-->

Latest Post


PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menerima kunjungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wako-Wawako) Padang, Hendri Septa-Ekos Albar, yang datang untuk berpamitan karena telah habis masa jabatan terhitung 13 Mei 2024. Gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja keduanya dalam menahkodai Kota Padang selama ini, sehingga menghasilkan berbagai prestasi dan capaian.


"Kota Padang adalah tolok ukur utama bagi Sumbar. Kemajuan Kota Padang sama artinya dengan kemajuan Sumbar. Kemunduran yang dialami Kota Padang, juga menandakan terjadinya kemunduran di provinsi," ujar Gubernur dalam sambutannya di Istana Gubernur Sumbar, Senin (13/05/2024).


Gubernur menyatakan apresiasinya kepada Wako Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar, yang senantiasa berusaha menghadirkan kinerja terbaik bagi Kota Padang. Prestasi yang diraih, terbukti dari tingginya pertumbuhan ekonomi (PE), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta beragam indikator lainnya.


"Terlebih, Wako dan Wawako Padang dapat berjalan beriringan dalam pelaksanaan pemerintahan di Kota Padang. Kondusivitas dan kekompakan yang diciptakan oleh keduanya dalam memimpin kota ini, telah membuahkan hasil capaian pembangunan yang melebihi target, yaitu mencapai 119 persen," ujar Gubernur lagi.


Sementara itu dalam hantarannya, Wako Padang Hendri Septa menyatakan terima kasih atas kepercayaan dari Gubernur Mahyeldi kepada dirinya dan Wawako Ekos Albar, dalam pelaksanaan pemerintahan di Kota Padang sesuai dengan visi dan misi yang telah disusun oleh Gubernur Mahyeldi sendiri.


"Sebelumnya, visi dan misi serta program unggulan (progul) yang kami jalankan, adalah amanah dari Bapak Gubernur yang saat itu kami dampingi sebagai Wali Kota Padang. Tentu saja, sejauh ini kami terus berupaya merealisasikan progul-progul tersebut. Kami berharap, agar hasil yang telah terlihat sejauh ini, sudah sesuai dengan apa yang Bapak Gubernur harapkan," ujar Wako Hendri.


Selain turut dihadiri Wawako Ekos Albar, pertemuan tersebut juga dihadiri Sekda Kota Padang, Andree Algamar, serta seluruh jajaran pejabat eselon II di lingkup Pemko Padang. Selain itu, tampak mendampingi Gubernur, Kepala Kesbangpol Sumbar, Erinaldi; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim; Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Edi Dharma; serta sejumlah pejabat lain di lingkup Pemprov Sumbar. (adpsb/Ch)

PADANG PANJANG - Pemerintah Kota menetapkan Padang Panjang menjadi Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir Bandang Lahar Dingin per 12 Mei 2024. Menyusul terjadinya bencana akibat meluapnya air sungai Lubuk Mata Kucing dan sejumlah lokasi lainnya pada Sabtu (11/5/2024).


Instruksik tersebut langsung dari Penjabat Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol. Mengingat rusak dan hanyutnya beberapa rumah warga bahkan korban jiwa, serta putusnya akses jalan di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat. Status tersebut tertuang pada Keputusan Wali Kota Padang Panjang Nomor 101 Tahun 2024, tertanggal 12 Mei 2024. 

Berdasarkan hasil kajian situasi lapangan dari BPBD Kesbangpol, Status Tanggap Darurat Bencana Alam ini ditetapkan selama 14 hari, terhitung dari 12 Mei hingga 26 Mei 2024.


“Kita kemarin langsung diinstruksikan Pj Wako Sonny untuk menetapkan Status Tanggap Darurat hingga 14 hari ke depan, mengingat banyaknya dampak dari banjir bandang lahar dingin tersebut,” ujar Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si kepada Kominfo, Senin (13/5/2024).


Ia juga menyampaikan, pihaknya akan membuat posko-posko terkait status tanggap darurat ini, yang rencananya akan didirikan di Kelurahan Sigando dan Kelurahan Silaing Bawah.


Empat lokasi yang terdampak banjir bandang ini, di antaranya Kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Silaing Bawah akibat meluapnya air Batang Aia Sangkua. Kelurahan Sigando meluapnya air sungai di Solok Batuang. Kelurahan Ekor Lubuk terendamnya rumah warga akibat luapan air sungai di Gajah Tanang BBI. St

PADANG - 3 MEI 2024 - Maju untuk perubahan Sumatera Barat (Sumbar) kearah lebih baik, mantan walikota padang 2 periode Fauzi Bahar, telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPW Partai Nasdem Provinsi Sumatera Barat.

Majunya Fauzi Bahar sebagai calon Gubernur Sumbar periode 2024-2029 mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Sumbar. Sebab, Fauzi Bahar Ketua LKAAM Sumbar ini maju dengan membawa misi perubahan untuk meningkatkan ketaqwaan, ujar Marwan (53) perantauan Minang asal Bukittinggi, yang saat ini tengah berada di Kota Padang.

Kata Marwan, Fauzi menilai tingkat keimanan dan ketaqwaan generasi muda sekarang sudah mulai tergerus oleh berbagai faktor, hal ini mesti kembali ditata. Selain hal positif, banyak hal hal negatif yang di lakukan oleh generasi muda sekarang, mulai dari narkoba pergaulan bebas hingga kegiatan kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri.


Salah satu cara mengatasinya menurut mantan walikota padang 2 periode ini adalah, kembali menanamkan aqidah dan keimanan pada para generasi muda tersebut. Atas dilema inilah Fauzi Bahar maju pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumbar 2024.


Sembari merenung kebelakang, Marwan yang biasa disapa Wawan menjelaskan, sewaktu Fauzi Bahar menjabat sebagai walikota padang, sesuatu yang tak dipikir oleh masyarakat bisa terwujud. Yakni, mulai dari pemberantasan togel, busana muslim bagi pegawai negeri sipil, busana muslim bagi pelajar hingga zakat yang diwajibkan kepada pegawai negeri yang saat ini kota padang menjadi rujukan bagi daerah daerah lain. Atas dedikasinya ini Fauzi Bahar layak untuk memimpin Sumbar kedepannya. Yakni , Sebagai Gubernur Sumbar periode 2024-2029, jelas Wawan.


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.