-->

Latest Post

PADANG - Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Padang mengejar target. Hingga tengah tahun 2023 ini, beberapa OPD telah melewati angka 50%. 

Seperti Dinas Perdagangan. Dinas yang mengelola pasar itu ditarget PAD sebesar Rp9,6 miliar. 

"Kita ditargetkan meraih PAD tahun ini sebesar Rp9,6 miliar," ungkap Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Padang, Syahendri Barkah, Senin (24/7/2023). 

Diakuinya, target tersebut terus dikejar. Bahkan hingga bulan Juni 2023 ini, sudah tercapai 52 persen. 

"Realisasi hingga bulan Juni atau pertengahan semester I sudah tercapai 52 persen," ucap Syahendri Barkah. 

Kadisdag Padang itu meyakini target itu dapat tercapai hingga akhir tahun ini. Hal ini ditunjang oleh lancarnya pembayaran retribusi di pasar. 

"Bahkan pembayaran retribusi SPR hingga kini cukup lancar," ungkap Kadisdag.(Charlie)

PADANG - Terkait proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di berbagai daerah Sumatera Barat menuai kritikan dan keluhan  dari berbagai pihak terutama para wali murid. Hal inilah diakui oleh Barlius Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumbar.

"Polemik ini terjadi di Sumbar hampir setiap tahun ajaran baru. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan pertambahan daya tampung serta jumlah sekolah negeri," ucap Barlius.

Akibatnya, para orang tua murid yang kalap dan putus asa, akhirnya mencoba mencurangi atau mengakali sistem PPDB dengan memindahkan nama anak mereka ke dalam Kartu Keluarga (KK) tetangga mereka yang bertempat tinggal di sekitaran sekolah.

“Dalam hal PPDB ini, Disdik Sumbar tidak bisa berbuat banyak. Kami hanya menjalankan aturan PPDB sistem donasi dari pemerintah pusat,” ulasnya, (17/7).

Barlius mengatakan, kesulitan sebagian orang tua untuk memasukkan anaknya ke sekolah negeri, merupakan imbas dari semakin pesatnya pertumbuhan penduduk.

Dsisi lain, daya tampung serta jumlah sekolah negeri di seluruh daerah Sumbar, tidak berkembang secara signifikan. Akibatnya, ada anak-anak yang kemudian tidak terakomodir dalam seleksi PPDB. 

“Selain mengusulkan penambahan rombongan belajar, Pemprov Sumbar juga berupaya membangun sekolah, dan ruang kelas baru,” ujarnya. **

PADANG - Angin kencang yang terjadi pada Minggu (23/7/2023) siang, membuat sejumlah pohon tumbang, gelombang laut juga mengganas hingga mengakibatkan perahu nelayan terbalik.

"Kencangnya angin yang menerpa tiga perahu milik nelayan terbalik," ungkap Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Yenni Yuliza, Minggu malam. 

Tiga perahu nelayan yang terbalik, terjadi di perairan laut Samudera Hindia. Seperti di Pantai Padang, perairan dekat Pulau Sinyaru, serta di Pantai Muara Ulakkarang. 

"Korban yang merupakan nelayan sudah berhasil diselamatkan," kata Yenni Yuliza. 

Di Pantai Muara Ulakkarang, persisnya dekat Kampus Bung Hatta, nelayan yang membawa perahunya saat angin badai harus terbalik karena melawan kencangnya angin. Beruntung nelayan dapat diselamatkan. 

Begitu juga di Pantai Padang depan Hotel My All. Perahu nelayan terbalik dan nelayan berhasil diselamatkan Tim Gabungan, Tagana Kota Padang dan Basarnas Kota Padang. Sementara dua nelayan di dekat Pulau Sinyaru juga berhasil diselamatkan.(Charlie)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.