-->

Latest Post

PADANG PANJANG - Dibuka Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Musala Nurut Taqwa Jambu, Nagari Gunuang, Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) gelar Gebyar Ramadan III, pada Sabtu (29/3).

Gebyar Ramadan yang dilaksanakan hingga Ahad (31/3) diisi dengan sejumlah kegiatan lomba yaitu, Lomba MTQ Tingkat Anak, Lomba Azan, dan Lomba Salat Jenazah. Para peserta merupakan santri dari TPQ, MDTA, dan Rumah Tahfizh se-Padang Panjang,  Batipuah dan X Koto (Pabasko). 


PJ Wako Sonny mengapresiasi terlaksananya kegiatan positif yang dimulai sejak pandemi Covid-19 2020 lalu secara virtual. Sonny berharap agar Gebyar Ramadan berjalan konsisten setiap tahunnya. 


“Atas nama Pemko kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi pada panitia, pengurus dan orang tua siswa yang mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif,” paparnya. 


Bukan itu saja, Sonny juga mengajak para santri yang mengikuti lomba supaya meningkatkan semangat cinta Qur'an dengan membaca, menghafal, kemudian memahami makna yang terkandung didalamnya. Samping itu, lewat lomba MTQ, bisa melahirkan Qori dan Qoriah yang dapat membawa harum nama Padang Panjang. 


Lomba penyelenggaraan jenazah juga dipuji Sonny. Menurutnya seorang muslim mesti memahaminya.  Kondisi saat ini, tidak semua orang mengerti penyelenggaraan jenazah yang benar, sesuai syariat. 


Apresiasi juga disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama  (Kankemenag), Drs. H. Alizar, M.Ag kepada pengurus MDTA Nurut Taqwa. Dikatakannya, musala ini merupakan yang paling aktif dari 67 musala yang ada. 


“Musala  Nurul Taqwa merupakan yang paling aktif, memiliki andil menciptakan Qori dan Qoriah. Musala ini bisa dijadikan teladan bagi musala lain.  Kepada peserta,  keluarkan semua kemampuan, semoga bisa  berprestasi hingga ke tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya. 


Pembina MDTA Musala Nurut Taqwa, Ade Afdil, S.Pd.I menuturkan, MDTA tersebut mempunyai program studi Qur'an yang panduannya selaras dengan Kementerian Agama. MDTA ini telah mengukir prestasi dari tingkat kota sampai ke tingkat Sumbar. Hrs

SUMBAR - Kerusakan pada beberapa titik ruas jalan nasional di Kabupaten Solok - Solok Selatan bisa jadi dipicu oleh berbagai faktor misalnya, seperti adanya pertambangan kemudian sistem drainase yang memang sudah tidak layak pada daerah tersebut hingga menyebabkan umur jalan tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan semua pihak.

Mungkin ini adalah tantangan buat BPJN Sumbar (Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar), sebagai penanggung jawab pada bidang penyelenggaran jalan.


Terkait lebaran idul Fitri sudah diambang pintu, dalam menyambut arus mudik dan balik lebaran tahun ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat (BPJN Sumbar) memastikan ruas jalan nasional yang ada di Kabupaten Solok - Solok Selatan tetap berpungsi dan bisa dilalui para pelintas, ungkap Rai Fraja Nofvandro, PPK 2.5 PJN Wilayah II Sumbar BPJN Padang, dikutip dari media online Goasianews, Kamis (28/03/2024).


Dalam paparannya Rai Fraja menjelaskan, ruas jalan nasional Kabupaten Solok - Solok Selatan yang mengalami kerusakan adanya di nagari aia dingin, ini kita upayakan tetap fungsional.


Kemudian, "penanganan perataan badan jalan, penambalan lubang, pembersihan saluran dilakukan pada ruas tersebut. Serta pemasangan rambu-rambu pada titik-titik rawan untuk memberikan informasi kepada pengendara," jelasnya.


Sedangkan untuk penanganan permanen kita terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Dinas terkait, baik Provinsi ataupun Kabupaten, berkaitan dengan permasalahan yang terajadi dilokasi tersebut," paparnya.  **

PADANG PANJANG - Pemerintah Kota Padang Panjang serahkan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 419 petani terdampak erupsi Gunung Marapi, dibasement Bank Nagari, Kamis (28/3).


Peningkatan aktivitas Gunung Marapi menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman petani di Kota Padang Panjang turut terdampak. Karena abu vulkanik dari erupsi itu dapat merusak tanaman mereka.


Seluruh petani yang mendapatkan bantuan ini merupakan yang memiliki Kartu keluarga (KK) Padang Panjang. Sebelumnya juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupa beras 4,5 kg per jiwa yang ada dalam KK.

Bansos diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, bersama Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, SIP, M.Han, Kasi Datun Kejari, Ridwan, SH dan Forkopimda lainnya. Petani menerima bantuan uang tunai sebesar Rp500.000 dari Dana Belanja Tidak Terduga APBD Kota Padang Panjang.


Sonny menyampaikan, dampak erupsi Marapi ini banyak sektor yang terdampak, salah satunya pertanian. Banyak sayuran yang mengalami gagal panen dan produksi tidak menghasilkan. Sehingga terjadi kerugian yang mengakibatkan proses jual beli tidak dapat berjalan dengan baik.


“Untuk itu kita bersama-sama dengan Forkopimda melakukan upaya dan berdiskusi apa yang bisa kita lakukan untuk bisa membantu bapak ibu semua. Kalau kita totalkan jumlah kerugiannya diperkiraan Rp13 miliar. Untuk membantu meringankan beban bapak ibu semuanya, Pemko memberikan bantuan dari Dana Belanja Tidak Terduga,” ujarnya.


Sonny juga mengatakan pada 2024, dalam mendukung dan membantu melindungi petani di Padang Panjang, Pemko juga membuat program asuransi usaha tanaman padi. 


“Bapak ibu yang bercocok tanam padi kita berikan asuransi yang berasal dari APBD dan APBN, untuk melindungi jika terjadi musibah banjir, serangan hama dan lainnya. Namun terdampak erupsi seperti sekarang belum masuk," tuturnya lagi.


Selain itu, ucapan terimakasih Sonny juga disampaikan pada Bank Nagari yang sudah membantu dalam menyalurkan bantuan dengan menggunakan rekening Bank Nagari dan bisa diambil berupa uang cash.


Pada acara tersebut, BPBD Kesbangpol juga membagikan masker kepada penerima bantuan mengingat abu vulkanik yang masih cukup tebal melanda Padang Panjang.


Ikut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Panjang, Drs. Alizar, M.Ag, perwakilan Forkopimda lainnya, Inspektur Kota, Dr. Syahril, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Ade Nafrita Anas, M.P, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, camat dan lurah se Padang Panjang. St

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.