-->

Latest Post

PADANG - Di tengah lesunya perekonomian warga saat ini, Pemerintah Kota Padang tidak memaksakan orangtua murid untuk membeli seragam sekolah anaknya. 

"Untuk pakaian sekolah kita serahkan kepada orangtua murid," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Padang Yopi Krislova saat dihubungi Diskominfo Kota Padang, Rabu (5/7/2023). 


Dikatakan Kadisdikbud, pakaian seragam sekolah bisa saja menggunakan pakaian lama. Atau pakaian yang pernah digunakan oleh kakak dari anak yang akan masuk sekolah. 


"Kita tidak memaksakan orangtua untuk membeli pakaian seragam putih merah atau putih biru," katanya. 


Namun begitu, Kadisdikbud menyebutkan bahwa selain pakaian seragam putih merah atau putih biru, tiap sekolah memiliki pakaian seragam lain. Seperti batik, baju olahraga, baju muslim dan lainnya. Baju ini diadakan di koperasi masing-masing sekolah. Baju tersebut memang dibeli di koperasi sekolah.


"Pakaian itu semua diadakan di koperasi masing-masing sekolah dan harus seragam," sebut Yopi. 


Diakuinya, pengadaan seragam sekolah secara gratis di Kota Padang memang tidak dialokasikan di APBD. Hal ini mengingat banyaknya siswa sekolah di Padang sehingga tidak dapat terakomodir oleh anggaran daerah. 


"Siswa dan sekolah di Padang cukup banyak, namun tak dapat terakomodir oleh APBD kita," sebut Kadisdikbud.(Charlie)


PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan pemeliharaan, rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur.

Hal ini dilakukan guna menamggulangi banjir dan genangan yang terjadi. 

"Jika kita bicara drainase, perawatan dan pemeliharaan rutin kita laksanakan melalui kegiatan operasional seperti pengangkatan sedimen yang telah kita lakukan di seluruh titik kota Padang," ungkap Kepala DPUPR Kota Padang Tri Hadiyanto, Selasa (4/7/2023).


Dijelaskannya, selain pemeliharaan rutin pada drainase, juga tengah dilakukan rehabilitasi agar masalah banjir dapat teratasi.


"Disamping pemeliharaan rutin, kita juga melakukan  rehabilitasi dan pembangunan. Di tahun 2023 ini terdapat 15 titik lokasi," lanjutnya.


Sebanyak 15 titik lokasi tersebut tersebar di sejumlah tempat. Seperti di RT 02/ RW 01 Kelurahan  Ganting Parak Gadang, Koto Kaciak,  Jalan Alai  Barat  RT 02/RW 05, Jalan Air Paku RW  05, RW 09 Pasie Nan Tigo, Jalan Komplek Buana III Kuranji.


Kemudian RT 01/RW 18 Ampalu Pegambiran dan Simpang Ngalau RT 03/04 Batu Gadang, RT 02 RW  01 Kelurahan Gunung Sarik, Gang Sarga Indah  Andalas,  Kawasan Merak Air Tawar Barat.


Selanjutnya RT O4/RW 05 Kelurahan Sungai Sapih, Perum Graha Indah 3  Lubuk Minturun, kawasan Kelurahan, RT 01/RW 16  Kelurahan Bungo Pasang dan Perum Griya Tabing Sembada Indah RT 01/ RW 20 Parupuk Tabing,  dan Kampung Marapak Kalumbuk


"Untuk memperbaiki saluran drainase di 15 titik lokasi diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp9,5 milliar," tutupnya.(Mizwa / Charlie/An)

PADANG - Pemerintah Kota Padang bertekad menjadikan Padang sebagai salah kota pengembang ekonomi kreatif di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah Kota Padang telah membangun Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center. 

Hal tersebut disampaikan Wako Hendri Septa sewaktu membuka kegiatan 'Ngopi Kreatif' (Ngobrol Bersama Pelaku Ekonomi Kreatif) bertempat di Santika Premiere Hotel Padang, Selasa (4/7/2023).


"Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center merupakan salah satu satu wujud nyata dari percepatan menjadikan Kota Padang sebagai kota kreatif di Indonesia. Gedung ini menyediakan berbagai fasilitas untuk pengembangan ekonomi kreatif," ucap Wako Hendri Septa. 


Untuk mengoptimalkan penggunaan Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, pihaknya meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Bagindo Aziz Chan Youth Center Padang atau 'Si Buyuang'. Aplikasi ini menampilkan fisilitas yang ada di Youth Center sehingga akan memudahkan masyarakat untuk menggunakan gedung tersebut.


"Sejak diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada 16 September 2022 lalu, kunjungan para pelaku ekonomi kreatif ke gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center mencapai 300 orang setiap harinya," ucap Wako. 


"Kita ingin menjadikan Gedung Youth Center ini sebagai New Iconic tourisme di Kota Padang. Ke depan kita akan bangun plaza di depan Gedung Bagindo Aziz Chan ini sehingga akan menambah minat dan kunjungan masyarakat untuk datang dan mempergunakan gedung ini," pungkas Wako Hendri Septa.


Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Sani menjelaskan, Si Buyuang merupakan aplikasi berbasis website. Masyarakat yang ingin menggunakan aplikasi ini dapat mengaksesnya melalui youthcenter.padang.go.id.


"Dalam aplikasi ini menampilkan fisilitas yang ada di Youth Center sehingga akan memudahkan masyarakat untuk memilih ruangan yang ingin dipesan. Semoga aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat dalam menggunakan gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center ini," ucapnya. (Mul/An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.