-->

Latest Post

SUMBAR - Pembangunan sarana prasarana pengendalian banjir Batang Lembang yang berlokasi di Tanah Garam Kota Solok, patut mendapat apresiasi. Pasalnya, kegiatan tanggal kontrak 04 Agustus 2023 milik Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang hampir rampung dan, manfaatnya bakal dirasakan oleh warga setempat.

Berdasarkan pantauan Awak media dilokasi, pembangunan bendungan yang dilaksanakan PT. Pubagot Jaya Abadi, dengan konsultan pengawas PT. Dinar Rianda Consultant, di Tanah Garam, selain menghilang kecemasan warga akan dampak banjir, juga bakal memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Solok.


“ Alhamdulillah, keberadaan bendungan ini selain menghilangkan rasa was-was kecemasan akan dampak banjir, juga telah memperindah lingkungan padat penduduk. Bukan itu saja, area ini bakal menjadi ikon wisata bagi kami masyarakat kota Solok,” ungkap Rizwan (52) warga Tanah Garam saat ditemui awak media, (1/1/2024).


Kerena bendungan Batang Lembang berada dipinggiran jalan nasional, keindahan Kota Solok tentu semakin mencolok, dan ekonomi warga akan semakin meningkat. Sebab, pesonanya pasti membuat para pelintas yang lalu-lalang untuk singgah sembari menghilangkan rasa penat meskipun sebentar. Semoga proyeknya segera rampung dan tepat mutu, harap Rizwan.


(Maudy)

PADANG PANJANG - Guna memastikan pelayanan berjalan dengan baik, Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si kembali meninjau Rumah Sakit Daerah (RSUD) Padang Panjang, pada Jumat (29/12).

Didampingi Direktur RSUD, dr. Lismawati, M.Biomed, Sp.A ada beberapa ruangan yang ia pantau. Seperti pelayanan terhadap pasien di ruangan Hemodialisa, ruangan rawat inap hingga beberapa poliklinik.


Sonny nampak beberapa kali bertanya kepada para pasien rawat inap,  rawat jalan dan tenaga kesehatan di RSUD.


“Kita ingin memastikan bahwasannya masyarakat yang dirawat maupun yang berobat di RSUD ini dapat terlayani dengan baik. Makanya sekarang kita kembali datang ke RSUD ini dengan harapan agar kualitas pelayanan di RSUD ini dapat terus ditingkatkan," ungkapnya.


Kepada dirut RSUD bersama jajarannya, Sonny berharap agar dapat mempertahankan dan meningkatkan terus pelayanan agar masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik.


"Kita melihat manajemen, kebersihan, kenyamanan dan pelayanan sudah cukup bagus. Terkait waktu antrean kalau bisa diatur lagi penjadwalannya supaya masyarakat tidak terlalu lama menunggu. Kalau bisa pasien ini jangan lebih dari dua jam menunggu," tambahnya.


Sementara Lismawati menambahkan, untuk meningkatkan kenyamanan bagi penunggu pasien, RSUD akan menyediakan kursi tunggu yang nyaman di setiap gate. Sehingga bisa dipakai untuk tempat istirahat keluarga pasien.


"Kadang keluarga pasien ini tidurnya cuma di lantai yang dialas kasur atau tikar. Ke depannya kita akan siapkan kursi yang bisa digunakan untuk beristirahat," tambahnya. (Ad/Jn)

PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menyampaikan, berbicara kerukunan beragama bukanlah hal asing di Padang Panjang.

Kata tersebut terlontar oleh Sonny saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerukunan dan Moderasi Beragama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang Panjang di Aula Hotel pangeran, Kamis (28/12).


"Di antara bentuk toleransi yang terjadi di Padang Panjang, Natalan yang baru saja dilaksanakan, berjalan kondusif, aman dan lancar, tanpa gangguan," ujarnya.


Lebih lanjut, Sonny mengungkapkan, Padang Panjang memiliki penduduk yang majemuk dan beragam (heterogen), namun tetap aman dan nyaman.


"Mustahil kita dicap sebagai kota intoleran (beberapa waktu lalu). Hadirnya FKUB dalam aksi nyatanya, telah membantu negara atau Pemerintah, khususnya di Padang Panjang dalam merawat dan memelihara kerukunan," tambahnya.


Ia berharap seluruh unsur jajaran Pemerintah Kota, bersama pemuka masyarakat, memantau, menjaga dan merawat kerukunan di Kota Serambi Mekkah ini.


Tak lupa Sonny juga mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan Pemilu Damai 2024, menuju Indonesia Emas 2045.


Ketua FKUB Padang Panjang, H. Sehabudin, S.H, M.M.Pd menyampaikan, kepala daerah berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (PBM) Nomor 8 Tahun 2006/9 Tahun 2006 harus mewujudkan toleransi.


"Padang Panjang adalah Kota Serambi Mekkah, paling aman dan kondusif terkait toleransi dan moderasi beragama," ujarnya.


Ia berpesan, hal yang sudah ada ini, harus dirawat dan dipelihara dengan menyemai kerukunan di kota ini.


Pemaparan materi FGD, disampaikan Ketua FKUB Sumatera Barat, Prof.Dr. Duski Samad, MA, dengan judul Urgensi Moderasi Beragama. Dipandu Sekretaris FKUB Kota Padang Panjang, H. Syaiful Arifin.


Turut hadir pada kesempatan tersebut, kapolres yang diwakili Kabag Binmas, AKP. Irma, Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si, Kepala Kantor Kemenag, Drs. H. Alizar Chan. Serta 40 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pengurus FKUB dan perwakilan OPD. (Rk/Jn)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.