-->

Latest Post

PESSEL - Bakal Calon Bupati Pesisir Selatan 2024-2029, Bakri Maulana SE, MP memasuki hari keempat di kampung halamanya, Kamis (10/8/2023) bertatap muka dengan masyarakat Nagari Sungai Sirah Kecamatan Silaut sekaligus melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat setempat.


Bakri Maulanaa yang akrab disapa Pak BM itu melakukan temu ramah dengan pemuka masyarakat kenagarian setempat seperti, Datuak Rajo Lelo dan generasi mudanya, turut hadir Walinagari Sungai Sirah, Agria Santo.

Bakri Maulana dalam keteranganya kepada awak media Kamis, (10/8) mengatakan sektor perkebunan dan peternakan menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat di Kecamatan Silaut, hal ini membutuhkan pembinaan yang intensif oleh dinas terkait. Untuk itu, kebijakan menumbuhkembangkan perkebunan sawit bersamaan dengan program ternak sapi perlu mendapat perhatian khusus dimasa mendatang.


Dikemukakannya, penguatan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag/Des) dengan menjadikan sebagai pusat perdagangan dan distribusi, maka seluruh potensi desa bisa dikembangkan.


"Saya yakin, jika peningkatan sumberdaya swadaya, dan produkitivitas masyarakat lebih ditingkatkan, maka Kecamatan Silaut dan Lunang berpotensi untuk lebih baik. Karena, perkebunan kelapa sawit yang luas sekaligus menjadi sumber pakan ternak," ujar Bakri Maulana, yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan UMKM itu.


Kedatangan Bakri Maulana di Kecamatan Silaut yang didampingi perwakilan milenial Pessel itu juga dalam rangka sosialisasi dirinya kepada masyarakat dan menggali berbagai informasi kondisi kekinian dan menampung aspirasi masyarakat Kecamatan Silaut yang merupakan daerah perbatasan Sumbar dan Bengkulu.


Setiap bertatap muka dengan masyarakat, ide dan gagasan pembangunan selalu disampaikan oleh Megister Pembangunan (MP) alumni IPB Bogor ini, sembari mendengarkan dan menyimak apa yang diungkapkan masyarakat. (**)

PADANG - Ternyata, Dafit Efendi menjadi Ketua di Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) Sumbar. Hal ini diketahui dari kabar angin yang sepoi-sepoi berhembus ditengah kalangan Awak media Kota Padang, provinsi Sumatera Barat.

Untuk diketahui, Dafit Efendi menjadi Ketua Sementara (KS) ditunjuk oleh pendiri. Dan, penunjukan itu berdasarkan hasil keputusan para pendiri, ungkap salah seorang anggota IKW-RI Sumbar yang inisialnya tak ingin disebut Kamis, (10/8/2023). 


Kemudian katanya, Dafit Efendi memimpin IKW-RI Sumbar telah memenuhi syarat, penunjukannya sebagai KS diambil dari separoh suara anggota yang ada. Oleh sebab itulah maka adanya keputusan para pendiri. Bahwa, untuk sementara ia layak memimpin.


Terkait kronologis adanya pergantian KS di IKW-RI saat ini. Sebelumnya, dibeberapa media online beredar info, salah satunya dilansir dari sumateraexecutive.com. Bahwa, ada penandatanganan surat pernyataan sikap tidak percaya atas kepemimpinan Firman Sikumbang sebagai ketua IKW-RI (periode masa bakti 2022 - 2025) oleh para anggota. Tentu ini menjadi hantaman berat bagi Pembina dan Pendiri IKW-RI (Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia). Hal tersebut mengingat kepemimpinan Firman Sikumbang baru berumur jagung (± 7 Bulan).


Riak muncul begitu dini, dan lebih memprihatinkan, pernyataan sikap tidak percaya tersebut dibubuhi tanda tangan lebih dari setengah anggota IKW-RI yang ada, termasuk anggota IKW-RI yang ada didalam kepengurusan bentukan Firman Sikumbang sendiri.


"Kami memaklumi hal ini, karena tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api," ucap Denihand salah seorang pendiri, Sabtu (17/06/2023).


"Sesungguhnya kami Pendiri dan Pembina IKW-RI telah memberikan SP1 (Surat Peringatan Pertama) kepada sdr.Firman Sikumbang atas segala kelemahan dan kegagalan dalam kepemimpinannya," lanjutnya.


Disaksikan oleh beberapa orang anggota, dalam paparannya Denihand memastikan tidak ada Pendiri dan Pembina IKW-RI yang mengenyampingkan aspirasi yang disampaikan oleh anggota IKW-RI tersebut.


Terkait beredarnya isu pembackupan oleh beberapa orang Pendiri/Pembina terhadap kelemahan kinerja Ketua IKW-RI, karena ada kedekatan emosional secara pribadi, hal itu dibantah keras oleh Denihand.


"Pembina/Pendiri tidak pernah membackup kelemahan kinerja kepengurusan Firman Sikumbang," ujarnya.


“Karena Pembina/Pendiri IKW-RI memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang sama, dan tidak ada satu pendiri/pembinapun yang di Dewakan. Dalam artian, tidak ada satu individupun dilingkaran ini yang memiliki hak yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya,” tegas Deni.


Diakui, pasca membocorkan pernyataan sikap tidak percaya atas kepemimpinan Firman Sikumbang sebagai ketua IKW-RI telah merubah keharmonisan, kehangatan dan kemesraan yang ada ditubuh IKW-RI. Dan secara alamiah, pengkotak-kotakan ditubuh IKW-RI terjadi dan tidak dapat dihindari. Hal ini merupakan dampak dari konsep kepemimpinan Firman Sikumbang yang bergeser dari azaz persekutuan, kekeluargaan yang selama ini menjadi Ikon IKW-RI sebagai panggilan jiwa.


“Kami menyadari sikon ini tidak baik jika dibiarkan berlarut-larut. Karena pada konsep dan prinsipnya, mempertahankan rasa kebersamaan, kekompakan, kekeluargaan, keharmonisan antar sesama anggota IKW-RI jauh lebih penting dan berharga dibandingkan mempertahankan individu Pemimpinnya, ini sudah menjadi catatan khusus bagi kami," tambahnya.


Disisilain, awak media akan berupaya melakukan konfirmasi kepada Firman Sikumbang selaku ketua terpilih IKW-RI (periode masa bakti 2022 - 2025) .

**

PADANG -  10 AGUSTUS 2023 - Pembangunan jembatan penghubung antara Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) dengan Jalan Limau Manis kecamatan Pauh Kota Padang, provinsi Sumatera Barat, saat ini tengah dalam pengerjaan.

Berdasarkan hasil penelusuran Awak media, jika pekerjaan konstruksi paket pembangunan jembatan Rumah Sakit Unand, nomor kontrak: 630/03.1/Pjbt-RS.UNAND/KTR-BM/IV/2023. Kegiatan dibawah komando Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMKCTR) Propinsi Sumatra Barat, Era Sukma Munaf, selesai. Maka, akses Rumah Sakit Unand dan jalan Limau Manis – Rindang Alam – Pasar Bandar Buat, selanjutnya akan terkoneksi ke jalan nasional Padang –  Solok.


Wajar saja jika proyek bernilai kontrak Rp. 7.586.632.312,92, dengan masa pelaksanaan Dua Ratus Empat Puluh Hari Kalender, sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Barat, tanggal kontrak 03 April 2023, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Indothara Multi Artha dengan Konsultan pengawas PT. Konsulindo Citra Ernala, mendapat apresiasi berbagai kalangan. Sebab, jembatan ini akan membawa dampak positif terhadap warga setempat.


" Kita yakin, dibawah pengawasan super ketat pelaksana Dinas BMKCTR Sumbar, kontraktor pelaksana PT. Indothara Multi Artha, akan lebih profesional dalam bekerja, semoga jembatan penghubung ini bakal selesai tepat waktu,"ujar Wandi (46) warga Limau Manis pada awak media. 


Disisilain, Yanti (35) warga setempat sangat mendukung pembangunan jembatan RS Unand-Limau Manis. Menurutnya, ini akan membuka peluang usaha bagi warga sekitar, lagian akses ke RS Unand menjadi lebih cepat dan tidak memakan waktu yang lama, jelasnya saat diwawancarai.


Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang mahasiswa Unand yang namanya tak mau disebut. "Saya sangat mendukung pembangunan ini, tentu sangat baik. Sebab, jembatan penghubung RS Unand Limau Manis, meningkatkan ekonomi warga setempat. Untuk ini, Dinas BMKCTR Sumbar patut diapresiasi. "Semoga proyek ini selesai tepat waktu dan tepat mutu," harapnya.  

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.