-->

Latest Post

PADANG - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (25/10).


Diketahui, kedatangan Joko Widodo ke Sumbar dalam rangka kunjungan kerja, diantaranya peresmian Bandara Rokot di Kepulauan Mentawai. 

Dalam penyambutan tersebut, diikuti oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Wagub Sumbar Audy Joinaldi, Danrem 032 Wirabraja, Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Sjahrir, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si dan Forkopimda Sumbar. 


Usai menyambut kedatangan, Kapolda Sumbar mengikuti kegiatan Presiden Joko Widodo ke Mentawai dengan menggunakan pesawat Kepresidenan. 


Setelah dari Mentawai, Presiden RI beserta rombongan akan menuju SMK Negeri 5 Kota Padang untuk meninjau fasilitas dan kegiatan belajar mengajar.


Kemudian akan beranjak menuju Gudang Bulog Rawang Timur, Kota Padang untuk meninjau persediaan beras. 


Selesai acara tersebut, Presiden Jokowi akan lepas landas menuju Provinsi Sumatra Selatan.


Sementara, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik menuturkan, Polda Sumbar mengerahkan ribuan personel untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia.


"Ada 1.662 personel Polri yang terlibat pengamanan VVIP, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," katanya. 


Ia melanjutkan, pada pengamanan Presiden RI Joko Widodo itu, personel Polri berada pada ring 3, sedangkan ring 1 adalah Paspampres dan ring 2 TNI.


"Khusus personel Polda sebanyak 682 orang, sedangkan Polres jajaran 980 orang, bergabung dengan personel TNI, dan instansi lainnya," ucap Kombes Pol Dwi.


Dikatakan, pengamanan itu dilakukan untuk kelancaran Kunker presiden selama di Provinsi Sumbar. Para personel Polri juga bersiaga di jalan raya. 


"Pengamanan di jalan raya untuk memastikan arus lalu lintas berjalan lancar, sehingga kendaraan Presiden bisa lewat tanpa ada hambatan," pungkasnya.(*)

PADANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Andree Algamar menghadiri dan menyaksikan prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Padang.

Sertijab yang dilangsungkan di Aula Rutan Kelas IIB Padang, Senin (23/10/2023) pagi itu, disaksikan langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto dan jajaran, unsur Forkopimda Kota Padang dan stakeholder terkait lainnya.


Sebagaimana diketahui, Muhammad Mehdi yang sebelumnya menjabat Kalapas Kelas IIB Padang kini resmi berpindah tugas sebagai Kepala Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Jakarta Barat, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. 


Posisi yang dijabatnya selama 2 tahun 10 bulan itu pun kini ditempati oleh Welli yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Pemasyarakat (Bapas) Kelas IIB Kota Bumi, Provinsi Lampung.


Hal itu berdasarkan usai pelantikan yang dilakukan Kakanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto bagi 15 Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) atau Karutan yang baru di wilayah Kanwil Kemenkumham Sumbar termasuk Welli sebagai Karutan Kelas IIB Padang pada Selasa (17/10/2023) lalu.


Di sela sertijab dan pisah sambut, Sekda Kota Padang Andree Algamar menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut baik dan mengucapkan selamat atas dilangsungkannya sertijab Karutan IIB Padang tersebut.


"Selamat kepada bapak Muhammad Mehdi selaku Karutan Kelas IIB Padang yang lama dan juga bapak Welli sebagai Karutan Kelas IIB Padang yang baru," ucap Sekda yang hadir mewakili Wali Kota Padang kepada wartawan saat itu.


"Semoga pengabdian bapak Mehdi selama menjabat Karutan Kelas IIB Padang menjadi ladang amal bagi bapak. Mudah-mudahan ke depan makin sukses lagi di tempat tugas yang baru. Begitu juga bagi bapak Welli, kita tentu mendoakan semoga dapat melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan bapak Mehdi selama ini," sambung Sekda muda itu mendoakan.


Lebih lanjut Sekda Kota Padang juga berharap agar semua pihak terkait bisa meningkatkan sinergi bersama Rutan Kelas IIB Padang. Khususnya dalam menjaga Kota Padang dalam pengurangan tindakan kriminalitas dan rehabilitasi bagi pelaku kriminal yang tengah ditangani.


"Saat ini banyak tantangan yang tengah kita hadapi bersama. Maka dari itu, Pemko Padang siap bersinergi dalam menjaga warga Kota Padang untuk tidak melakukan perbuatan melanggar hukum dan hal yang tak diinginkan lainnya," tukasnya. (Dv/An)

KOREA SELATAN – Wali Kota Padang Hendri Septa didapuk sebagai narasumber dalam acara ‘Local Government Assembly of APUF-8’ yang berlangsung selama 22-23 Oktober 2023 di Kota Suwon, Provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan (Korsel). Dalam paparannya, Hendri Septa mengatakan bahwa Kota Padang sudah terus mengurangi dampak ‘climate change’ (perubahan iklim).

“Selama beberapa tahun terakhir Pemko Padang telah berupaya mengurangi terjadinya ‘climate change’,” ungkap Hendri Septa di depan seluruh undangan, Minggu (22/10/2023).


DIjelaskan Hendri Septa, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim tersebut. Diantaranya seperti membuat program kampong iklim (green vilages), melakukan tes gas emisi terhadap kendaraan-kendaraan yang umurnya lebih 10 tahun ke atas, serta membuat instalasi gas metan (gas sampah) yang diproses menjadi gas kebutuhan rumah tangga yang dipusatkan di TPA Air Dingin.


"Kita juga telah mengubah transportasi umum di Kota Padang dari yang sebelumnya angkot dan bus kota, beralih menjadi bus Trans Padang. Kita pun telah melakukan penghijauan dengan penanaman pohon-pohon dan membuat kegiatan dalam rangka mengurangi gas methane CO2 seperti menggelar ‘Car Free Day’ di setiap hari Minggu. Serta masih banyak lagi upaya yang telah dan akan kita lakukan tentunya," papar Wako Padang yang disambut antusias hadirin saat itu.


‘Local Government Assembly of APUF-8’ merupakan Forum Perkotaan Asia-Pasifik ke-8 yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi antar pemerintah, organisasi, sektor swasta serta institusi akademis, masyarakat sipil dan pemangku kepentingan lainnya. Forum ini mencakup sesi tingkat menteri, sesi pleno dan paralel tematik disertai pameran untuk mempresentasikan, melatih, mendiskusikan dan memamerkan karya yang sedang berjalan, membangun kemitraan dan kolaborasi baru antarkota se-Asia Pasifik.


Di kesempatan itu Wako Hendri Septa menjelaskan, berdasarkan data dari Index Indonesia Multi Hazard, Kota Padang tercatat sebagai kota yang rawan berbagai bencana. Diantaranya seperti banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan kemarau, abrasi pantai bahkan gempa yang berpotensi tsunami.


"Semua bencana ini menurut para pakar terjadi karena perubahan iklim. Akibat panas bumi atau mencairnya es di kutub utara. Hal itu juga dipicu oleh kebakaran hutan, pabrik-pabrik yang mengeluarkan polusi udara serta banyaknya rumah-rumah kaca dan faktor lainnya," jelasnya.


Sebab itu pula Kota Padang terus berupaya melakukan pengurangan perubahan iklim. Sehingga masyarakat kota tidak lagi merasa was-was ketika bencana datang. Karena masyarakat sudah diedukasi oleh pemerintah kota untuk peduli dengan lingkungan dan melakukan upaya pengurangan perubahan iklim.


Di akhir paparan, Wako Hendri Septa juga menyampaikan beberapa harapan. Diantaranya meminta kota-kota anggota UCLG ASPAC (United City Local Goverment Asia-Pacific) untuk membuat ‘climate action plans’ pada kota masing-masing demi mengurangi terjadinya perubahan iklim ekstrim.


"Semoga pemerintah pusat di masing-masing negara bisa mendukung ‘climate action plan’ di setiap kota di negaranya. Begitu pula menggunakan teknologi yang mutakhir demi mencegah ‘climate change’ serta melibatkan pemerintah daerah dalam rancangan program-program pencegahan ‘climate change’," tuturnya.


Terakhir, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang Wali Kota Hendri Septa menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkhusus UCLG ASPAC yang telah mengundang dirinya menjadi narasumber dalam acara Local Government Assembly of APUF-8 di Kota Suwon, Provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan. Perjalanan Wali Kota Padang ke Korea Selatan ini pun dibayarkan full tiket pesawat dan penginapan oleh pihak UCLG ASPAC yang bekerjasama dengan GIZ (Germany International Zusammenarbeit), tidak menggunakan APBD.


"Setelah giat panel tadi, dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama ‘Letter of Interest’ antara Kota Padang dengan Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, tentang kerjasama ‘Urban Planning SDGs’ (Sustainable Development Goals) Agenda Tahun 2030. Semoga kerjasama ini memberikan manfaat bagi kita semua," sebut Hendri Septa didampingi Asisten I Setdako Padang Edi Hasymi.


Presentasi yang disampaikan Wali Kota Hendri Septa mendapat pujian dari Wakil Gubernur Provinsi Gyeonggi-do Nr Yeom Tae-Young yang juga mantan Wali Kota Suwon. Bahkan pujian juga datang dari sejumlah peserta perwakilan dari negara lain di acara APUF-8 itu.  **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.