-->

Latest Post

SUMBAR - Pasca terjangan banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, jalan penghubung Batusangkar-Padang Panjang masih belum dapat dilalui. Banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktur jalan, menyebabkan terputusnya akses transportasi antara kedua wilayah tersebut. Meskipun telah dilakukan upaya pemulihan oleh berbagai pihak, namun kondisi jalan yang rusak parah dan tertutup oleh material banjir membuat pemulihan akses transportasi menjadi lebih rumit.


Informasi yang diterima awak media. Polda Sumbar pagi ini, Senin (13/5/24), Untuk pengguna jalan yang menuju Batusangkar- Padang Panjang ataupun sebaliknya bisa melewati jalan alternatif via ombilin, namun dengan sistem buka tutup tepatnya di daerah Rambatan.


Pihak terkait setempat terus bekerja keras untuk membersihkan jalan dari sisa lumpur dan material banjir yang menyumbat. 


"Upaya terus dilakukan dengan harapan dapat segera memulihkan kembali akses transportasi bagi masyarakat yang terdampak," kata Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.


Dalam menghadapi situasi ini, koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam upaya pemulihan. Pihak terkait, termasuk aparat kepolisian, tim SAR, dinas terkait, dan relawan, bekerja sama untuk memastikan pemulihan akses transportasi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Langkah-langkah darurat juga telah diambil, seperti penyediaan jalur alternatif sementara untuk mengurangi dampak terputusnya akses transportasi bagi masyarakat.


Lanjut Kabid humas mengimbau, untuk para pengguna jalan agar memperhatikan informasi terkini terkait kondisi jalan dan arus lalu lintas. Hal ini penting untuk menghindari risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan selama perjalanan.


Pemerintah daerah juga meminta kerjasama dan pengertian dari masyarakat dalam menghadapi situasi darurat ini, serta meminta agar masyarakat tetap waspada dan siap mengikuti arahan dari petugas terkait.


Meskipun masih menghadapi tantangan dalam pemulihan, pemerintah daerah bersama dengan berbagai pihak terus berupaya keras untuk memastikan bahwa akses transportasi di jalan penghubung Batusangkar-Padang Panjang segera dapat pulih. 


"Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang solid, diharapkan wilayah yang terdampak dapat segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal," pungkasnya.(*).

PADANG PARIAMAN - Pascabencana banjir bandang yang menimpa Kota Padang Panjang, Pj Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si temui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Senin (13/5/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Sonny menceritakan kondisi terkini di Kota Padang Panjang pascabanjir bandang yang menerjang kota berjuluk Serambi Mekkah itu.


“Kejadian pertama pada 8 April 2024, banjir lahar dingin erupsi Gunung Marapi dari Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar menyebabkan meluapnya Batang Air Tanjung yang berlanjut ke Batang Sikakek yang mengakibatkan terputusnya Jembatan Tanjung. Perkiraan kerugian sekitar Rp914 juta,” ujar Sonny.


Lau pada  11 Mei kemarin, lanjut Sonny, terjadinya galodo aliran sungai dari Aia Angek, Kecamatan X Koto yang mengakibatkan meluapnya Sungai Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang, Batang Aia Sangkua, Kelurahan Silaing Bawah, dan Sungai Batang Sikakek Kelurahan Sigando dan Ekor Lubuk.


“Akibat bencana alam tersebut, dua warga Padang Panjang meninggal dunia. Satu orang mengalami luka berat, serta 198 jiwa harus diungsikan,” jelas Sonny.


Dikatakannya, untuk akses jalan di kawasan Lubuk Mata Kucing, akibat banjir bandang tersebut, jalan penghubung Padang Panjang dengan Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar amblas. Serta objek wisata Lubuk Mata Kucing hancur.


Sementara itu, Suharyanto menyampaikan ucapan duka mendalam kepada para korban bencana alam banjir bandang ini. Ia pun berjanji akan segera menurunkan bantuan untuk penanggulangan bencana tersebut.


“Kita akan penuhi kebutuhan dasarnya sampai kondisi kembali normal. Untuk pencarian korban, terus lakukan sampai enam hari ke depan. Kalau masih ada yang belum bertemu silakan komunikasikan dengan ahli waris. Kapan perlu tambah hari untuk pencariannya,” ungkap Suharyanto.


Untuk tahap awal ini, lanjutnya, kebutuhan terkait dengan masyarakat harus terpenuhi. BNPB juga telah menyiapkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) yang bisa dipergunakan untuk penanggulangan tahap awal ini.


Saat pertemuan tersebut, Pemko Padang Panjang menerima DSP sebesar Rp200 juta dan bantuan berupa tenda, sembako, genset serta kebutuhan pokok lainnya. K

Andree Harmadi Algamar, SSTP, M.Si., M.Han bersama Ny.dr.Vanny Andree Algamar, Sp.THT-KL, photo ist


PADANG - Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Padang hingga kepala daerah definitif hasil Pemilu Kepala Daerah 2024 dilantik.


Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo kepada awak media menyebut, SK penunjukan Andree Algamar sebagai Pj Wali Kota Padang baru saja diterima, Senin (13/5) malam.


"SK-nya sudah kita terima dan telah dilaporkan pada Gubernur Sumbar, Mahyeldi untuk proses pelantikan," katanya.


Penunjukan itu berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1073 tahun 2024 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Padang Sumatera Barat.


Doni menyebut saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar untuk menyesuaikan jadwal pelantikan Pj Wali Kota Padang.


Sebelumnya masa jabatan Wali Kota Padang, Hendri Septa dan Wakil Wali Kota, Ekos Albar berakhir pada 13 Mei 2024.


Pasangan kepala daerah itu telah berpamitan kepada seluruh ASN Pemkot Padang dan masyarakat Kota Padang. Keduanya juga sudah menyerahkan kunci rumah dinas beserta seluruh aset yang digunakan semasa mereka memimpin Kota Padang.


Untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah saat ditinggal Hendri Septa dan Ekos Albar yang habis masa jabatan, Gubernur Sumbar, Mahyeldi menunjuk Sekda Andree Algamar sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang. Kemudian ditunjuk sebagai Pj Wali Kota oleh Mendagri RI.


Penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai Penjabat Kepala Daerah bukan kali pertama di Sumatera Barat. Sebelumnya, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto juga pernah dipimpin oleh Pj Kepala Daerah yang berasal dari Sekretaris Daerah (Sekda).*

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.