-->

Latest Post


Photo Istimewa

PADANG - Ada wajah baru yang terlihat di Mako Polda Sumbar, sebuah baliho ukuran sangat besar terpampang di salah satu bangunan Polda Sumbar.

Baliho tersebut ternyata berisikan Maklumat Kapolri tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19), yang dikeluarkan pada tanggal 19 Maret 2020.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik membenarkan adanya baliho ukuran sangat besar yang berada di markas kepolisian Sumatera Barat tersebut.

"Iya, kita pasang agar masyarakat mengetahui dan mengikuti maklumat dari bapak Kapolri," katanya, Kamis (26/3).

Kabid Humas menerangkan, maklumat itu dikeluarkan agar penyebaran virus tidak semakin meluas dan berkembang menjadi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di Provinsi Sumbar.

"Kami (Polda Sumbar) kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat mematuhinya, sehingga pencegahan penyebaran Covid-19 dapat terlaksana," pungkasnya.

Sumber Bidhumas Polda Sumbar


MPA, PADANG ---Sesuai pernyataan Gubernur Sumbar di beberapa media bahwasanya teehitung 27 Maret 2020 jumlah masyarakat Sumbar yang positif corona (Covid-19) menjadi 7 orang.

"Untuk itu kita harapkan kepada semua masyarakat Sumatera Barat laksanakan imbauan pemerintah agar bisa diminimalisir penyebaran Covid-19 ini," ucap Ketua Harian Aliansi Wartawan Anti Kriminalisasi (Awak), Ismail Novendra di Padang Sumatera Barat, Jum'at malam (27/3/2020).

Selain itu kata Ismail, pemerintah Provinsi Sumatera Barat harus lebih terukur lagi penanganan Covid-19 ini, kalau perlu tutup sementara akses transportasi Darat, Laut dan Udara, tapi dikecualikan untuk armada pengangkut logistik.

"Karena, imbauan yang disebarkan oleh pemerintah Sumatera Barat kepada perantau agar menunda pulang kampung itu tidak mempan, karena sebagian perantau berpikir lebih baik dia pulang kampung dari pada terpapar Covid-19 di rantau orang," ucap Ismail.

Ismail juga mengajak semua wakil rakyat di pusat, baik itu anggota DPR RI dan anggota DPD yang berasal dari Sumatera Barat hendaknya peduli nasib masyarakat yang telah memilih mereka untuk menduduki kursi "empuk" di Jakarta sana.

"Jangan hanya tahu dengan masyarakat Sumatera Barat ketika Pileg saja, saat ini masyarakat merasa kuatir akan terpapar Covid-19 mereka kemana? Seharusnya mereka turun tangan dan ikut membantu peralatan Alat Pelindung Diri (APD), minimal pembagian masker kepada masyarakat. Ataukah mereka menunggu puluhan ribu dulu masyarakat Sumatera Barat terpapar Covid-19 baru mereka turun? Kemana hati nurani kalian wahai wakil rakyat yang ada di Senayan?," cetusnya geram.

Selain itu, Ismail juga berharap, para wakil rakyat di Senayan mau menyisihkan gajinya untuk membantu masyarakat Sumbar yg bekerja harian. Sebab dengan adanya Social Distaction ini, masyarakat yg berpendapatan harian, berada dalam kondisi yg sulit utk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

" Para buruh harian diminta untuk diam dirumah, sementara anak istri mereka kelaparan karena tak ada yang akan dimakan. Ini seharusnya dipikirkan oleh pemerintah dan para wakil rakyat. Jangan hanya pandai menyuruh masyarakat diam dirumah tanpa memberikan solusi bagi masyarakat", tandasnya. (Rel)


PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyumbangkan gajinya selama enam bulan kedepan untuk membantu mengatasi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 

"Saya sendiri akan mendonasikan gaji saya selama enam bulan kedepan untuk mengatasi wabah Covid-19 ini," sebut Wali kota Padang Mahyeldi saat memberikan arahan dalam rapat pencegahan Covid-19 di Ruangan Bagindo Aziz Chan, Balaikota, Rabu (25/3/2020).

Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi, Inspektur Kota Padang Andri Yulika, kepala perangkat daerah dan Camat dilingkup Kota Padang.

Wali kota Mahyeldi juga mengimbau kepada kepala organisasi perangkat daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Padang untuk menyisihkan gajinya membantu mengatasi wabah virus corona ini. 

"Untuk para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mengajak ASN dilingkup Kota Padang, saya menyarankan untuk meinfakkan gajinya 7,5 % setengah persen minimal selama 2 bulan kedepan," ungkap orang nomor satu di Kota Padang itu.

Terkait hasil rapat, Pemerintah Kota Padang akan membangun posko proteksi Covid-19 yang berada disetiap gerbang masuk Kota Padang yang  lebih representatif lagi. Posko tersebut terdapat di batas kota Jalan Adinegoro, di Jalan By Pass Padang, Indarung dan Bungus Teluk Kabung.

"Kita akan lengkapi sarana dan prasana begitu juga sift kerjanya sehingga petugas dapat bekerja lebih maksimal," jelas Wali Kota Padang itu. 

Selanjut, Wali Kota Padang memerintahkan kepada kepala perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kota Padang untuk melakukan kunjungan kepada Posko proteksi Covid-19 yang berada di jalan masuk Kota Padang itu. "Kita harapkan juga kepada SKPD yang melakukan kunjungan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh relawan-relawan kita," jelasnya. 

Pemerintah Kota Padang akan terus memasifakan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat melalui Camat, Lurah, RT /RW serta generasi muda setempat. "Untuk itu kepada kepala perangkat daerah yang berada ditingkat kecamatan agar terus memantau perkembangan Covid-19. Terus pantau berapa jumlah PPT, ODP, PDP kita," pungkasnya. (Mul/Rengga/Prokom Padang)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.