-->

Latest Post

PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si tekankan kepada para ASN terkhusus Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) untuk terus menjaga komitmen antikorupsi. 

Hal tersebut tersampaikan saat ia memberikan materi Bimbingan Teknis Penyelesaian Permasalahan dan Audit Pengadaan Barang/Jasa Bagi APIP di Lingkungan Inspektorat Daerah Kota Padang Panjang, di hari Senin (25/3).


Kegiatan yang berpusat di BPSDM Provinsi Sumatera Barat itu, diikuti 31 Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang 22 diantaranya auditor.


“Selaku lembaga pengawasan, APIP harus memiliki pengalaman dan kompetensi tinggi. Dengan pelatihan dan bimtek, kita sangat yakin akan mampu meningkatkan kompetensi APIP Padang Panjang,” ujar Sonny.


Dikatakannya, dalam melakukan tugasnya, para APIP diharapkan tetap menjunjung tinggi slogan Pemko Padang Panjang, “Cerdas Berintegritas”.


“Setelah bimtek selesai, semoga APIP bisa bekerja lebih fokus menjunjung tinggi slogan kota bekerja dengan cerdas dan penuh integritas,” harap Sonny. **

PADANG - 25 MARET 2024 - Pada prinsipnya, setiap pejabat mesti memiliki etika, komunikasi dan kerjasama yang baik. Dengan sikap tersebut sudah dipastikan kinerja tentunya akan membaik pula.


Bukan itu saja, komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan menjadi kunci utama dalam pelaksanaan tugas sebagai abdi masyarakat untuk meraih prestasi, kata-kata ini yang menghantar Syafni Nora,S.Sos. MM Lurah Pegambiran Ampalu Nan XX, mendapat promosi jabatan pindah tugas di kecamatan Padang Selatan.


Syafni mengatakan, sukses bukan datang dari diri sendiri, melainkan dari kerjasama tim. Selain itu, dalam bekerja diperlukan etika. Yakni etika pemerintahan. Jadi, kita harus menyadari kedudukan dan kewenangan kita agar tidak lebih dari kewenangan pimpinan. 


Etika pemerintahan, tindakan dan komunikasi sangat diperlukan, ujar Syafni Nora yang saat ini menjabat Kasi Perizinan dan Pelayanan di Kecamatan Padang Selatan. 

Alhamdulillah, promosi jabatan saat ini tidak terlepas dari adanya kerjasama tim kelurahan yang solid, hingga beberapa penghargaan berhasil kita raih selama menjabat sebagai lurah. Untuk itu, kita mengucapkan terimakasih kepada semua staf, ucap Syafni sembari mengakhiri wawancara dengan awak media. 


Disisilain, Andi (35) warga setempat saat ditemui awak media merasa kehilangan atas kepindahan Syafni, “ jujur selama buk lurah bertugas kami tidak pernah merasa disulitkan dalam mengurus surat menyurat maupun hal lain yang dianggap penting. Beliau adalah sosok lurah yang mengayomi masyarakat.


Hal senada juga disampaikan oleh Buk Anti (33). “Buk lurah memang luar biasa, berbagai persoalan yang ada di kelurahan selalu tuntas tanpa menunggu lama, kebaikan serta tutur sapanya yang halus membuat kami merasa kehilangan atas kepindahan beliau. (moudy)


PADANG - Wujudkan Kota Padang sebagai kota aman pangan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang mengadakan Advokasi Keamanan Pangan Terpadu Program Prioritas Nasional.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Padang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, di The ZHM Premiere Hotel Padang, Jumat (22/3/2024).


"Kami mengucapkan terima kasih kepada BBPOM yang telah menyelenggarakan program terpadu keamanan pangan ini di Padang. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena pangan bukan saja harus mencukupi jumlahnya, namun juga memenuhi kebutuhan gizi dan terjamin keamanannya," ucap Andree Algamar.


Andree Algamar menambahkan, Pemerintah Kota Padang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga keamanan pangan. Pasar Alai sebagai pasar tradisional telah memperoleh sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Perdagangan RI sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin produk yang di jual di pasar.


"Pada Februari 2024 lalu, Pemerintah Kota Padang juga menempati urutan pertama terbaik Nasional dalam pengelolaan dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan Pengawasan Obat dan Makanan (BOK) 2023," ucap Andree Algamar.


Sementara itu, Kepala BBPOM Padang Abdul Rahim menyampaikan, selain di Kota Padang advokasi pangan juga dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai. Lokus intervensinya di Kota Padang yakni kelurahan, pasar dan sekolah/madrasah.


"Program ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keamanan pangan di Kota Padang. Program ini juga berkaitan dengan penilaian pangan aman tingkat Nasional, dan kita berharap Kota Padang mendapatkannya," ucapnya.


Dalam kesempatan ini juga diadakan komitmen bersama mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Aman Pangan melalui program Prioritas Keamanan Terpadu tentang desa pangan aman, sekolah dengan pangan jajanan anak usia sekolah aman, dan pasar pangan aman berbasis komunitas. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.