-->

Latest Post

PADANG - Situasi politik di Kota Padang mulai memanas, dan persaingan tidak sehat juga sudah terjadi. Hal ini terlihat dari banyaknya baliho-baliho caleg yang dirusak orang tak dikenal. 

Salah satunya dialami Ismail Novendra Caleg DPRD Sumbar dapil 1 (Kota Padang) dari partai PKB nomor urut 7 (Tujuh). Beberapa baliho miliknya yang terpasang dikawasan Simpang Gia Parupuk Tabing dirusak dengan cara dicarter/disilet. 


Kepada wartawan, Ismail mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui kalau balihonya dirusak pada Selasa (9/1) pagi. 

"Ada sekitar enam baliho yang dirusak dengan cara dicarter/disilet. Baliho- baliho itu baru saja terpasang pada Sabtu (6/2) lalu," katanya.


Ismail sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan pelaku perusak baliho tersebut. Dia akan melaporkan segera kasus itu kepada Bawaslu dan penegak hukum. 


" Saya telah mendapatkan informasi dari seseorang berinisial "E" yang mengaku telah disuruh salah seorang oknum caleg DPRD Sumbar. "E" mengakui bahwa dirinya telah diperintah untuk merobek  dan merusak baliho saya. Dan "E" juga mengakui telah menyuruh "A"  untuk merusak baliho sembari memberikan pisau Carter kepada "A", tutur Ismail.


Ismail sangat mengecam aksi perusakan ini. Menurutnya, aksi perusakan baliho telah merusak suasana sejuk menjelang Pemilu 2024 di Kota Padang. Dia juga berharap, aksi serupa tidak terjadi terhadap baliho-baliho lain.


"Kita berdoa bagi pelaku dan orang yang memberikan perintah atas perusakan diberikan kesehatan dan umur yang panjang untuk segera bertaubat. Kendati demikian proses hukum harus tetap dijalani sebab negara kita adalah negara hukum dan ini diduga telah melanggar Pasal 280 Pasal 1 Huruf G UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu", pungkas Ismail (Isailohay)

PADANG - Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar bertindak sebagai pembina apel pada pelaksanaan apel gabungan di lingkungan Balaikota Padang lama di Jl.M.Yamin No.70 Padang, pada Senin (8/1/2024).


Di kesempatan itu Sekda Andree memberikan apresiasi atas kinerja Inspektorat, BPKA dan Bapenda Kota Padang di tahun 2023 dan memotivasi ASN untuk meningkatkan kinerja di tahun 2024. 

Selain itu, Sekdako Andree yang dikenal disiplin serta tegas, kemudian melakukan pemeriksaan kerapian seragam para ASN. **

PADANG - Sukses dalam penurunan angka Keluarga Berisiko Stunting (KBS) di Kota Padang, Pemerintah Kota Padang menerima penghargaan dari Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar serta Sekdako Andree Harmadi Algamar, dari Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Fatmawati. Penyerahan ini dilakukan dalam Rapat Staf Bulanan di lingkungan Pemerintah Kota Padang, di Aula Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang Aie Pacah, Selasa (9/1/2024).


Hendri Septa mengatakan, selain menerima penghargaan sebagai kota terbaik pada pelaksanaan verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting, Pemerintah Kota Padang juga menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 7,3 miliar dari Perwakilan BKKBN Sumatera Barat. 


"Kami mengucapkan terimakasih kepada BKKBN Perwakilan Sumatera Barat atas dukungan kepada Pemerintah Kota Padang dalam penanganan stunting di Kota Padang. Sehingga Kota Padang dapat meraih penghargaan sekaligus menerima DAK tahun 2024," ucap Hendri Septa.


Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada perwakilan BKKBN Sumatera Barat atas pemberian penghargaan dan DAK tahun 2024.


"Tentunya apa yang diberikan oleh BKKBN ini akan kita jadikan dorongan untuk bekerja lebih maksimal lagi dalam penanganan stunting di Kota Padang," ucap Ekos Albar yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Padang ini.


Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Fatmawati menyatakan, penghargaan dan DAK yang diserahkan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan bagi Pemerintah Kota Padang dalam dalam mendukung program program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) BKKBN.


"Penghargaan dan DAK yang kami serahkan kepada Kota Padang karena mampu menjadi salah satu kota yang berhasil dalam pelaksanaan program Bangga Kencana, yaitu menurunkan angka keluarga berisiko stunting dari 34 ribu keluarga berisiko stunting di tahun 2023, turun menjadi 24 ribu," ucapnya. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.