-->

Latest Post

PADANG - Ratusan muda-mudi dari berbagai kampus yang ada di Sumatera Barat (Sumbar) telah mendeklarasikan sebagai Barisan Muda Captain (BMC), pada Minggu (5/5/2024) bertempat di salah satu kafe kawasan GOR Agus Salim, Padang.


BMC yang didirikan atas inisiator beberapa organisasi mahasiswa di Sumbar ini menyatakan kalau mereka mendukung Epyardi Asda, dan siap memenangkannya menjadi Gubernur Sumbar. Bukan itu saja, poin lainnya yakni, menyatakan tekad menyatukan kekuatan pemuda-pemudi untuk jalan beriringan dengan Epyardi menuju perubahan dan kebangkitan Sumbar.

Dikesempatan itu, Epyardi berkesempatan menceritakan lika-liku perjalanan hidupnya, mulai orang susah waktu kecil hingga menjadi sukses ketika dewasa. Epyardi juga berkisah zaman kuliah di Pendidikan Periwira Pelayaran Besar di Semarang, hingga bekerja jadi kapten kapal di Singapura dan dapat berlayar keliling dunia, kemudian menjadi pengusaha, menjadi anggota DPR dan bupati. Kemudian Epyardi berharap, kisah inspiratifnya itu bisa menjadi motivasi buat puluhan kaula muda-mudi yang hadir di acara pengukuhan BMC, 


Salah satu peserta BMC, mengatakan, kali pertama mengenal Epyardi ketika menjadi bakal calon Gubernur Sumbar pada 2019 lalu, tetapi saat itu tidak jadi mendaftar sebagai calon gubernur. Ia terus mengikuti kabar tentang Epyardi hingga tahu bahwa Epyardi jadi Bupati Solok dan kini menyatakan diri untuk maju sebagai calon gubernur.


“Dikegiatan ini saya baru tahu, ternyata Pak Epyardi tidak pemarah, tidak arogan seperti yang diviralkan di media sosial. Orangnya asyik. Bisa membaur dengan anak muda,” ujar Sadri mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang tersebut.


Sadri berharap, jika Epyardi jadi Gubernur, tolong perhatikan anak muda Sumbar dalam hal pendidikan, hiburan, dan fasilitas yang menunjang kegiatan positif anak muda.


Sama halnya dengan Sadri, salah seorang pemudi Yuliana, (20) sangat mengapresiasi gagasan Epyardi sebagai calon gubernur. Menurutnya, Sumbar mesti dipimpin oleh orang yang tegas, tapi mempunyai ide-ide brilian untuk membawa Sumbar kearah lebih baik.


“Pak Epyardi wajar berkarakter tegas karena lama menjadi kapten kapal. Kalau tidak tegas, ia tidak akan didengar oleh anak buah kapal. Saya suka pemimpin tegas agar didengar oleh orang,” tuturnya. **


PADANG - Peserta Gowes Siti Nurbaya Adventure (GSNA) VIII secara resmi dilepas oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Wali Kota Padang Hendri Septa. Pesepeda dilepas di Jalan Batang Kampar, depan Kantor Dispora Kota Padang, Minggu (5/5/2024).


Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Pemko Padang terus konsisten dalam pelaksanaan Gowes Siti Nurbaya (GSNA) dari tahun ke tahun.


"Antusias peserta sangat luar biasa, mereka datang dari berbagai daerah, dengan GSNA  kita jadikan tubuh yang sehat, bugar dan bergembira," jelas Mahyeldi.

Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengucapkan rasa terima kasihnya atas animo dari masyarakat dalam memeriahkan GSNA ke-VIII.


"Sekitar 30 ribu peserta memeriahkan GSNA. Mereka datang dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri. Insya Allah kita akan tetap lanjutkan kegiatan positif ini. Terima kasih kepada peserta dan donatur yang telah menyukseskan kegiatan ini," terang Wako Hendri Septa.

 

Ditambahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Afriadi, persiapan dan pengamanan telah cukup matang dalam menyambut perhelatan GSNA ke-VIII.


"Untuk mendukung susksesnya GSNA, Car Free Day (CFD) hari ini ditiadakan. Kita juga ada hadiah utama yaitu umrah, dan berbagai doorprize lainnya seperti sepeda, alat elektronik untuk memeriahkan GSNA ini," tutupnya. (MA/Charlie)

SOLOK - 4 MEI 2024 - Secara geografis letak Kabupaten Solok berada antara 00° 32’ 14’’ dan 01° 46’45” Lintang Selatan dan 100° 25’ 00” serta 101° 41’ 41” Bujur Timur. Topografi wilayahnya juga sangat bervariasi antara dataran, lembah dan perbukitan, dengan ketinggian antara 329 meter – 1 458 meter di atas permuakaan laut.


Ada keunikan Kabupaten Solok yang tidak dimiliki daerah lain, disamping banyak sungai juga memiliki banyak danau yang terkenal dengan pesona keindahan alam. Diantaranya yang terluas adalah, Danau Singkarak, diikuti oleh Danau Kembar “Danau Di atas dan Danau Dibawah”, Danau Talang dan Danau Tuo di Ujung Ladang Sumani. 


Selain itu, Kabupaten Solok juga memiliki satu gunung berapi, yaitu Gunung Talang. Dilihat dari letaknya, posisi Kabupaten Solok sangat strategis karena disamping dilewati jalur Jalan Lintas Sumatra, daerahnya juga berbatasan langsung dengan Kota Padang ibu kota Provinsi Sumatera Barat.


Dan, mengenai Kabupaten Solok adalah sentralnya penghasil beras terbesar. Mungkin ini bukan rahasia umum lagi. Sebab, komoditas beras di Kabupaten Solok dikenal dengan nama Bareh Solok, ungkap beberapa orang tokoh masyarakat Solok, pada saat bincang-bincang dengan awak media disalah satu kedai kopi seputar tugu Ayam Solok.

Mengenai siapa yang pantas memimpin Kabupaten Solok kedepannya, serentak para tokoh tersebut mengatakan, Hanya Hendra Saputra, sosok yang pantas. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah mesti ditata ulang, sembari diamini oleh warga sekitar kedai.


Dengan adanya kemauan Hendra Saputra maju kembali ke Pilbup, Solok kami yakini bisa sejajar dengan daerah lain yang ada di Indonesia, baik itu dari segi wisata, ekonomi maupun pendidikan. Bahkan Solok mungkin akan jauh dari kata tertinggal.


Kami yakin Hendra Saputra, yang biasa disapa warga dengan sebutan Buya Hend, mampu membawa kabupaten Solok menjadi terdepan. Beliau adalah sosok yang jenius. Untuk itu, kami siap mengusungnya di Pilbup Solok 2024 ini, karena Buya Hend memang pantas untuk dipilih menjadi Bupati Solok periode 2024-2029, kata Tokoh itu. (Moudy)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.