-->

Latest Post

PADANG - Puskesmas Andalas yang berada di Jalan Andalas berhasil meraih akreditasi paripurna di tahun 2023. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Puskesmas Andalas, Weni Fitria Nuzulis saat diwawancarai awak, Sabtu (26/8/2023).

Weni menjelaskan terdapat lima bab instrumen akreditasi yang dijadikan pedoman yaitu  kepemimpinan dan manajemen puskesmas, upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan perorangan, program prioritas  nasional dan mutu puskesmas.


"Jadi lima bab itu yang disiapkan, mulai dari regulasi, dokumen, observasi, wawancara dan simulasi," kata Weni.


Ia menyebutkan, penilaian tim survei akreditasi dilaksanakan pada 31 Juli dengan pertemuan awal secara dalam jaringan, dilanjutkan pada 3-4 Agustus secara tatap muka.


"Puskesmas Andalas merupakan puskesmas pertama yang dinilai di Kota Padang untuk reakreditasi di tahun 2023," lanjutnya.


Ia menuturkan, dengan reakreditasi dapat menggambarkan kegiatan di puskesmas, baik di  dalam gedung ataupun di luar gedung agar berjalan sesuai regulasi dan aturan. Sehingga dilaksanakan sesuai dengan mutu dan menjamin keselamatan pasien yang didukung dengan kepemimpinan manajemen  puskesmas yang baik. 


Disebutkannya, untuk meraih akreditasi paripurna dibutuhkan usaha maksimal. Mulai dari pencanangan, kegiatan, hingga evaluasi.


"Sebelumnya, instrumen akreditasi itu ada tiga bab, namun sekarang lima bab. Maka dari itu kita sudah berproses sejak tahun 2022. Apa yang dibuat harus diterapkan, kita juga sudah mensosialisasikan kepada semua pihak di bawah lingkungan kerja Puskesmas Andalas, mulai dari petugas keamanan, cleaning service dan tenaga kesehatan," sambungnya.


Weni mengucap rasa syukur atas diraihya akreditasi paripurna. Pihaknya akan terus mengupayakan apa yang diraih bisa terus dilanjutkan. Sehingga pasien merasa nyaman dan mendapatkan pelayanan yang bermutu dari Puskesmas Andalas.


"Alhamdulilah atas diraihnya paripurna ini, semoga ini menjadi pembuka jalan bagi puskesmas yang ada di  Padang. Diraihnya akreditasi ini menjadi tantangan untuk bagaimana mempertahankan apa yang diraih, sebab penilaian akreditasi ini  lima tahun sekali, namun Kemenkes dalam  waktu dekat bisa saja mengevaluasi kembali," terangnya.


Sambungnya, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait yang telah mendukung Puskesmas Andalas dalam meraih akreditasi paripurna.


"Alhamdulillah dengan pencapaian ini,  sehingga rasa letih dan lelah kami terbayarkan, Puskesmas Andalas merupakan puskesmas percontohan di  Kota Padang. Harus berusaha secara maksimal supaya tercapai akreditasi paripurna," tutupnya.


Diketahui bahwa sebelum meraih akreditasi paripurna, akreditasi Puskesmas Andalas berada di kategori madya. (MA/Charlie)

founder Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain, Edi Sumanto, saat Launching Kantor cabang Padang, Sabtu Siang (26/8/2023).


PADANG - Acara peresmian Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain cabang Kota Padang di jalan Kampung Lalang Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji Kota Padang, sempat menjadi pergunjingan dikalangan awak media. Pasalnya, ada pengkotakan media yang lakukan oleh Edi Sumanto "Founder" PT. Rangkayo Mulia Haramain.


" Kita tidak menyangka dibalik Launching Kantor tour and travel Rangkayo cabang Padang yang diresmikan oleh Gubernur H. Mahyeldi Ansharullah, Datuak Marajo, S.P, diwakili oleh Kabag Kesra Provinsi Sumatera Barat Al Amin. Ternyata, founder PT. Rangkayo Mulia Haramain, si penyandang status Haji sanggup berucap hanya 5 media yang kami undang dan dikondisikan".


Pengkotakan media yang yang dilakukan Edi Sumanto tidak seharusnya terjadi. Sebab, Tugas utama wartawan adalah menyampaikan informasi yang akurat, objektif, dan relevan kepada pembaca, pendengar, atau pemirsa. Meskipun begitu, pekerjaan wartawan tidak hanya sebatas menyampaikan berita. Wartawan juga memiliki tanggung jawab etis yang harus mereka penuhi dalam menjalankan profesinya.


Selama ini awak media beranggapan kalau Edi Sumanto adalah sosok yang religius. Sebab, sudah menyandang status Haji, mestinya bilah-bilah ini tak ia lakukan, ujar salah seorang Wartawan yang inisialnya tak ingin disebut, dan hadir diacara Launching Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain, cabang Padang, Sabtu Siang (26/8/2023).


Penasaran akan hal itu, usai acara awak media ini kemudian melakukan konfirmasi kepada H. Edi Sumanto selaku founder. " Iya, kita hanya undang 5 media, cobalah tanya Kepala cabang, ujarnya.


Soal publish berita Launching yang diliput awak media saja sang founder Travel and Tour Haji dan Umroh PT. Rangkayo Mulia Haramain, saling lempar tanggung jawab, apalagi terhadap para jemaah umrohnya, mungkin mereka lebih hitung-hitungan lagi. (An)

PADANG - Salah satu pojokan Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan dihiasi corner "Ba Ria Vung Tau", yaitu peragaan budaya dan tindak lanjut kerjasama Padang-Ba Ria Vung Tau, Vietnam. 

Corner tersebut diresmikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar beserta jajaran. 


Sementara perwakilan dari Provinsi Ba Ria Vung Tau dihadiri oleh Wakil Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Nguyen Ngoc Vinh, Wakil Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Nguyen Cong Vinh, Sekretaris Deputi Provinsi Ba Ria Vung Tau, Nguyen Thi Yan di Youth Center, Kamis, (24/8/2023). 


Dalam sambutannya, Andree Algamar menyebutkan bahwa Ba Ria Vung Tau Corner di Youth Center ini didirikan agar menjadi perkenalan budaya Vietnam bagi masyarakat Kota Padang.


"Rencana awal memang corner ini bukan dibangun disini. Mengingat Gedung Youth Center merupakan salah satu gedung kreativitas dan paling banyak dikunjungi di Kota Padang, itulah kami pindahkan disini," katanya.


Ia berharap dengan adanya Ba Rua Vung Tau corner akan menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung Youth Center. Tidak hanya itu, harapannya semakin erat hubungan diplomasi antara Indonesia dan Vietnam melalui perkenalan budaya ini.


Wakil Komite Rakyat Ba Ria Vung Tau, Nguyen Cong Vinh mengatakan harapannya corner ini dapat bermakna istimewa. Ini sejalan dengan peringatan 10 tahun hubungan diplomatik antara Vietnam dan Indonesia. 


“Hubungan kerjasama yang dijalin antara Kota Padang dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau sudah dimulai pada tahun 2013 lalu. Memang, untuk penandatanganan MoU baru dimulai pada tahun 2016 tang ditandatangani di Kota Padang ini,” ucapnya.


Berbagai kegiatan tersebut berkaitan dengan pertanian, perikanan, perdagangan, pariwisata dan kebudayaan. Seperti farmer exchange (petukaran petani atau magang) untuk 11 orang petani Kota Padang ke Ba Ria Vung Tau, Vietnam.


"Semoga hubungan baik dan diplomatik antara Padang dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau terus terjaga ke depannya," tutupnya. (DA/Charlie)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.