-->

Latest Post


Iswandi Muchtar ketika meninjau salah satu Sekolah Dasar (SD), 3 Juli 2018 lalu.

MPA,PADANG - Anggota DPRD Kota Padang, Iswandi Muchtar dikenal kerap kali turun ke lapangan, terutama sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang.

"Saya sering turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi riil di sekolah-sekolah," ujarnya via sambungan selular, Selasa, 10 Juli 2018.

 Sebagai anggota dewan, Iswandi tak ingin disebut anggota dewan yang hanya rajin mengikuti kunjungan kerja, namun ketika rapat jarang sekali hadir.

"Saya memiliki tanggungjawab moral dalam melaksanakan tugas saya sebagai anggota dewan. Saya sering turun ke lapangan, dan sering pula hadir rapat-rapat di DPRD," cakap Iswandi yang mengaku sedang mengikuti kunjungan kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang di Jakarta.

Informasi yang didapat dari lapangan, kata Iswandi, menjadi bahan bagi dirinya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di Gedung Bundar Sawahan, tempat anggota dewan berkantor.

"Kalau kita tidak tahu kondisi masyarakat, apa yang mau kita perjuangan," tegasnya.

(ar/by)




MPA, PADANG - Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof.Dr.Muhajir Effendi.M.A.P mengatakan, Olimpiade Sains Nasional diharapkan tidak hanya sekedar memberikan kesempatan  dan ruang gerak Kepada para siswa untuk mengembangakan minat dan kreatifitas di bidang Sains,tetapi bisa menumbuhkan pradikma pola berpikir dan sikap maupun krakter ilmiah.

Sains  juga dapat menjadikan  wahana menumbuhkan nilai  krakter positif diantaranya  kejujujuran, menjunjung tinggi, selain itu dapat menjadi forum untuk berintekrasi berbagi pengalaman bagi para para siswa yang  berasal dari seluruh penjuru tanah air sebut Muhajir Effendi saat menutup Olimpiade Sains Nasional ke 17 di gedung serba guna Universitas Negeri Padang Jumat 6/7/2018.

Pemerintah berharap apa yang terjadi pada OSN ini adalah salah satu perjalan hidup para peserta Olimpiade Nasional,  karena sudah jatuh hati menekuni  karya Ilmiah untuk mematangkan kualitas dibidang sains dan tehnologi, tidak ada satupun negara didunia ini yang mampu berkompetisi dengan tingkat keunggulan yang tinggi tanpa didukung oleh kemampuan di bidang Sains.

semakin kuat sains disalah satu negara peluang untuk unggul dibandingkan negara lain semakin besar. sebaliknya negara yang abai terhadap perkembangan sains tidak menyiapkan sumber daya manusia dibidang sains apa bila lengah maka negara itu tidak bisa mampu berkompetisi atau bersaing.

Bangsa Indonesia sangat berharap  tertumpah kepada anak bangsa,  karena para pelajar akan mengisis kekosongan di bidang sains di Indonesia.karena itu pemerintah sangat berharap kepada  para ilmuwan anak bangsa akan muncul ilmuwan sainstis-sainstis yang berasal dari OSN ini.

Muhajir efdendi berpesan setelah di SD,SMP,SMA mengambil jurusan sains apa itu IPA atau Matikmatika setelah tamat,  nantinya  mau masuk perguruan tinggi jangan beralih kejurisan yang lain, tekuni pilihan saudara itu karena itu adalah masa depan Indonesia.

Jangan biarkan kekosongan  hahli sainstis atau ilmuwan itu diisi oleh orang lain, makanya pemerintah sangat gencar-gencarnya membangun infra struktur berupa jalan, jembatan, sara penerbangan, pelabuhan,  sedangkan kendaraannya yang akan melwati itu namanya suprastruktur atau sarana, tanpa ada inpra sturuktur tidak mungkin ada suprastruktur, yang lebih penting lagi infrastruktur ini nanti tidak akan ada artinya kalau kita tidak bisa menyiapkan para pelaku sumberdaya manusianya,  yang akan mengisi akan mengoperasikan,  yang akan memainkan peranan berkaitan dengan inprasruktur yang ada tersebut, untuk itu siapkan generasi anak bangsa ini dengan baik.

Sekiranya tidak bisa memanfaatkan jangan harap anak bangsa ini maju kedepan.karena itu tugas kemendikbud sangat berat karena harus menyiapkan SDM yang handal untuk mengisi infrastruktur atau teknostruktur. Pemerintah sangat membutuhkan tenaga teknorat yang menguasi teknologi dan kereatif kata Muhajir Effebdi.
(rel/ar)


MPA - Melengkapi program dramanya, SCTV kembali menyuguhkan serial India terbaru “Selamanya Cinta” mulai hari Senin, 9 Juli 2018. Mengisahkan tentang perjuangan cinta Vividha (Shivani Surve) seorang gadis pemalu yang mencintai pemuda percaya diri Atharva (Vikram Singh Chauhan). 

Semenjak Vividha jatuh cinta dengan Atharva perubahan terjadi dalam dirinya yang awalnya kalem menjadi penuh percaya diri. Namun hubungan keduanya ditentang oleh Ayah Vividha, Kailash (Vineet Kumar) hingga membuat Vividha yang awalnya menganggap Ayahnya sebagai sosok panutan akhirnya menyadari sosok asli Kailash saat berusaha mengatur pernikahan paksa Vividha dengan Ravish (Shashank Vyas) yang merupakan saudara tiri Atharva. 

Terlebih lagi ketika Kailash berusaha untuk mencelakakan Atharva dan mengancam akan membunuhnya jika Vividha menolak menikahi Ravish. Apakah Vividha akan terus bersama Atharva? Atau terpaksa menikahi Ravish untuk melindungi Atharva dari Ayahnya? Saksikan perjuangan kisah cinta mereka di Selamanya Cinta setiap hari pukul 08.00 WIB hanya di SCTV!

Selain menghadirkan program musik spesial dan serial India terbaru, akhir pekan ini SCTV juga akan kembali menayangkan program olahraga untuk melengkapi ragam hiburan. Setelah pekan lalu diselenggarakan di Yangon, “One Championship” akan berlangsung di Guangzhou – China pada hari Sabtu, 7 Juli 2018 mendatang. SCTV akan menyiarkan pertandingan MMA (Mixed Martial Art) terbesar di dunia ini pada pukul 23.30 WIB. Pecinta MMA dapat menyaksikan pertandingan menantang dari petarung-petarung antar negara termasuk dua petarung asal Indonesia, Sunoto dan Adrian Mattheis yang turut bertanding menantang petarung negara tetangga. Berikut adalah pertandingan MMA yang akan berlangsung akhir pekan ini:

No
Pertandingan
1 : Yodcherry Sityodtong (Thailand) vs Kai Ting Chuang (China)
2 : Tatsumitsu Wada (Jepang) vs Reece McLaren (Australia)
3 : Andre Meunier (Australia) vs Ibrahim El Bouni (Maroko)
4 : Fu Chang Xin (China) vs Rustem Yensebayev (Kazakhstan)
5 : Saemapetch Fairtex (Thailand) vs Deividas Danyla (Lithuania)
6 : Zhao Zhi Kang (China) vs Ma Xu Dong (China)
7 : Istela Nunes (Brazil) vs Gina Iniong (Filiphina)
8 : Shuya Kamikubo (Jepang) vs Sunoto (Indonesia)
9 : Peng Xue Wen (China) vs Eddey Kalai (Malaysia)
10 : Adrian Mattheis (Indonesia) vs Robin Catalan (Filiphina).
(ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.