-->

Latest Post

PADANG - Usai meraih peringkat satu dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPPS), pada 6 Desember 2023 lalu, Badan Pusat Statistik bersama Pemko Padang mengadakan sosialisasi dan evaluasi hasil di Abu Bakar Jaar, Balai Kota, Aia Pacah, Jum'at (15/12/2023).


Penghargaan EPSS 2023 yang diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar itu, diwakili oleh dua OPD Pemko Padang yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan.

"Semoga dengan mendapatkan penghargaan ini lebih memotivasi dan melecut OPD yang lain untuk lebih meningkatkan lagi penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral di lingkungan Pemko Padang," ujar Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamaar. 


Harapan ini tidak semata-mata ucapan belaka, Andree berharap seluruh OPD termotivasi sehingga penilaian ditahun depan bertambah baik ditingkat Sumatera Barat maupun tingkat Nasional.


Andree Algamar juga mengungkapkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki dalam tata kelola penyelenggaraan satu data Indonesia di Kota Padang.


"Penyampaian data yang valid dapat mengurangi kesalahan, kesalahan dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi  untuk perbaikan di masa data," ucapnya lagi. 


Sementara, Kepala BPS Kota Padang, Alfianto menyampaikan bahwa untuk penyelenggaraan statistik sektoral pada tahun 2024, ia berharap agar lebih ditingkatkan lagi. 


"Hasil ini dapat ditingkatkan secara berkelanjutan di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Hal penting yang mungkin perlu ditingkatkan untuk berkembangnya antara lain bahwa proses penyelenggaraan  statistik sektoral selagi harmonisasi dan ditingkatkan melalui sebuah standar atau himbauan yang berlaku untuk seluruh lingkungan kerja organisasi," tukasnya. (DA/Vivi)

SUMBAR – Sebagai bentuk kesiapsiagaan personel dalam pengamanan Pemilu Serentak 2024 mendatang, Polda Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan asistensi dalam rangka Operasi Mantap Brata Singgalang 2023-2024, yang dilaksanakan di Aula Bhayangkara Polres Pasaman Barat, Jum'at (15/12/2023).

Tim Asistensi Polda Sumatera Barat dibawah pimpinan Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol Roedy Yoelianto, yang didampingi Kabag Wassidik Ditresnarkoba AKBP Syahrul.


Dalam kegiatan tersebut, juga diikuti oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, Wakapolres Pasaman Barat Kompol Chairul Amri Nasution, para Kabag, Kasat, Kapolsek serta para Kasatgas yang terlibat Ops Mantap Brata Singgalang 2023-2024 dilingkungan Polres Pasaman Barat.


Ketua Tim Asistensi Polda Sumatera Barat Kombes Pol Roedy Yoelianto dalam arahannya mengatakan, pesta demokrasi atau yang disebut dengan Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan hal yang paling menyenangkan dan menggembirakan bagi seluruh rakyat Indonesia. 


Dalam momentum pesta demokrasi, yang dilaksanakan dalam satu kali lima tahun ini, sangat dirasakan dan disambut antusias oleh seluruh rakyat Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Barat. 


"Menjelang dan saat pelaksanaan Pemilu harus tetap menjalankan Standar Operasional Prosedure (SOP). Selain itu, tim juga memberikan arahan dan petunjuk kepada para personel yang melakukam pengamanan disejumlah objek vital dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024 mendatang," katanya.


Ia menambahkan, menjelang pelaksanaan Pemilu pastinya selalu ditemukan adanya isu-isu dan pemberitaan yang tidak jelas sumber informasinya (Hoax). Hal ini merupakan sebagian dari bunga-bunga dalam suasana pesta demokrasi.


Seluruh personel yang terlibat dalam Ops Mantap Brata menjamin keamanan, kelancaran dan tertibnya pesta demokrasi, hindari sekecil mungkin terjadinya gangguan kamtibmas pada masa tahapan-tahapan Pemilu.


"Jalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta jaga silaturahmi dengan stakeholder terkait seperti TNI dan Instansi atau lembaga terkait lainnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas diwilayah hukum Polres Pasaman Barat, serta menjamin proses demokrasi berjalan dengan aman dan nyaman," pintanya.


Sementara itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki mengatakan, Operasi Mantap Brata Singgalang 2023-2024, selama tahapan Pemilu mulai dari Daftar Calon Tetap (DCT) dan samapai tahapan kampanye saat ini berjalan aman dan lancar.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Asistensi Polda Sumatera Barat atas kunjungannya dan selamat datang di Mako Polres Pasaman Barat, dalam rangka memberikan arahan dalam tahapan kampanye dan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang," ungkapnya.


Setelah memberikan arahan kepada para personel Polres Pasaman Barat, tim asistensi Polda Sumatera Barat melakuan pengecekan Posko Operasi Mantap Brata Singgalang 2023-2024. Selanjutnya, tim Pamatwil juga memeriksa kesiapsiagaan personel pengamanan yang bertugas di Kantor KPU, kantor Bawaslu serta gudang Logistik KPU. **

JAKARTA - Pemerintah memastikan komitmen untuk menciptakan iklim sepakbola Indonesia yang lebih baik lagi. Hal itu bahkan dibuktikan dari Presiden Jokowi yang menjalin kesepakatan dengan Presiden FIFA untuk pelaksanaan pertandingan sepak bola yang sesuai standar.


Presiden FIFA sendiri mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadikan sepak bola yang lebih baik lagi, bahkan terbaik di Asia Tenggara bahkan dunia.


Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan, pihaknya dan Polri yang juga memiliki komitmen untuk menciptakan iklim sepak bola lebih baik lagi langsung bergerak. Bahkan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung gerak cepat menginisiasi pembentukan satgas demi transformasi sepakbola Indonesia.

"Tidak sampai di situ, saya dan pak Kapolri bersepakat perlu adanya satgas independen. Di sini ada pak Maruar, ibu Najwa dan lain-lainnya yang tidak lain ini sebagai pendampingan secara menyeluruh," ujar Ketua PSSI di Rupatama Mabes Polri, Rabu (13/12/23).


Ketua Tim Satgas Independen Maruar Sirait menambahkan, dirinya mangakui bahwa Indonesia memiliki masa keemasan di bidang sepakbola karena Presiden Jokowi sangat perhatian serius dengan bidang olahraga itu, Ketua PSSI yang mengembalikan kepercayaan publik, dan Kapolri yang bekerja sebagaimana komitmennya memberantas hal buruk di sepakbola.


Dia mengakui, pemberantasan pengaturan skor di sepakbola Indonesia tidaklah mudah. Namun, Ketua Tim Satgas Independen percaya Polri akan menyeret seluruh pihak hingga ke meja hijau. Sebab, dia mengaku laporan dugaan mafia skor dalam pesepakbolaan Indonesia telah banyak diadukan kepada Satgas Independen.


"Kami percaya, di bawah Pak Kapolri Jenderal Sigit, pasti akan diproses, tidak ada yang diproses dengan benar, selama ada fakta dan bukti," jelas Ketua Tim Satgas Independen.


Terkait dengan Satgas Independen ini sendiri, anggota tim satgas, Najwa Shihab, menyampaikan bahwa pihaknya bertugas menerima, menampung, mengelola, dan melakukan investigasi dugaan pengaturan skor. Setelah itu, tim akan berkoordinasi dengan Satgas Antimafia Bola Polri untuk tindak lanjut proses hukum.


Najwa mengaku, saat pertemuan pemerintah dengan FIFA, dirinya sempat melakukan perbincangan bagaimana pemberantasan pangaturan skor bisa dilakukan. Pengaturan skor sendiri terjadi karena adanya uang untuk melakukan tindak kriminal dalam sebuah pertandingan.


"Salah satu terapi yang paling pas adalah memang kerja sama dengan aparat penegak hukum," tutur Najwa.


Ia pun mengapresiasi koordinasi, inisiasi, dan segala upaya di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit mengenai hal itu. Najwa juga menegaskan, dukungan dan partisipasi masyarakat untuk menjaga integritas sepakbola di Indonesia sangat penting dilakukan.


Ditambahkan Kapolri, iklim sepakbola yang baik memang harus diwujudkan demi mencetak atlet-atlet berprestasi dan pertandingan yang fair. Jenderal Sigit memastikan, komitmen Polri untuk membantu mewujudkan sepakbola yang berkualitas dalam setiap ajang nasional maupun internasional akan terus dilakukan.


"Tentunya untuk menciptakan kompetisi yang fair, maka kita sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Mafia Bola Independen ini dalam rangka bagaiman betul-betul iklim sepak bola ke depan betul-betul bisa lebih baik," ucap Jenderal Sigit.


Salah satu pembuktian dari komitmen itu sendiri, Satgas Anti Mafia Bola telah mengungkap beberapa kasus pengaturan skor. Sebelumnya, telah dilakukan penangkapan kepada delapan orang tersangka, di mana salah satunya sosok yang terkenal tidak pernah tersentuh hukum.


Kasatgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Pol Asep Adi Suheri kemudian membeberkan, hari ini diungkap kepada masyarakat penangkapan empat tersangka pembuat situs judi online berpenghasilan Rp 481 miliar. Bahkan, uang itu juga digunakan untuk membiayai salah satu klub bola yang masih diselidiki hingga saat ini.


"Perlu kami sampaikan, penanganan match fixing sudah ada 4 wasit yang sudah kita tetapkan tersangka dan juga ada satu penyumbang dana atas nama VW," ungkap Kasatgas.  **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.