-->

Latest Post

SUMBAR - Pekerjaan rekontruksi jalan Bypass Pariaman, nomor kontrak 04.1/PPK/SK-PJN 1 Bb-03.23.1.5./1/2024. Sumber dana : SBSN Tahun anggaran 2024, akhirnya membuat pengendara yang melintasi area tersebut berdecak kagum. Sebab, jalan yang dulunya tak layak lewat kini telah mulus, panorama alam sekitar awalnya tidak tertata dan amburadul, telah berubah menjadi asri. 

Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), satuan kerja pelaksana jalan wilayah Sumbar, PPK 1.5 Sumbar, dengan masa pelaksanaan 300 (Tiga Ratus) hari kalender dan masa pemeliharaan 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) hari kalender ini hampir mencapai titik final.


Diakui, kontraktor pelaksana PT. Sarana Mitra Saudara dan Konsultan Supervisi PT. Garis Putih Sejajar KSO PT. Adimascipta Dwipantara serta CV. Parades Karya Consultant, dalam melaksanakan kegiatan bernilai kontrak (Termasuk PPN 11%) Rp: 47.845.954.000,00 sangat profesional dibidangnya, ujar Marwan (53), warga setempat saat bincang bincang dengan awak media, (15/5/2024).


Dikatakan Marwan, jalan sebagai infrastruktur penting untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga menjadi prioritas dalam pembangunan. Atas mulusnya jalan ini, sudah tentu kami mengucapkan terima kasih ke pihak penyelenggara terutama Kepala Balai PJN Sumbar, Kasatker PJN 1 Sumbar, PPK 1.5 dan kontraktor pelaksana yang telah bekerja maksimal, ujarnya. (And) 

SUMBAR - Pasca terjangan banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, jalan penghubung Batusangkar-Padang Panjang masih belum dapat dilalui. Banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktur jalan, menyebabkan terputusnya akses transportasi antara kedua wilayah tersebut. Meskipun telah dilakukan upaya pemulihan oleh berbagai pihak, namun kondisi jalan yang rusak parah dan tertutup oleh material banjir membuat pemulihan akses transportasi menjadi lebih rumit.


Informasi yang diterima awak media. Polda Sumbar pagi ini, Senin (13/5/24), Untuk pengguna jalan yang menuju Batusangkar- Padang Panjang ataupun sebaliknya bisa melewati jalan alternatif via ombilin, namun dengan sistem buka tutup tepatnya di daerah Rambatan.


Pihak terkait setempat terus bekerja keras untuk membersihkan jalan dari sisa lumpur dan material banjir yang menyumbat. 


"Upaya terus dilakukan dengan harapan dapat segera memulihkan kembali akses transportasi bagi masyarakat yang terdampak," kata Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.


Dalam menghadapi situasi ini, koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam upaya pemulihan. Pihak terkait, termasuk aparat kepolisian, tim SAR, dinas terkait, dan relawan, bekerja sama untuk memastikan pemulihan akses transportasi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Langkah-langkah darurat juga telah diambil, seperti penyediaan jalur alternatif sementara untuk mengurangi dampak terputusnya akses transportasi bagi masyarakat.


Lanjut Kabid humas mengimbau, untuk para pengguna jalan agar memperhatikan informasi terkini terkait kondisi jalan dan arus lalu lintas. Hal ini penting untuk menghindari risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan selama perjalanan.


Pemerintah daerah juga meminta kerjasama dan pengertian dari masyarakat dalam menghadapi situasi darurat ini, serta meminta agar masyarakat tetap waspada dan siap mengikuti arahan dari petugas terkait.


Meskipun masih menghadapi tantangan dalam pemulihan, pemerintah daerah bersama dengan berbagai pihak terus berupaya keras untuk memastikan bahwa akses transportasi di jalan penghubung Batusangkar-Padang Panjang segera dapat pulih. 


"Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang solid, diharapkan wilayah yang terdampak dapat segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal," pungkasnya.(*).

PADANG PARIAMAN - Pascabencana banjir bandang yang menimpa Kota Padang Panjang, Pj Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si temui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Senin (13/5/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Sonny menceritakan kondisi terkini di Kota Padang Panjang pascabanjir bandang yang menerjang kota berjuluk Serambi Mekkah itu.


“Kejadian pertama pada 8 April 2024, banjir lahar dingin erupsi Gunung Marapi dari Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar menyebabkan meluapnya Batang Air Tanjung yang berlanjut ke Batang Sikakek yang mengakibatkan terputusnya Jembatan Tanjung. Perkiraan kerugian sekitar Rp914 juta,” ujar Sonny.


Lau pada  11 Mei kemarin, lanjut Sonny, terjadinya galodo aliran sungai dari Aia Angek, Kecamatan X Koto yang mengakibatkan meluapnya Sungai Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang, Batang Aia Sangkua, Kelurahan Silaing Bawah, dan Sungai Batang Sikakek Kelurahan Sigando dan Ekor Lubuk.


“Akibat bencana alam tersebut, dua warga Padang Panjang meninggal dunia. Satu orang mengalami luka berat, serta 198 jiwa harus diungsikan,” jelas Sonny.


Dikatakannya, untuk akses jalan di kawasan Lubuk Mata Kucing, akibat banjir bandang tersebut, jalan penghubung Padang Panjang dengan Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar amblas. Serta objek wisata Lubuk Mata Kucing hancur.


Sementara itu, Suharyanto menyampaikan ucapan duka mendalam kepada para korban bencana alam banjir bandang ini. Ia pun berjanji akan segera menurunkan bantuan untuk penanggulangan bencana tersebut.


“Kita akan penuhi kebutuhan dasarnya sampai kondisi kembali normal. Untuk pencarian korban, terus lakukan sampai enam hari ke depan. Kalau masih ada yang belum bertemu silakan komunikasikan dengan ahli waris. Kapan perlu tambah hari untuk pencariannya,” ungkap Suharyanto.


Untuk tahap awal ini, lanjutnya, kebutuhan terkait dengan masyarakat harus terpenuhi. BNPB juga telah menyiapkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) yang bisa dipergunakan untuk penanggulangan tahap awal ini.


Saat pertemuan tersebut, Pemko Padang Panjang menerima DSP sebesar Rp200 juta dan bantuan berupa tenda, sembako, genset serta kebutuhan pokok lainnya. K

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.