-->

Latest Post

SOLSEL - Uda Uni Duta Wisata Padang Panjang, Mikail Rahimur Rasyid dan Iftitah Aulia Rahmi turut bersaing pada malam Grand Final Pemilihan Uda Uni Duta Wisata Sumatera Barat yang digelar Sabtu (4/11) di Menara Songket, Kabupaten Solok Selatan.

Kegiatan ini diikuti oleh Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kota, Sri Hidayani Sonny, S.E.Akt, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Jevie C. Eka Putra, M.T serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Nurasrizal, M.T.


Meski belum meraih penghargaan dalam ajang yang diikuti 17 pasangan Uda Uni kabupaten/kota di Sumbar ini, Sri Hidayani tetap mengapresiasi keikutsertaan mereka.


"Terima kasih kepada Uda Uni yang mewakili Padang Panjang beserta seluruh pihak yang telah mendukung. Walaupun pada kesempatan ini belum mendapatkan kemenangan, namun mereka telah bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi kota kita," ungkapnya.


Uda Kota Solok, Marcelyno Vallery dan Uni Kota Bukittinggi, Nurrul Amanda berhasil jadi yang terbaik dalam ajang yang bertujuan mempromosikan kekayaan budaya, pariwisata, serta potensi ekonomi daerah kepada masyarakat lokal dan wisatawan ini. (As/Jp)

PADANG - Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar memberikan kuliah umum di hadapan 575 Wisudawan Universitas Terbuka (UT) Padang, di Hotel Truntum, Sabtu (4/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut Sekda Andree Algamar memberikan Seminar Akademik dengan tema Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Menghadapi Persaingan Dunia Kerja. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur UT Padang Prof. Dr. Karnedi, MA. 


Sekda Kota Padang itu mengatakan, menurut Bank Dunia pada tahun 2018, kualitas SDM Indonesia berada di peringkat 87 dari 157 negara. Sementara menurut Business World ranking 45 dari 63 negara, kalah dari Singapura dan Malaysia yang masing-masing berada di peringkat 13 dan 22.


"Ini menjadi tantangan bagi kita semua bagaimana meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia agar dapat bersaing dengan negara - negara lain di Indonesia. Terutama di era digitalisasi ini," ucap Sekda.


Lebih lanjut Sekda mengatakan, salah satu upaya dalam rangka pengembangan SDM untuk menghadapi persaingan dunia kerja adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), agar terwujud SDM yang berdaya saing dan unggul.


"Penerapan Artificial Intelligence (AI) atau teknologi berbasis kecerdasan buatan telah membawa perubahan signifikan dalam dunia kerja. Banyak pekerjaan yang mulai digantikan oleh mesin. Misalnya saja hari ini kami di Pemerintah Kota Padang sudah menggunakan Aplikasi Srikandi dalam urusan surat menyurat," ucap Sekda.


Dalam penyampaiannya, Sekda Andree Algamar juga menjadikan Kota Padang sebagai objek pembahasan dalam seminar tersebut, mulai dari sisi sosial, ekonomi, keuangan daerah hingga capaian-capaian pembangunan yang telah dilaksanakan.


"Beberapa yang tengah kami lakukan di Kota Padang saat ini diantaranya, melakukan penerimaan PPPK, mengatasi persoalan sampah, dan menurunkan angka stunting. Ini 'PR' yang harus kami kerjakan segera. Kami Pemerintah Kota Padang tentunya juga membutuhkan dukungan dari lulusan UT yang mana pada umumnya sudah bekerja untuk bersama-sama mengatasi masalah ini terutama stunting dan penanganan Sampah," pungkas Sekda. **

PADANG - Dinas Sosial Kota Padang bersama pemerintah kecamatan Padang Selatan bakal menelusuri adanya dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) diduga oleh oknum pekerja sosial masyarakat (PSM)


Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani mengaku, bansos yang diduga diselewengkan ialah bansos non tunai yang disalurkan Kantor Pos. 


Sesuai SOP penyaluran bansos tersebut diberikan langsung kepada penerima yang sudah terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)


"Kita telusuri, kita praduga tidak bersalah saja. Kenapa ini bisa terjadi. Kalau ditemukan bukti yang kuat kita serahkan pada proses hukum yang berlaku," ujar Heriza Syafani, Sabtu (4/11/2023)


Heriza Syafani menambahkan

pekerja sosial masyarakat (PSM) hanya bertugas mendata, masyarakat untuk dimasukan ke DTKS. Kemudian data yang dikumpulkan PSM akan diverifikasi Kementerian sosial melalui dinas sosial Padang


Data-data yang berhak mendapatkan bantuan nantinya diserahkan Kemensos, dan penyalurannya melalui kantor pos.


"Tugas mereka (PSM) hanya melakukan pendampingan, bukan mengeksekusi bantuan yang disalurkan kepada si penerima, kalau memang PSM mendampingi, silahkan mendampingi, kalau  menerima langsung tidak boleh," katanya.


Ia menekankan, hingga saat ini pihaknya bersama kecamatan masih mengumpulkan bukti-bukti.

Kalau memang terbukti secara hukum, maka akan diserahkan ke pihak berwajib. (MA / Charlie/An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.