-->

Latest Post

PADANG - Kami yakin target kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Sumbar akan tercapai", hal tersebut disampaikan Sekretaris DPW PKB Sumbar Rico Alviano, ST, saat mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Sabtu (13/5/2023).



Dikatakannya, PKB optimis meriah suara penuh dan bertekad meraih kemenangan di Pemilu 2024. " Alhamdulillah, komposisi kita di PKB dengan 100 persen Bacaleg yang didaftarkan di KPU Sumbar hari ini terisi di seluruh dapil Sumbar,” katanya.

Rico mengungkapkan, bahwa target PKB Sumbar yaitu bagaimana menjadi pimpinan di DPRD Sumbar. Menurutnya, target minimal yaitu memiliki satu kursi disatu dapil, dengan komposisi yang disiapkan dan antusias tokoh hebat dan kuat yang ada di Sumbat banyak bergabung di PKB.


PKB Sumbar, katanya, sangat yakin minimal mendapatkan 1 kursi per dapil di Sumbar dan di kabupaten kota. "Seluruh DPC pada hari ini secara serentak mendaftarkan Bacaleg dengan komposisi semuanya 100 persen. Mudah-mudahan untuk PKB Sumbar kami yakin dengan komposisi yang 100 persen, kami akan meraih 100 kursi di Sumbar baik provinsi dan kabupaten kota,” ujarnya.


Rico menambahkan, PKB punya caleg tokoh potensial disemua daerah pemilihan, baik untuk tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Ia yakin menang dan peraih suara maksimal dalam Pemilu 2024 ini.


“PKB memohon doa dan dukungan masyarakat Sumbar dalam rangka mengikuti pemilu 2024. Untuk itu, ia berharap caleg yang diusung nanti untuk menang,” ujarnya.


Ditempat yang sama, hal senada disampaikan Firdaus Wakil Ketua DPW PKB Sumbar, bahwa proses pendaftaran Bacaleg PKB sudah clear dan diantar ke KPU Sumbar dengan komposisi 30% perempuan. KPU menyatakan lengkap dan diterima. Selanjutnya akan diverifikasi oleh KPU dari tanggal 15 Mai -23 Juni 2023 nanti .


" Alhamdulillah, hampir tidak ada kendala pendaftaran, semua berjalan lancar. Insya Allah ini pertanda baik. Mudah-mudahan dari awal sampai hari penghitungan suara nanti dilancarkan olah Allah SWT, dan PKB berhasil meraih suara maksimal ,” ujarnya.


Turur hadir saat pendaftaran bacaleg Ketua Dewan Syuro KH. Idarul Salam serta seluruh bacaleg PKB untuk DPRD Provinsi Sumbar. 



Ditempat terpisah, Ismail Novendra salah seorang Bacaleg dari PKB untuk DPRD Sumbar dari Dapil 1 kepada wartawan mengungkapkan bahwa dirinya memutuskan untuk maju di DPRD Sumbar dari PKB. Pasalnya, menurut Ismail, diantara beberapa partai yang menawarkan kepadanya untuk menjadi  caleg, PKB merupakan salah satu partai yang dianggap Ismail merupakan partai yang bersih. Selain itu, dipilihnya PKB oleh Ismail karena menurutnya PKB diisi oleh caleg-caleg pilihan yang nantinya dapat menyalurkan aspirasi masyarakat bila duduk di DPRD Sumbar. 

" Keputusan saya sudah bulat dan memilih PKB sebagai partai pilihan untuk maju di DPRD Sumbar. Saya berharap do'a restu dan dukungan dari seluruh masyarakat Sumbar terutama yang memiliki hak suara di Kota Padang, pungkasnya. (Yola)

Pacu Jawi di Sawah Gadang Tarantang Sayang Padang Luar, Nagari III Koto, Kecamatan RambatanSabtu (13/5/2023), photo ist


SUMBAR - Setelah berjalan tiga pekan lamanya, pagelaran Alek "Festival" anak nagari Pacu Jawi di Sawah Gadang Tarantang Sayang Padang Luar, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan akhirnya ditutup, pada Sabtu (13/5/2023).



Festival tersebut ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar Richi Aprian, ia mengatakan alek anak nagari Pacu Jawi sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya di Luhak Nan Tuo. 


"Pergelaran alek anak nagari Pacu Jawi sebagai perhelatan tertua di Tanah Datar telah memberikan berbagai dampak positif bagi masyarakat," ujar Wabup Richi.


Benar sekali, Pacu Jawi di Tanah Datar sudah terselenggara dari jaman dahulu kala, yang hanya diadakan di empat Kecamatan yakni Pariangan, Rambatan, Lima Kaum dan Sungai Tarab.


Maka dari itu, Wabup Richi berharap masyarakat terus mendukung pelestarian tradisi alek anak nagari Pacu Jawi sesuai dengan filosofi, adat dan budayanya.


"Banyak wisatawan domestik maupun mancanagera hadir diacara tersebut, selain melihat secara langsung pegelaran Pacu Jawi. Tentu ada lebih menarik perhatiannya, yakni kentalnya adat dan budaya, ini harus dijaga," ujarnya.


Di kesempatan yang sama, Ketua Porwi Tanah Datar Aristo Dt. Indomo mengatakan Pacu Jawi akan membangkitkan potensi Nagari III Koto sehingga mampu mendukung program unggulan pemerintah Tanah Datar.


"Berbicara adat dan budaya melalui pegelaran Pacu Jawi, tidak pernah habisnya. Banyak makna yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, sudah sepantasnya semua pihak, bertanggung jawab melestarikannya," ujarnya.


Sementara itu, Wali Nagari III Koto Willy Adha mengucapkan rasa terima kasihnya ke seluruh pihak sehingga alek anak nagari Pacu Jawi terlaksana dengan aman lancar.


Ia menambahkan bahwa untuk pegelaran Pacu Jawi di daerahnya itu, akan terus dikembangkan untuk memberikan dampak yang lebih luar biasa bagi masyarakat.


"Ke depan, kiita akan tingkatkan lagi perhelatan Pacu Jawi di Nagari III Koto. Maka dari itu, mohon dukungan seluruh pihak agar apa yang direncanakan dapat terwujud," ujarnya. **

SUMBAR - Sangat menarik untuk ditelusuri, pekerjaan bangunan gedung sentra tenun (DAK) di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanah Datar, terlihat ada yang janggal, alias tidak sesuai dengan realita yang ada.


Dilokasi pekerjaan, terlihat ada beberapa plang proyek yang berdiri sejajar. Baik itu plang Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), plang gambar Alat Pelindung Diri (APD) maupun plang peringatan Hati Hati ada tumpukan material.

Sayangnya, semuanya itu hanya pemanis kata. Kenyataannya, pekerjaan belanja modal bangunan gedung produksi sentra ternak (DAK). Saat awak media melakukan investigasi kelapangan, tidak satupun para pekerja menggunakan APD pada proyek bernomor kontrak 020.06/PPK/Koperindag-TB.2023.


Sementara, di plang yang ada di lokasi pekerjaan, tertulis lengkap keterangan dan gambar orang. Harus pakai sepatu bot, pakai helm dan rompi. Namun, tak satupun pekerjaan yang menggunakan APD sesuai plang tersebut.


Wajar saja, proyek tanggal kontrak 03 Mei 2023 senilai Rp 1.733.547.577.00, masa pelaksanaan 150 hari kalender, kontraktor CV. Kemilau Sejati, konsultan pengawas CV. Karya Sula Engenering itu, menuai sorotan berbagai kalangan. Sebab, tulisan itu, hanya pemanis kata saja.


Edwar Bedang, LSM Ampera juga menanggapi miring persoalan itu. Apalagi, SMK3 juga bagian dari kontrak dan tertera dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Meski, masih sebatas penggalian pondasi, pekerja wajib menggunakan APD tersebut


“Dilihat di lokasi pekerjaan, rekanan terkesan profesional. Ada beberapa plang yang mengingatkan pekerja dan warga. Namun, terkesan pemanis kata, prakteknya tak ada sama sekali,” sesalnya, sembari mengatakan, seharusnya apa yang dipasang, harus dipraktekan oleh pekerja.


Sampai berita ini diturunkan, pihak yang terlibat dalam pekerjaan masih tetap dalam upaya dihubungi awak media. An/Nv

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.