-->

Latest Post

PADANG - Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-354 Kota Padang, pihak Dinas Pariwisata Kota Padang kembali menggelar kegiatan yang bertemakan ‘Festival Siti Nurbaya‘. 

Kegiatan tersebut akan diisi oleh ‘Padang Fashion Market Day 2023’, ‘Lomba Video Drone Kreatif’, ‘Pawai Telong-Telong’, ‘Lomba Drama Kolosal Siti Nurbaya’, ‘Festival Band’, peresmian ‘Galanggang’, serta ‘Festival Bajamba’.


Inilah yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani setelah melaksanakan kegiatan gerakan pembagian 10 juta Bendera Merah Putih di Balaikota, Aie Pacah, Rabu (2/8/2023).


“Untuk ‘Festival Siti Nurbaya’ sudah kita mulai pada Minggu (30/7/2023) dengan ‘Padang Fashion Market Day’. Alhamdulillah cukup meriah, serta bisa meningkatkan ekonomi kreatif kita. Pasalnya ada market day atau jual beli di situ,” ucap Yudi Indra Sani. 


Kemudian, jelasnya, akan dilanjutkan pada Jumat (4/8/2023) sampai Senin (7/8/2023). Seperti pada Sabtu (5/8/2023) ‘Festival Bajamba’ di Pelataran Tugu Apeksi pukul 09.00 WIB, akan diikuti oleh 11 kecamatan se-Kota Padang. 


Festival ini juga memperebutkan hadiah senilai Rp24 juta. Juara 1 akan mendapat Rp10 juta. Juara 2 akan mendapat Rp8 juta. Serta juara 3 akan mendapat Rp6 juta. “Kita juga akan menggelar makan bersama dengan total 550 porsi di Pelataran Tugu Apeksi,” tambahnya.


Kemudian, pada Minggu (6/8/2023) ada ‘Festival Band’ bagi pelajar SMA/Sederajat. Sabtu (5/8/2023) pembukaan ‘Festival Siti Nurbaya’ dan peresmian ‘Galanggang’ pukul 19.00 WIB di Pelataran Tugu Apeksi. “Acara tersebut juga akan dimeriahkan artis Ibu Kota seperti Anima Band, serta artis lokal seperti Fauzana yang sekarang sedang tren,” jelasnya.


Adapun kegiatan lainnya yaitu ‘Lomba Video Drone Kreatif’ yang akan diikuti oleh komunitas pecinta drone. Serta pada Senin (7/8/2023) ‘Lomba Drama Kolosal Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai’ pukul 09.00 WIB di Pelataran Tugu Apeksi bagi pelajar SMP dan SMA. Lomba drama kolosal ini untuk menumbuhkan kembali kecintaannya terhadap cerita rakyat, cerita Sejarah Siti Nurbaya,” tuturnya.


Pada Minggu (6/8/2023) ‘Pawai Telong-Telong’ pukul 19.00 WIB di Pantai Cimpago. Sementara pada puncak acara pada Senin (7/8/2023) akan ada penutupan ‘Festival Siti Nurbaya’ pukul 19.00 WIB dimeriahkan dengan kegiatan KIM ‘Pesta Rakyat’.


“Kita juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti serangkaian kegiatan ‘Festival Siti Nurbaya’ ini. Tak hanya diikuti, namun juga dibersamai. Sehingga kegiatan ini betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya. 


Dengan begitu diharapkan kunjungan wisatawan atau wisata ke Kota Padang semakin meningkat. Meningkatnya kunjungan, perekonomian di Kota Padang semakin meningkat pula. (WE/Charlie/An)

BUKITTINGGI - Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi, Sumatera Barat. Sosialisasi yang dilaksanakan di Istana Bung Hatta, Kota Bukittinggi ini, dihadiri 150 orang peserta. 

Dihadapan peserta Leonardy mengatakan, Empat Pilar Kebangsaan ini terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) sebagai landasan konstitusional. Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu bangsa. Kemudian kata Leonardy, sosialisasi empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah tugas dari MPR RI.


"Tugas tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 dan Undang-undang Nomor 02 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD untuk melaksanakan agenda memasyarakatkan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika," tegas Leonardy.


Menurutnya, sosialisasi empat pilar harus terus diberikan pada masyarakat, terlebih saat ini bangsa Indonesia juga sedang dihadapkan dengan modernisasi zaman, di mana lompatan kemajuan teknologi berpacu dengan derasnya arus informasi dan globalisasi.


Untuk itu, ia menekankan pentingnya membangun karakter dan wawasan kebangsaan melalui Empat Pilar Kebangsaan. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu menyiapkan generasi bangsa agar menjadi sumber daya manusia yang unggul dan memiliki nasionalisme serta berjiwa Pancasila.

Kemudian harap Leonardy yang bergelar adat Minangkabau, Datuak Bandaro Basa, Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi dan daerah sekitarnya yang mengikuti sosialisasi empat pilar. Hendaknya, bisa juga ikut mensosialisasikan kepada warga lainnya.


“Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai dan Alim Ulama serta Parik Paga Nagari Kurai agar bisa menyampaikan nilai-nilai dari empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kepada warga lainnya. Sehingga, nilai-nilainya dapat dipahami, dimengerti dan diamalkan dengan baik,” ujar Leonardy.


Leonardy juga tidak lupa mengingatkan apa saja kegiatan yang baik-baik yang dapat dilakukan oleh Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukitinggi, dan tidak bersifat politik, bisa bermanfaat untuk kita bersama, Leonardy akan memberikan dukungan. Sebagai orang yang lahir di Bukitinggi, Leonardy menilai tidaklah salah baginya untuk mendukung kegiatan yang dilakukan masyarakat hukum adat.


Selanjutnya, Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi memaparkan, dulu ada penataran P-4 sekarang ada pula Sosialisasi Empat Pilar. Jangan sampai ada anggapan mengapa diulang-ulang terus kerja ini. 

“Kan sudah ada pepatah Minangkabau pasa jalan dek ditampuah, lanca kaji dek diulang. Ini yang sebenarnya sedang kita lakukan. Kami pun datang hanya sebagai fasilitator. Bersama-sama kita untuk itu,” tegasnya.


Sosialisasi menjadi penting karena adanya kelemahan secara internal, kurangnya pemahaman yang mulai berkurang terhadap nilai-nilai agama dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pengaruh perkembangan informasi dan teknologi dan pengaruh globalisasi. Untuk membentenginya. Maka, perlu menanamkan nilai-nilai agama dan nilai nilai budaya terhadap anak-anak kita melalui pendidikan formal di sekolah, pendidikan non formal di rumah tangga dan pendidikan non formal di masyarakat. Makanya niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan parik paga diharapkan juga ikut berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada generasi muda.


Dikesempatan itu, Ketua Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi, Taufik Dt. Nan Laweh mengatakan, Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong harus menjadi pondasi persatuan dan kesatuan bangsa. Dia mengharapkan agar jangan mau dipecah-pecah oleh kepentingan pribadi, golongan dan kepentingan politik. 


“Kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Bang Leo sebagai tokoh nasional yang mau bertemu langsung dengan Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong dan mau bekerjasama dengan kita untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar ini. Terima kasih juga karena abang telah mau mendukung kegiatan masyarakat hukum adat,” ujar pria yang pernah menjadi Ketua FKPPI Kota Bukittinggi itu. 


Beliau juga tidak lupa mengajak masyarakat hukum adat untuk membawa ilmu kebangsaan ini dalam penyelesaian persoalan dalam kehidupan sehari-hari. "Diharapkan pada kita semua untuk membantu sosialisasi empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini,"ujarnya. (*)

JAKARTA - Sejumlah wartawan peliput Mahkamah Agung Republik Indonesia baru-baru ini menggelar Pelatihan Pers di Kantor Redaksi Media Biskom, Ruko Ketapang Indah Blok B No.33-34 Jakarta Barat.  Ketua Umum DPP Serikat Pers Republik Indonesia Hence Mandagi didaulat sebagai pembicara bersama Pimred Media Biskom.web.id Soegiharto Santoso. 

Kegiatan pelatihan pers memilih topik pembahasan mengenai Cara Menentukan Topik Utama Liputan di Bidang Hukum dan Penggunaan Istilah Hukum dalam Pemberitaan, serta Pengembangan Pers terlait Peluang Bonus Demografi. Sebanyak 30 orang perwakilan media Online terlihat antusias mengikuti pelatihan pers ini. 


“Pelatihan seperti ini perlu terus dilakukan agar kualitas wartawan peliput di MA makin baik. Dan ini sekaligus ajang berbagi pengalaman antar sesama wartawan,” ujar Hence Mandagi, usai menyampaikan materi dalam pelatihan pers, Sabtu (29/7/2023). 


Pelatihan pers ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sederet kegiatan lanjutan yang tengah dirancang Forum Silaturahmi Wartawan Mahkamah Agung. Pasca pelatihan ini akan disusul pelatihan pers lanjutan berupa Pelatihan Video Jurnalis, dan Pelatihan editing video melalui perangkat smart phone. 


Sementara itu Soegiharto Santoso alias Hoky sebagai pembicara lainnya, mengatakan, ini adalah kegiatan pelatihan pers perdana yang diinisiasi wartawan peliput MA. Hoky juga menegaskan dalam menghadapi Bonus Demografi tahun 2045 mendatang para pekerja media (jurnalis) harus terus mengasah perfomance dan pengetahuan tentang teknologi dan digitalisasi informasi. 


Apalagi dengan perkembangan tekhnologi melalui internet yang demikian pesat sehingga lahirlah media-media Online, Podcast, Youtube chanel dan produk sosmed lainnya, yang jika tidak disikapi sejak sekarang maka akan tertinggal oleh generasi mendatang yang telah siap pakai dalam segala hal. 


“Kami sudah mengantisipasi itu jauh hari maka selain Media Online Biskom dan Guetilang.com, dimana bersama Mas Hence dan beberapa teman mendirikan LSP Pers Indonesia. Kami terbuka kepada teman-teman jurnalis untuk mengembangkan profesi dengan lebih baik dan semoga kedepan nanti akan ada pendalaman materi pelatihan pers lanjutan”, papar Hoky yang juga Ketum APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional)



Sedangkan Arief P Suwendi sebagai jurnalis senior yang turut menjadi peserta menyatakan, seluruh materi yang dipaparkan cukup lugas tentang bagaimana 5W + 1 H itu demikian fleksibel penggunaannya dalam membuat satu berita. "Ibarat fotographer, semua  mempunyai kebebasan dalam menentukan sudut-bidik (angle foto), nah kita dikasih pemahaman yang sama bagaimana menempatkan salah satu dari 5W + 1H tersebut sebagai topik utama berita atau yang dianggap paling menarik minat pembaca, ” tuturnya.


Sama pentingnya materi yang disampaikan Soegiharto Santoso, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP SPRI dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, serta sederet jabatan prestisius lainnya baik dalam asosiasi profesi komersil dan sebagianya.


Suwendi mengaku cukup tertarik atas pemaparan Hoky terkait upaya APTIKNAS dan jaringannya yang memiliki program besar keterkaitan dengan pre-Bonus Demografi 2045 yang erat kaitannya dengan dunia jurnalis. Melalui program Nasional 2023 ‘APTIKNAS Smart Nation’, akan menjadi satu  tema program nasional yang sudah dirasakan, dan ini sangat perlu dilakukan untuk melakukan sinergi pengembangan skala TIK menuju ‘Digital Leadership'.


"Apalagi telah dipaparkan pula tentang tingkat Penetrasi Internet Nasional semakin meningkat. Jika di tahun 2022 sekitar 77.02% dari jumlah penduduk maka di tahun 2023 meningkat mencapai 78,19% dari jumlah penduduk sebesar 275.773.901 jiwa," ungkap Suwendi mengutip pemaparan Hoky.


Artinya ada 215.626.156 orang yang terkoneksi diinternet. Ini adalah potensi besar bagi para jurnalis yang menggarap Media Online khususnya dalam menyiasati Bonus Demografi 2045 yang harus dipersiapkan dengan peningkatan SDM Indonesia. Jika tidak maka fenomena ini akan membawa dampak negatif dan menjadi sebuah masalah besar bagi Indonesia. ****

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.