-->

Latest Post

PADANG - Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Ekos Albar membuka secara resmi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tingkat Kota Padang Tahun 2024 di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Rabu (24/4/2024).


Event olahraga yang diikuti ratusan murid SMP dan SMA sederajat di Kota Padang itu, bakal berlangsung 26-28 April 2024.

Dalam sambutan dan arahannya, Wawako menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas digelarnya Popda tersebut. Hal itu mengingat, gelaran ini sangat penting dilakukan sebagai bagian dari sistem pembinaan olahraga prestasi secara berjenjang dan berkesinambungan di kalangan pelajar.

"Selamat bertanding bagi ananda semua. Mari junjung tinggi sportivitas dan lihatkanlah kemampuan yang dimiliki. Semoga menjadi atlet yang akan mengharumkan nama Kota Padang bahkan Sumatera Barat (Sumbar) di kancah nasional maupun internasional," imbuh Ekos Albar menyemangati.


Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang Afriadi menyebutkan, Popda Kota Padang merupakan sarana tindak lanjut dari hasil pembinaan yang dilaksanakan di tingkat sekolah, klub olahraga pelajar dan kecamatan. Di samping itu juga menjadi ajang seleksi bagi atlet pelajar berbakat agar terpilih mewakili Kota Padang ke ajang yang sama di tingkat provinsi bahkan nasional. 


“Melalui gelaran Popda ini kita ingin memberikan peluang sekaligus pengalaman bertanding kepada atlet pelajar berbakat dan potensial dari setiap sekolah," sebutnya.


Lebih lanjut papar Afriadi, pada Popda tingkat Kota Padang tahun 2024, sebanyak 5 (lima) cabang olahraga (cabor) dipertandingkan. Diantaranya mulai dari cabor bola basket, bulu tangkis, tenis lapangan hingga cabor pencak silat dan sepak takraw.


"Untuk pertandingan cabor bola basket akan dilangsungkan di GOR UNP Lubuk Buaya, cabor bulu tangkis di GOR PPSP UNP Air Tawar serta cabor tenis lapangan dan pencak silat di GOR UNP Air Tawar. Selanjutnya cabor sepak takraw di GOR PPSP UNP Air Tawar," papar Kepala Dispora Kota Padang.


Dalam kesempatan itu, juga hadir Wakil Ketua KONI Kota Padang Heryanto Rustam, sejumlah Ketua Pengcab olahraga di Kota Padang serta para Kepala Sekolah SMP dan SMA sederajat di Kota Padang. (Vis/Charlie)

PADANG - Menyikapi terbitnya berita pada tanggal 19 April 2024, bahwa Ketua DPD PAN Kota Padang mendapatkan surat remomendasi dan dukungan dari pengurus PAN pusat untuk ditunjuk kembali maju pada pilkada Kota Padang November 2024 mendatang, di respon langsung oleh Zulherman, S. Pd, MM yang juga Ketua Tim Pilkada DPW PAN Sumbar.


Zulherman menjelaskan, Rabu (24/4/2024) kepada media ini, bahwa rekomendasi tersebut belumlah bisa diakui dan diterima kebenarannya.

Ia melanjutkan, berdasarkan aturan partai PAN No. 3 tahun 2015 ini yang menjadi pedoman dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP PAN, bahwa mekanisme serta teknis dan proses rekrutmen/pendaftaran terhadap Calon Kepala daerah, baik itu Gubernur-Wakil Gubernur, Walikota-Wakil Walikota dan Bupati-Wakil Bupati, beber Zulherman.



Selanjutnya, tambah Zulhermab, berdasarkan instruksi dari DPP PAN  No. 36-37  tahun 2024 pertanggal 15 April 2024, menginstruksikan agar DPW dan DPD Partai PAN se Indonesia membuka proses pendaftaran dan rekrutmen Calon Kepala Daerah. Nah, sejalan dengan itu, Tim Pilkada DPW Sumbar pun sudah menginstruksikan seluruh DPD Partai PAN se Sumbar untuk membuat tim dan membuka proses pendafaran.


" Belum lagi ada pembentukan tim, dan prosesnya pun belum tampak. Anehnya Kota Padang, khususnya DPD PAN Padang sudah menerbitkan pemberitaan bahwa Sah, mendapatkan rekomendasi dari DPP," ujar Ketua TIm Pilkada Sumbar agak bertanya heran.


Semntara itu, lanjut Zulherman lagi, tahapannya jelas, butuh proses dan  mekanisme yang sangat panjang, di mulai dari tanggal 22 April  sampai 1 Juni 2024 mendatang. Ini semua sudah diatur oleh aturan partai PAN.


" Yang ingin kami tegaskan bahwa proses tersebut tidak segampang ujub-ujub langsung keluar surat rekomendasi, ndak mungkin, meski harus melalui proses dan mekanisme nya dong," tegas Zulherman lagi.


Nah, jika ada yang mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi dari tim pilkada DPP, jujur kita dari tim pilkada DPW Sumbar belum dan tak pernah mendapatkan sinyal tersebut. Selanjutnya, kita juga yakin, tidak semudah itu DPP mengeluarkan rekomendasi .


" Kami tidak yakin dan percaya seorang peringgi partai akan mengorbankan kehormatannya dan melanggar aturan partai yang sudah ada. Karena, konsekwensinya akan mengkerdilkan partai PAN sendiri," kata Zulherman.


Oleh karena itu, kita TIM Pilkada DPW PAN Sumbar, meminta jika ada yang mengklain sudah mendapatkan rekomendasi dan sah lagi, agar dihindari dan diralat kembali. Sebab, statemen tersebut bukan sebuah kecerdasan apalagi yang melakukan itu orang cerdas dan seorang pimpinan partai, bebernya.


Terus, disana juga dikatan, atas permintaan masyarakat banyak untuk kembali maju memimpin kota Padang, atas keberhasilan menjalankan program-programnya dan berdasarkan hasil survei. Nah, pertanyaan kami, Masyarakat bana yang mana? Progran apa saja keberhasilannya, apa indikatornya. trus, kapan disurvey, siapa dan kapan waktu disuvey, apa lembaga suvetynya, ujar Zul Herman penuh tanda tanya.



" Ini semua mesti clean n clear agar tidak menjadi kegaduhan internal partai dan agar tidak menjadi bisik-bisik yang tidak produktif dan partai PAN tidak  moderat juga kita tidak mau partai PAN dianggap tidak menjunjung tinggi Demokrasi," pintanya.


Jadi, kami menghimbau agar kader dan pengurus Partai PAN, khususnya kota Padang, jangan membuat kegaduhan politik dan tidak melakukan tindakan yang akan memperkeruh suasana. Kemudian, kita tidak mau adanya tindakan yang kurang cerdas berakibat pengkerdilan terhadap partai, dilakukan oleh orang-orang cerdas dan hebat menurut kami, tapi sayang tindakannya kurang habat, imbuh Zulherman.


Berdasarkan ini senua, tidak ada jaminan bahwa Ketua Partai yang juga kepala daerah otomatis diusung kembali menjadi calon kepala daerah dari PAN. Karena, harus dilihat rekam jejaknya, prestasinya dan juga kontribusinya kepada PAN dimasa kepemimpinannya.


 Kemudian, termasuk meningkatnya jumlah kursi DPRD, di Kota Padang Jumlah kursi PAN dari 7 menjadi 5,  dan salah satu ukurannya adalah hasil survey Independen


Berbicara soal kader, partai PAN memiliki banyak kader berkualitas, sebut saja H. Indra Dt Rajo Lelo,  Ekos Albar, Amril Amin, Maigus, Asnawi Bahar dan mereka memiliki rekam jejak dan prestasi dibidang masing-masing,   tentu harus dilakukan kajian dan analisa yang tepat dan cermat.


Dan tak kalah penting, PAN mengusung Calon yanggpunya kemukinan besar untuk menang apalagi untuk Kita Padang sebagai Ibukota Provinsi, tentu sangat hati-hai mengusungkan Calon Kepala Darrah.


" Partai PAN punya mekanisme dan aturan main yang harus diikuti oleh semua Calon dan itu sudah menjadi aturan baku di Internal Partai," pungkasnya.


Terakhir, kami sangat tidak yakin dan tak percaya kalau tokoh Nasional sekelas Bang Viva akan mempertaruhkan reputasinya hanya untuk hal-hal kecil seperti ini, tutup Zulherman mengakiri bincangnya. (Hr1)

SUMBAR - 24 APRIL 2024 - Pilkada Sumbar dijadwalkan berlangsung pada November 2024. Hingga saat ini belum satupun tokoh Sumatera Barat (Sumbar) bersiap adu tuah dengan petahana yang dikabarkan masih ingin berkuasa dua periode, kecuali Epyardi Asda, yang terang-terangan menyatakan maju di Pilkada Sumbar.


Majunya Epyardi Asda ke BA 1 Sumbar bukan tanpa alasan. Jika merunut kebelakang, selama 15 tahun, pembangunan Sumbar “stagnan” dan jauh tertinggal dibandingkan provinsi tetangga. Proyek tol dari 2018 hingga sekarang belum selesai. Jalan tembus Solok-Pesisir Selatan juga belum tuntas.


Selaku tokoh Epyardi, merasa terpanggil, tertantang untuk berjibaku dengan dilema yang saat ini tengah menyelimuti provinsi Sumatera Barat. Hal ini menyeruak usai Epyardi, memberi sambutan pada acara peringatan HUT ke-111 Kabupaten Solok di rapat paripurna DPRD Solok, Sabtu (21/4/2024), papar beberapa tokoh masyarakat Solok, yang inisialnya minta tidak disebutkan.


Sebenarnya, jika menyilau ke tengah-tengah lapisan masyarakat setempat, mulai dari kalangan atas hingga bawah masih berharap, meminta Epyardi, memimpin Kabupaten Solok satu periode lagi. Tapi, saat ini Sumbar butuh sosok tokoh yang tegas, lugas, amanah dan punya ide-ide brilian untuk membawanya bisa sejajar dengan provinsi maju lainnya.


Banyak tokoh-tokoh dan masyarakat menilai, dari sisi kepantasan Epyardi, layak memimpin Sumbar. Sebab, ia tak berniat mencari kekayaan karena dari sisi finansial sudah tidak diragukan lagi. Kalau mengejar jabatan, masyarakat Solok masih menginginkannya, jelas tokoh masyarakat tersebut.  (An)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.