masih ada. Biasanya, setiap Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Legislatif (Pileg), para Calon Kepala Daerah dan Calon Legislatif, turun kelapangan. Sosialisasi sembari menyalurkan bantuan pada warga, kemudian berharap suara guna meraih kursi dan kekuasaan. Warga dibutuhkan dan dibantu sekali lima tahun, setelah itu mereka menghilang bak di telan bumi.


Mungkin masih terngiang di ingatan kita. Wabah Covid19 menjadi saksi, mereka yang sukses karena suara warga, hilang entah kemana. Kalaupun ada yang memberi bantuan, hanya sekedar pencitraan saja. Bantuan yang diberikan tak seimbang dengan berita mengiringi bantuan.


Kamudian, mendekati Pileg, Pilpres, Pilgub dan Pilwako, semua turun kelapangan. Baliho bertebaran memulai percitraan. Saat warga butuh bantuan, seperti covid 19 melanda negeri ini. Mereka bungkam, diam seribu bahasa. 


Berbeda dengan Irwan Basir. Baginya, hari-hari mesti ada bantuan yang disalurkan ke warga yang tengah dilanda covid19 kala itu. Puluhan ton beras, sembako dan bantuan uang tunai ia berikan ke warga untuk mengurangi derita akibat dirumahkan saja. Bedah rumah, memberi bantuan untuk fasilitas umum, juga bagian dari pengabdiannya kepada masyarakat Kota Padang 


Bahkan, setelah situasi aman dari Covid19 hingga saat ini, Irwan Basir terus melakukan kebaikan pada sesama. Seperti menyalurkan bantuan, dan menerima aspirasi warga tetap ia lakukan.


Ketua DPD LPM Kota Padang ini bukanlah kepala daerah yang mendapatkan kekuasaan karena bantuan suara rakyat. Bukan juga pengusaha besar yang tumbuh dan sukses karena rakyat. Tentu timbul pertanyaan, apa yang melatar belakanginya, habis habis membantu masyarakat Kota Padang?


Tokoh masyarakat Kota Padang dan Sumbar itu menilai, ada pesan moral yang tersampaikan oleh Irwan Basir. Ada suri tauladan yang perlu dicontoh atas kepeduliannya pada sesama. Ketulusan dan keihklasannya dalam membantu warga selama ini tanpa embel-embel. Inilah yang membuatnya pantas menjadi orang no satu untuk Kota Padang pada 2024 mendatang. Atas benih kebaikan yang ia tabur. Warga Kota Padang Berharap Irwan Basir Menuai Impian Menuju ke BA 1 A.


  (An)


SUMBAR - 27 APRIL 2023 - Saat Pemudik melintasi jalan Manggopoh – Padang Lua, mereka berdecak kagum, dan tanpa sadar melontarkan kata, "luar biasa". Hal ini disebabkan jalan terlihat mulus. Padahal, pekerjaan masih hitungan hari, aspal hitam yang membentang dibeberapa titik membuat suasana mudik mereka terasa nyaman.


Profesionalnya rekanan PT. Anugerah Tripa Raya (ATR) dan tingginya kepedulian Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKR), membuat impian warga jalan Manggopoh – Padang Lua terealisasi. Menariknya, kerja keras dan cerdas rekanan, rentang waktu 15 hari setelah kontrak, mampu mencapai progres 70 %.

Akhirnya, pekerjaan senilai Rp6 M itu, diprediksi selesai sebelum masa kontrak habis. Terbukti, sebelum lebaran masuk, progres sudah mencapai 60 % dan sekarang sudah mencapai 70 %. Gerak cepat PT. ATR, disebabkan tingginya tanggungjawab rekanan terhadap kampung halaman. Karena jalan itu, melintasi rumah orang tua pemilik perusahaan PT. ATR tersebut.


Kemudian, agar pekerjaan tidak membuat kekecewaan pada warga. Tepat waktu dan mutu jadi prioritas utama perusahaan tersebut. Dan,  sebelum mengaspal terlebih dahulu melakukan tes density dengan ketebalan aspal. Juga dilakukan pekerjaan bronjong di Pagadih Palupuh. Wajar saja jika rekanan itu menuai pujian dari warga dan pengendara.


Dandy, warga setempat, tak menyangka pekerjaan begitu cepat selesai. Masih hitungan hari, hamparan aspal hitam sudah membentang sepanjang jalan hingga membuat pemudik merasa nyaman ketika melintas.


Arus lalu lintas lancar, warga senang, pemudik nyaman. Dan perekonomian tentunya akan mulus juga. Sebab, jalan merupakan urat nadi perekonomian. Sembari ia memuji rekanan dan Dinas BMCKTR Sumbar.  (An)


PADANG - Setelah pemberlakuan lelang sistem E-katalog, kini rekanan yang ada di Sumatera Barat (Sumbar) merasa diberatkan dengan Surat Izin Layak Operasi (Silo). Yaitu, sebuah aturan yang mesti disiapkan sebelum mengikuti tender.


Silo ini berlaku untuk semua alat berat seperti, excavator, grader alat berat yang memiliki 6 roda ban dengan alat kerja berupa pisau lebar (blade) yang berfungsi utama untuk meratakan jalan, kemudian Dump truck kendaraan yang digunakan untuk mengangkut material seperti kerikil, batu, pasir, tanah, hasil tambang dan material, serta alat berat lainnya.

Menariknya, aturan Silo dikeluarkan tat kala tender akan dimulai. Dan, hal ini membuat sebagian rekanan menjadi kalang kabut, ujar salah seorang rekanan di Kota Padang yang inisialnya minta tidak disebutkan, (27/4/2023).


"Coba bayangkan, untuk pengurusan Silo, pihak rekanan hanya diberi waktu Dua hari sebelum tender di mulai. Harusnya, kelengkapan dokumen diumumkan jauh hari, " ujar rekanan ini dengan rona wajah penuh kekecewaan terhadap aturan yang dianggap tidak masuk akal, dan sebuah akal-akalan untuk menyingkirkan rekanan yang dianggap tidak profesional.


Menurutnya, pemberlakuan Silo ini seakan jadi dalih untuk menggugurkan rekanan demi memenangkan rekanan yang dianggap layak. Hal inilah yang sangat kita sayangkan, ujarnya.


 (An)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.