-->

Latest Post

Jaksa Agung ST Burhanuddin, Photo Ist


JAKARTA - Pada kesempatan kunjungan-kunjungan kerja ke daerah, Jaksa Agung ST Burhanuddin tertegun dengan bangunan kantor Kejaksaan yang dibangun di era Tahun 1950an. Bangunan-bangunan tersebut menunjukkan eksistensi Kejaksaan sampai sekarang terutama yang ada di daerah Jawa.

Hari Lahir Kejaksaan RI yang dikukuhkan dengan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 196 Tahun 2023 tentang Hari Lahir Kejaksaan RI yaitu Tanggal 2 September, diperingati sebagai momentum melakukan transformasi diri dan introspeksi lembaga Kejaksaan menjadi lembaga penegak hukum yang tidak lupa dengan sejarah dan meletakkan dasar yang kuat bahwa Kejaksaan RI lahir bersamaan dengan keberadaan Bangsa sebagai panglima hukum negara ini.

"Bagi Insan Adhyaksa dimanapun berada, hari ini mengingatkan 78 Tahun yang lalu tepatnya 15 hari setelah Kemerdekaan RI, lahirlah lembaga tercinta dan menjadi kebanggaan warga Adhyaksa yaitu Kejaksaan RI, agar ini dijadikan momentum untuk menjaga Marwah Adhyaksa yang semakin dipercaya oleh Masyarakat," ujar Jaksa Agung.

Di berbagai literasi disebut bahwa Jaksa Agung RI pertama R. Gatot Taroenamihardja yang dilantik pada 2 September 1945, menjadi tonggak sejarah hari lahirnya Kejaksaan RI, walaupun secara definitif penunjukan Jaksa Agung pertama pada 22 Agustus 1945. 

Hal ini yang membedakan dengan Hari Bhakti Adhyaksa yakni pada peristiwa 22 Juli 1960 terjadi pemisahan secara kelembagaan antara Kejaksaan RI dengan Departemen Kehakiman yang saat ini bernama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Untuk diketahui, Kejaksaan RI sebagai lembaga pemerintah yang fungsinya berkaitan kekuasaan Kehakiman yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang, seperti diatur dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kejaksaan RI, menunjukkan hubungan yang kuat dengan konstitusi yakni Pasal 24 Ayat (3) UUD 1945 jo. Pasal 38 Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Kekuasaan Penuntutan berkaitan dengan fungsi penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pelaksanaan putusan dan penyelesaian sengketa diluar pengadilan dimana keduanya melaksanakan fungsi berkaitan dengan kekuasaan kehakiman. 

Dalam kesempatan ini, Jaksa Agung menyampaikan Jaksa harus menjadi bagian dari masyarakat, dan yang terpenting agar Jaksa selalu menjaga kepercayaan masayarakat dengan senantiasa melakukan prioritas penindakan terhadap kasus hukum yang merugikan masyarakat luas. 

"Kemudian lebih jauh lagi kejaksaan harus mampu menjadi barometer penegakan hukum Humanis yaitu sebagai solusi berbagai permasalahan hukum di masyarakat," ujar Jaksa Agung.

Jaksa Agung berharap, kejaksaan mampu bertransformasi dengan kebutuhan hukum masyarakat dengan menggunakan berbagai akses digitalisasi untuk mewujudkan pelayanan publik akan hukum yang lebih cepat, adaptif dan akuntabel.

Akhir kata Jaksa Agung mengucapkan "Dirgahayu Kejaksaan RI ke -78, semoga kita Kejaksaan RI selalu ada di hati masyarakat.” (K.3.3.1)

PADANG - Sebagai daerah potensi bencana, Kota Padang mengintensifkan komunikasi dan informasi kebencanaan dengan sejumlah stakeholder. Jalinan komunikasi dan informasi itu terangkai di kegiatan Coffee Morning Kebencanaan di Lapangan Tugu Apeksi Balaikota Padang di Aie Pacah, Rabu (30/8/2023) pagi. 


Usai melaksanakan senam pagi bersama, Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar serta unsur TNI/Polri dan kebencanaan duduk bersama di tenda yang telah disiapkan. Sambil sarapan pagi dan ngopi bareng, diskusi pun mengalir. 


Diskusi bertemakan kebencanaan berjalan penuh keakraban. Komunikasi dan informasi pun terjalin apik. 


Direktur Eksekutif Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Kota Padang Patra Rina Dewi begitu mengapresiasi kegiatan coffee morning pagi itu. Menurutnya, kegiatan ini dapat mencairkan komunikasi darurat. Sekaligus dapat memetakan potensi yang ada di masing-masing lembaga. 

"Di coffee morning ini kita mendapat banyak informasi, dan komunikasi pun terjalin," ungkapnya. 


Dandenpom I/4 Padang, Kapten Cpm Sudirman mengaku serupa. Menurutnya, masalah bencana penting dicarikan solusinya. Solusi itu diperoleh melalui pertemuan yang intensif. 


'Termasuk melakukan sosialisasi tentang kebencanaan, baik di pendidikan formal, nonformal maupun di tengah masyarakat, sehingga kita semua mendapat informasi dan solusi," ujarnya. 


Tidak itu saja. Masukan dan saran juga tersampaikan dalam kegiatan coffee morning pagi itu. Seperti yang disampaikan Kadis Ops Lanud St Sjahrir, Mayor Bambang Brades. 


"Ketika terjadi bencana, Lanud dapat dimasuki masyarakat sebagai tempat evakuasi," ujarnya. 


Bambang mengatakan, sebagai tempat evakuasi, Lanud St Sjahrir butuh sarana dan prasarana agar dapat memudahkan masyarakat saat mengevakuasi diri. Sarana yang dibutuhkan salah satunya yakni rambu-rambu evakuasi mulai dari pintu masuk hingga pintu keluar di Dadok Tunggul Hitam. 


"Kita juga berharap dalam komunikasi, masing-masing operator di instansi punya satu frekwensi radio yang sama," harapnya.  


Sementara, Danramil 6 Koto Tangah Zainal Candra menyampaikan harapannya agar dalam setiap terjadi bencana semua pihak dapat saling berkolaborasi. Termasuk melakukan latihan bersama agar terjalin komunikasi antara pimpinan dan bawahan. 


Dalam pertemuan itu, Kabid PK BPBD Sumbar Fajar Sukma menekankan pentingnya dilakukan uji renkon untuk menggambarkan sumber daya yang ada. Selama ini menurutnya, setiap kali diadakan uji renkon selalu tidak dihadiri oleh pemangku kepentingan tiap daerah. 


Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder yang telah membantu dalam penanganan banjir beberapa waktu lalu di Padang. Sekda juga menyampaikan bahwa Coffee Morning yang diadakan untuk mengetahui sumber daya yang ada ketika terjadi bencana. 


"Dengan begitu kita dapat mengetahui sejauh mana kekuatan ketika terjadi bencana," tutur Sekdako Padang itu.


Pada Coffee Morning Kebencanaan itu nampak hadir sejumlah perwakilan organisasi kebencanaan serta perwakilan dari BUMN dan BUMD di Padang. Termasuk Asisten III Setdako Padang Corri Saidan, Plt Kalaksa BPBD Padang Yenni Yuliza, serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemko Padang.(Charlie / Leddy)

PADANG - Siswa Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Padang Rifky Fadila, akhirnya melaju ketingkat Nasional mewakili Provinsi Sumatera Barat pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Olahraga  (cabor) bulu tangkis pria.

Anak binaan Persatuan Bulutangkis Telkom ini telah meraih medali emas di dua tahap pertandingan. Yaitu, tingkat Kota yang diadakan tanggal 14 sampai 15 Juni 2023. Kemudian dilanjutkan ke tingkat Provinsi pada tanggal 29 Agustus 2023. Atas prestasinya Rifky Fadila mendapat apresiasi dan juga motivasi dari Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Drs. H. Barlius M.M, (30/8/2023).


“Kami berharap, semoga Ananda Rifky Fadila dapat tampil secara prima mewakili Sumatera Barat di ajang Olimpiade Tingkat Nasional yang akan digelar 10 September 2023 nanti,” harap Barlius. 


Lolosnya Rifky Fadila pada Cabor Bulu Tangkis mewakili Provinsi Sumatera Barat, tidak terlepas dari arahan serta pendampingan intensif yang dilakukan Pembina Olahraga SMKN-5 Padang, Rudi Sanjaya, S.Pd.


Sementara, Kepala Sekolah SMKN-5 Padang Rizka Fauzi Yosfi, S.Pd, ST, M.Kom mengungkapkan, pihaknya merasa bangga atas prestasi gemilang siswanya. Dan berharap, semoga Rifky Fadila bisa mengharumkan nama baik Sekolah maupun provinsi Sumatera Barat.


"Mudah-mudahan Rifky Fadila yang mewakili SMK dari Sumatera Barat ini mampu memperlihatkan prestasi terbaik hingga menjadi juara serta bisa memboyong medali emas sesuai harapan kita semua,” harapnya.  (An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.