-->

Latest Post

Powerhouse Istana Kepresidenan Jakarta dengan konsep state of the art of technology, menggunakan sistem kelistrikan Green, Beautiful dan Smart. Photo Ist 


JAKARTA - 6 AGUSTUS 2023 - PT PLN (Persero) akan menyiapkan sistem kelistrikan yang andal untuk Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sistem kelistrikan ini mengusung konsep _state of the art of technology_ dengan berbasis pada pasokan listrik ramah lingkungan, indah dan didukung oleh teknologi pintar.


Sistem serupa telah diterapkan PLN dalam revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada (1/8). Revitalisasi ini akan membuat sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan menjadi tempat yang paling andal di seluruh Indonesia.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, revitalisasi kelistrikan yang telah dilakukan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta merupakan tahapan untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih andal di IKN. Untuk pembangunan sistem kelistrikan IKN, PLN menganut prinsip _Green, Beautiful_ dan _Smart_ berbasis _Artificial Intelligence_ (AI).


"Revitalisasi kelistrikan Istana ini ibaratnya adalah prototipe bagi kami untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih besar lagi, yaitu sistem kelistrikan di IKN," jelasnya.


PLN menyiapkan sistem kelistrikan modern yang terintegrasi untuk menjamin listrik yang andal tanpa kedip. Listrik untuk istana akan disuplai dari 4 gardu induk yang dibackup genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) 8 x 400 kVA yang dapat beroperasi terus menerus.  


Sedangkan untuk menjaga keindahan, peralatan yang berupa trafo, UPS serta genset akan ditanam di dalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, dan seluruh peralatan tersebut terjamin keamananya. Selanjutnya, untuk penataan kabel akan dilakukan dengan menggunakan jaringan kabel bawah tanah, sehingga menjaga keindahan dengan tanpa adanya kabel di udara.


"Kami ingin sistem kelistrikan Istana Kepresidenan di IKN seperti kondisi kelistrikan Istana Jakarta yang sudah jauh lebih andal, lebih kokoh, dan lebih modern. Menggunakan _state of the art of technology_, sistem ini adalah yang tercanggih se-Indonesia bahkan Asia Tenggara," ujar Darmawan.


Selain itu, PLN juga siap membangun _Smartgrid_ yang terintegrasi dengan _Control Center_, dan _Advanced Meter Infrastructure_ (AMI) untuk menghubungkan sistem kelistrikan Istana Kepresidenan IKN dengan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT). Sementara ini pasokan listrik IKN akan ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).


Kemudian untuk mewujudkan sarana transportasi yang ramah lingkungan, PLN akan membangun infrastruktur kendaraan listrik yang menjangkau seluruh wilayah IKN. Tidak hanya itu, PLN juga mendukung bidang pendidikan di kawasan IKN dengan membangun sekolah vokasi IT PLN.


"Segala konsep pembangunan telah dikomunikasikan dengan baik oleh PLN kepada _stakeholder_ terkait. Ini adalah komitmen kita bersama, khususnya PLN, untuk membangun sistem kelistrikan yang _Green, Beautiful dan Smart_ untuk Istana Kepresidenan di ibu kota baru," tutup Darmawan.


Ke depan, konsep kelistrikan seperti ini juga akan diterapkan juga di tempat-tempat penting dan strategis lainnya di kota-kota atau di setiap tempat penting di Indonesia.  ***

SUMBAR - Kapolres Pasaman Barat, AKBP. Agung Basuki S.IK turut serta mengantar kepulangan warga Pigogah, Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat. Sabtu malam (5/8).


Sebelumnya, sekitar seribu warga Pigogah tersebut berunjuk rasa selama enam hari, dimulai sejak Senin (31/7), hingga Sabtu (5/8). Warga tersebut menuntut Gubernur Sumbar, Mahyeldi, membatalkan rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis.

Kepulangan pengunjuk rasa dikawal langsung oleh Kapolres Pasaman Barat, untuk memastikan keamanan sampai ke rumah masing masing di daerah pelosok. Pengawalan 100 Personel Polres Pasaman Barat, dan 60 Personel Brimob Polda Sumbar


"Semalam kita kawal kepulangan masyarakat pendemo asal Pigogah Patibubur. Alhamdulilah, Masyarakat sudah sampai dalam keadaan aman, sehat dan lengkap," Ungkap Kapolres Pasbar, Agung Basuki di Simpang Empat, Minggu.


"Mereka pulang dengan bus yang sudah disediakan oleh Pemkab Pasaman Barat sejak Sabtu siang. Mereka berangkat dari Padang Sabtu kemaren sekitar jam 3 Sore, dan sampai di Pigogah pada Minggu malam. Bus rombongan terakhir sampai di Pigogah sekitar jam 3 dinihari tadi ," jelas Agung.


Sebelumnya, Irjen Pol Suharyono Kapolda Sumbar menyampaikan pihaknya telah mengamankan kepulangan masyarakat Pigogah Nagari Air Bangis yang sudah 6 hari melakukan unjuk rasa di Kota Padang.


Dari berbagai sumber yang dihimpun, bermula dari rencana PSN yang diusulkan Pemerintahan Provinsi Sumbar. Maka, sejak senin 31/7/23 sekitar 1.500 orang masyarakat berasal dari Pigogah Air Bangis melakukan aksi demonstrasi penolakan.


Aksi unjuk rasanya di ruas Jalan Sudirman, tepatnya depan Kantor Gubernur Sumbar. Ada sekitar 1.500 massa yang ikut berdemo. Mulai dari orang dewasa, pemuda, hingga anak-anak dibawah umur.


Tuntutan masyarakat bertemu Gubernur Sumbar dialog secara langsung. Masyarakat berharap agar diberi ketenangan untuk beraktivitas dan diberi kebebasan di kebun yang mereka tanam. Sebab, sebelumnya ada dua keluarga mereka yang ditangkap karena memanen sawit dari kebun yang diklaim pemerintah.


Namun, hingga Jumat (4/8), Gubernur Sumbar tak pernah menemui pendemo. Gubernur disebut justru menemui massa tandingan, dan bersilaturahmi setelah shalat subuh. 


Untuk diketahui, pada Sabtu siang (5/8), Wabup Pasaman Barat Risnawanto, bersama Polresta Padang mengajak warganya pulang ke Jorong Pigogah Air Bangis. 


Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan terkendali, semua masyarakat yang tidur dan menginap sementara di masjid raya sudah dipulangkan dan di kawal oleh PJR, Brimob, Samapta dan kita pastikan aman sampai ke Pasaman Barat. **

SOLOK SELATAN - Satu unit alat berat Excavator yang sedang melaksanakan aktivitas tambang emas ilegal di aliran sungai talantam gadang jorong sirumbuak nagari padang gantiang kecamatan Sangir Jujuan kabupaten Solok Selatan berhasil diamankan oleh tim gabungan Sat Reskrim bersama Sat Intelkam Polres Solok Selatan. Selasa (01/08/2023).

Selain mengamankan alat berat, tim gabungan juga mengamankan 3(tiga) orang tersangka diantaranya RF (23), RR (34) dan AP (49).


Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti S.A.S S.H., S.I.K., M.Si melalui Waka Polres Solok Selatan Kompol Efdar Roza, S.Si pada saat Press Release didampingi Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, S.H dan Kasat Reskrim Iptu Sudirman, S.H Kamis (03/08/2023) menjelaskan bahwa, tersangka yang diamankan mempunyai peran masing masing diantaranya RF bertugas sebagai Operator, RR bertugas sebagai Pemodal dan AP bertugas sebagai Manager Alat Berat.


Kompol Efdar Roza, S.Si menambahkan, penangkapan yang dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas penambangan emas ilegal di aliran sungai talantam, kemudian tim gabungan sat reskrim dan sat intelkam dibawah pimpinan Kasat Reskrim Iptu Sudirman, S.H langsung berangkat menuju lokasi. 


Setibanya di lokasi tim berhasil menemukan 1 (satu) unit alat berat jenis excavator merk liugong berwarna kuning yang sedang melakukan aktivitas penambangan ilegal, kemudian tim langsung mengamankan tersangka beserta alat bukti lainnya seperti 1(satu) unit dompeng, 1(satu) buah karpet, 1(satu) buah selang, 1(satu) buah spiral dan 1(satu) buah gabang.


Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 158 UU No 03 tahun 2020 perubahan atas Undang Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara Jo pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP dengan ancaman hukuman Pidana paling lama 10 tahun Penjara dan denda paling banyak 10 Miliar.


"Ini merupakan Atensi dari Bapak Kapolri yang diteruskan ke Kapolda Sumbar, sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Polres Solok Selatan dalam memberantas segala bentuk aktivitas penambangan emas tanpa izin di wilayah Hukum Polres Solok Selatan." Ucap Waka Polres Kompol Efdar Roza, S.Si. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.