-->

Latest Post

PADANG - Denyut restorasi di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat sudah bisa memberi harapan untuk berlangsungnya gerak perubahan. Setidaknya ini ditunjukkan caleg muda NasDem Triski yang akan siap bertarung pada Pileg 2024 mendatang.


Di Kota Padang sudah banyak terpampang spanduk dan baliho calon anggota legislatif baik untuk Kota Padang maupun provinsi Sumbar bahkan Senayan, di Kota Padang muncul satu nama yang sangat mengejutkan dunia  politik Kota Bengkuang tersebut, ya dia adalah Triski.

Mungkin nama Triski tidak asing lagi di kaum milenial di Sumbar, Triski yang juga merupakan Ketua POKDAR Kamtibmas Sumbar dan juga seorang pengusaha Sukses. Pada saat covid 19 melonjak pada tahun 2020 pergerakan yang dia pimpin melalui wadah organisasi POKDAR Kamtibmas Sumbar telah menyusur langsung warga yang terdampak covid, tidak hanya langsung memberi bantuan sembako bagi warga yang terdampak covid 19, bahkan juga turun langsung kejalan untuk memberikan masker.


Dalam situasi covid-19 yang melanda Indonesia,khusus yang terjadi di Sumbar warga sangat merasakan dampaknya. Triski sebagai Ketua POKDAR Kamtibmas Sumbar bersama pengurus saling bahu membahu membantu masyarakat.


Kini dirinya kembali ingin melanjutkan perjuangan untuk masyarakat Khusus Kota Padang, dirinya siap mewakafkan diri sebagai perwakilan rakyat di gedung di DPR untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat.


"Peran pemuda di era milenial bukan lagi hanya sebagai penonton perubahan. Tetapi pemuda juga harus produktif, aktif berkreasi, inovatif, punya banyak gagasan yang mendasar dan bernilai untuk mengisi perubahan," ujar pria yang di gadang-gadang maju sebagai caleg No.5 pada  Dapil V Kota Padang yang meliputi Padang Selatan dan Padang Timur itu.


Lebih jauh caleg muda NasDem yang juga merupakan seorang pengusaha ini juga mengatakan, Dirinya mendapat dukungan penuh dari Partai NasDem merupakan suatu spirit atau semangat, partai menugaskan dia sebagai liding sektor penyambung lidah masyarakat, agar masyarakat bisa Merakan kesetaraan baik itu dibidang infrastruktur, pendidikan maupun kesetaraan Sosial.(SRP)

JAKARTA - 10 Agustus 2023 hingga Jumat 11 Agustus 2023 bertempat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Dr. Ketut Sumedana hadir memberikan materi mengenai public speaking kepada peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Kelas III Angkatan LXXX (80) Gelombang I Tahun 2023. 

Dalam materinya, Kapuspenkum menyampaikan bahwa public speaking merupakan kegiatan penyampaian pesan berupa ide/gagasan secara oral ataupun lisan. Selain itu, public speaking juga merupakan bentuk komunikasi dimana seorang pembicara menghadapi pendengar dalam jumlah relatif besar, dan pembicara yang relatif kontinu. 


Kapuspenkum menjelaskan unsur-unsur dalam public speaking yaitu talk, audience, meeting, stage, training, presentation, communication, gestures, speech, anxiety, dan performance. Kapuspenkum menyampaikan untuk menjadi public speaker dengan kemampuan public speaking baik, maka harus mampu mengenali dan berinteraksi dengan audiens, memiliki persiapan matang, memperhatikan bahasa tubuh, beradaptasi dengan situasi yang mungkin terjadi, mampu mengatasi grogi dan kecemasan, serta berlatih secara terus-menerus.


Selanjutnya, Kapuspenkum mengatakan bahwa public speaking bukan sekedar ilmu pengetahuan saja, namun juga merupakan seni yang harus dimiliki oleh seorang Jaksa dalam membangun strategi komunikasi hukum. Oleh karenanya, untuk mewujudkan seni public speaking yang baik, seorang Jaksa harus mampu untuk memahami dan beradaptasi dengan kebutuhan hukum di masyarakat. Hal ini menjadi penting agar strategi komunikasi hukum yang sudah dibangun oleh Jaksa, dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. 


“Saya berharap seluruh peserta harus siap menjadi pejabat publik yang tidak gagap, serta cepat beradaptasi dengan perkembangan transformasi digital. Selain itu, juga harus selalu cepat dalam merespon setiap permasalahan di masyarakat, menghadirkan rasa keadilan, memberikan edukasi hukum, serta solusi atas politik hukum pemerintah. Sebab selain ilmu hukum, seorang Jaksa juga harus menguasai ilmu multidisiplin,” ujar Kapuspenkum. 


Tak hanya itu, Kapuspenkum juga menyampaikan bahwa seorang Jaksa harus memiliki kemampuan menulis. Menurutnya, dengan menulis, maka akan memperbanyak literasi dan membentuk diri kita menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan intelektual serta emosional. 


“Tidak ada yang sulit kalau ada kemauan. Tidak ada yang sulit kalau kamu mengeksekusi kemauan. Tidak ada yang sulit kalau kamu mencari jalan untuk meraih kesuksesan. Tidak ada yang sulit kalau kamu mampu bekerja sama dengan orang lain,” pesan Kapuspenkum. **

PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa menjalin silaturahim bersama pengurus majelis taklim se-Kecamatan Koto Tangah. Pertemuan tersebut berlangsung di Masjid Jami' Al-Amin, Jumat (11/8/2023).

Pada kesempatan itu Wako Hendri Septa menyampaikan bahwa Kota Padang merupakan daerah rawan bencana, untuk itu diperlukan mawas diri.


"Kita berserah diri kepada Allah, perbanyak ibadah agar dijauhkan dari marabahaya," katanya.


Wako Hendri Septa juga mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh majelis taklim yang telah menjadi tonggak dan pondasi dalam kegiatan keaagamaan.


"Terima kasih kepada majelis taklim, semoga apa yang dilakukan menjadi berkah, Pemerintah Kota Padang siap mendukung kegiatan yang nantinya digelar oleh majelis taklim," tambahnya.


Pada kesempatan itu Wako Hendri Septa juga turut menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp5 juta kepada Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kecamatan Koto Tangah yang diterima langsung oleh Suharni Manawon Lubis selaku Ketua  MTI Kecamatan Koto Tangah.


Turut hadir mendampingi Wako Hendri Septa, Kabag Kesra Fuji Astomi,  Camat Koto Tangah Darmalis,  beserta unsur forkopimca dan lainnya. (MA/Charlie/An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.