-->

Latest Post



MPA,PADANG  - Jelang pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 ini, Wakil Gubernur Sumbar mengajak para pemilih pemula yang di Sumbar untuk menggunakan hak pilihnya alias tidak golput. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara perpisahan siswa SMA N 6 Padang, Selasa (9/4/2019) di Kampus UPI Padang.

 "Jangan bersikap masa bodoh, karena suara pemilih pemula berpengaruh dalam menentukan wajah bangsa ini kedepannnya, baik itu untuk Pemilihan Presiden dan Wapres, DPR RI, DPD, DPRD Prov serta Kabupetan/ Kota" sebutnya.

 Dia juga mengatakan, pemilih pemula adalah pemilih yang cerdas karena lebih up date dalam mengikuti berbagai perkembangan jelang Pemilu tahun ini, terutama melalui media sosial.

"Tapi jangan pula ananda ikut menyebarkan hoax atau membuat hoax juga, karena hal tersebut tidak berguna dan memecah belah kita" katanya.

 Selain menghimbau agar menggunakan hak pilih, Nasrul Abit juga berpesan kepada para siswa yang baru lulus sekolah agar fokus belajar untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.

"Namun jika tidak lulus disana, saya harap para orang tua dapat mengkuliahkan anaknya di Perguruan Tinggi dengan minimal akreditasi kampusnya B. Sebab saat ini, untuk masuk ke dunia kerja terutama untuk CPNS, BUMN atau lainnya sudah memantok akreditasi lulusan kampus minimal B" jelasnya.

 Kemudian, bagi siswa yang kuliah nantinya di luar Sumbar, Wagub menekankan agar tidak masuk kedalam lingkaran pecandu narkoba dan LGBT.

 "2 hal tersebut hanya akan membuat ananda hancur, ingat keluarga keluarga di Kampung dan jangan lupa, bergaullah sewajarnya dan jangan lupakan ibadah serta jika sikap dirantau" ungkapnya.

"Hidup perlu perjuangan dan dalam kehidupan pasti ada gagalnya, tapi jangan menyerah, belajar lah dari kegagalan tersebut untuk menjadi sukses" pesannya.

(Biro Humas Sumbar)




MPA,Padang – Menjelang Pemilu Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kota Padang kembali menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sengaja dipasangkan timses para calon anggota dewan di tempat-tempat yang sudah dilarang, seperti pohon dan fasilitas umum lainnya, Senin (8/4/2019).

“Sangat banyak APK yang dipasang tidak melihat estetika, salah satunya di pohon yang membuat kota kita terlihat kotor karena APK yang dipasang tersebut berlomba-lomba siapa yang paling tinggi” Kata Al Amin, Kasat Pol PP Padang.

Ratusan Bahan Kampanye (BK) dan Alat Peraga Kampanye (APK) para Caleg yang sudah terpasang dipohon tersebut, diturunkan petugas Satpol PP dan dinaikkan ke atas mobil dalmas serta ke dalam mobil patroli.

“Kita belum menghitung pasti berapa jumlah yang ditertibkan, sepertinya jumlah ini ada ratusan lebih BK dan APK para  Caleg kita turunkan pada hari ini. Untuk penertiban petugas kita bagi dua tim, tim yang pertama dari Andalas sampai ke Pasar Baru dan tim kedua dari Jalan Perintis Kemerdekaan sampai ke kawasan Koto Tangah,” Tambahnya

Selain itu, Al Amin menegaskan bahwa anggotanya akan terus menertibakan BK dan APK para calon legislatif yang melanggar Perda hingga tidak ada lagi BK dan APK para calon legislatif melanggar Perda.

“Hal tersebut selain melanggar Perda No 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat juga membuat pemandangan tidak bagus dan kumuh serta tampak sembraut, saya harap ke pada tim atau para calon, mari kita sama-sama menjaga kota padang selama masa kampanye, jangan letakkan BK dan APK nya di tempat-tempat yang melanggar Perda,” Himbaunya.
(rilis)


Sekitar 60 orang Lansia itu berkumpul di ruang mustahik (penerima zakat) Kantor Baznas Padang, Provinsi Sumatra Barat, Senin, 8

MPA,PADANG - Usia mereka tidak muda lagi. Rata rata  berumur 60 tahun ke atas. Mereka sering disebut dengan Lanjut Usia (Lansia). Dan kebanyakan perempuan.
Sekitar 60 orang Lansia itu berkumpul di ruang mustahik (penerima zakat) Kantor Baznas Padang, Provinsi Sumatra Barat, Senin, 8 April 2019.

Kendati usia mereka sudah senja dan ada yang dibimbing anak serta cucu mereka, namun diwajah  mereka terlihat garis kegmbiraan.

Mereka sabar nendengar pencerahan yang disampaikan Kabid Pendistribusiaan, Otrizal. Mereka juga sabar menunggu slip penerimaan yang diberikan bidang keuangan.
Pun begitu mereka sabar menunggu mobil Bank Mu'amalat datang ke Kantor Baznas Padang.  Tempat pengambilan uang zakat.
"Alhamdulillah. Ibu saya terima zakat hari ini. Kami berdoa  semoga bapak dan ibu yang telah membayarkan zakatnya ke Baznas Padang senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang Allah," timpal salah srorang anak dari mustahik Lansia.
Baznas Padang terus berjuang mengumpul zakat para muzakki. Berbagai upaya dan ikhtiar dilakukan. Amil zakat menelpon, mendatangi dan menjelaskan kepada muzakki apa keuntungan membayar zakat ke Baznas Padang.
Pimpinan Baznas Padang, Bidang Pengumpulan, H.Syafriadi Autid, S.Pd didampingi Kabid Pengumpulan, Sintaro Abe Batubara serta tim pengumpulan lainnya, terus bergerak. Siang mapun malam hari.
Tim pengumpulan tidak bosan berkomunikasi dengan calon muzakki. "Kita mesti sabar menjelaskan kenapa mesti bayar zakat. Lalu kenapa sebaiknya muzakki bayar zakat ke Baznas Padang," timpal Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, H. Syafriadi Autid.
Semua ikhtiar itu bertujuan agar mustahik bisa menerima hak hak mereka dari harta  orang yang telah wajib mengeluarkan zakat.
Pimpinan Baznas Padang menghimbau masyarakat yang sudah wajib membayar zakat harta atau zakat profesi, kiranya membayar zakat ke Baznas Padang.
Apa lagi, bulan Ramadhan 1440 H/2019 M tidak cukup satu bulan lagi. Baznas Padang berniat akan menyantuni kelompok mustahik.
Berkaitan  dengan hal itu, Baznas Padang mengundang para wajib zakat membayar zakat mereka ke Baznas Padang.
"Insha Allah, semakin banyak muzakki bayar zakat ke Baznas Padang, semakin banyak pula warga Kota Padang bisa kita santuni di bulan Ramadhan ini," ulas Syafriadi Autid. (relis) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.