-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Setelah sukses dan lancar sebagai orang pertama dalam pemberian Vaksin di Sumatera Barat, Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada pada Rabu 28 Januari 2021 melaksanakan vaksin Sinovac kedua yang berlangsung di Dinas kesehatan  Jln Jati Kota Padang Sumatera Barat. 


Vaksinasi kedua ini dilakukan tepat 14 hari atau dua minggu setelah pemberian vaksin Corona pertama dalam dosis sekali suntik sebesar 0,5 ml, pada 14 Januari 2021 lalu. Pemberian jeda 14 hari ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi.

 

Sebagaimana diketahui bahwa Vaksin pertama bertujuan untuk merangsang pertumbuhan imun dalam tubuh sedangkan vaksin kedua diberikan untuk membentuk imun dalam tubuh.


Usai divaksin kedua dan menunggu observasi selama 30 menit, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Arief Gajah Mada  menyampaikan kepada awak media ucap syukur alhamdulillah untuk pemberian vaksin pertama sampai tahap vaksin kedua jeda 14 hari sesuai dengan petunjuk, kondisi kesehatannya masih tetap segar bugar dan dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari htai seperti biasanya. 

Brigjen TNI Arief Gajah Mada juga mengungkapkan, bahwa ia tidak ada merasakan keluhan seperti efek samping mengantuk, letih dan meriang “ mengantuk, lemas dan letih itu tidak saya rasakan sama sekali alhamdulillah lancar saja dan badan terasa enak” ujarnya.


Danrem 032/Wbr menghimbau dan mengajak kepada masyarakat Sumatera Barat agar jangan ragu divaksinasi karena sudah dijamin aman dari Pemerintah ”yang saya yakini dan pemerintah telah menjamin itu aman dan halal masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu untuk di vaksin, karena ini untuk kebaikan kita bersama, untuk memutus rantai penularan Virus Covid 19 dan memberikan perlindungan kesehatan kepada kita” harapnya mengakhiri.


Dari 8 orang yang divaksin pada tahap pertama, yang mengikuti vaksin hari ini sebanyak 6 orang yaitu Brigjen TNI Arief Gajah Mada Danrem 032, Jasman Rizal Kadiskominfo Sumbar, Letkol Ckm Zulfikar Dandenkesyah Padang, Yusirwan Dirut RS M Jamil Padang, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Firdaus Umar, dr. Pom Harry, Sp.OG Ketua IDI Sumbar.


Kegiatan pemberian Vaksin Sinovak kedua tersebut berjalan dengan lancar dan aman. (Penrem032)

PADANG - MEDIAPORTALANDA - 27 Januari 2021 - Bertempat di Grand Inna Padang, acara penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Menulis Artikel dalam rangka HUT ke 46 Perumda AM Kota Padang, berlangsung meriah.


Acara penghargaan ini sejatinya dihadiri oleh Walikota Padang, namun karena sesuatu dan lain hal, Walikota tidak dapat hadir, dan mewakilkan nya kepada Kadis Arsip Pemko Padang, Bapak Azwin, ujar Dirut Perumda AM Kota Padang Hendra Pebrizal.


Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pengawas Perumda AM Kota Padang dan anggota yaitu, Bapak Asnel, dan Bapak Fadli, Jajaran Direksi Perumda AM Kota Padang, Dewan Juri, Manager dan para finalis yang terpilih.


Sedangkan untuk peraih penghargaan terdiri dari Jurnalis, Dosen dan Umum. Juara 1, diraih oleh Suryani, dengan judul artikel "Penyediaan Air Siap Minum untuk Hidup Sehat", diperingkat ke 2 diraih oleh seorang Dosen di Arrisalah, Nenengsih dengan judul artikel "Ketersediaan Air Baku dan Pengelolaan Lingkungan Menuju Padang Smart Green City" dan diperingkat ke 3 diraih oleh seorang Ibu Rumah Tangga yaitu Dewi Ayu dengan judul artikel "Inovasi Digital Solusi Tingkatkan Layanan Publik Perumda AM Kota Padang".


Kemudian Hendra muncapkan

selamat kepada semua pemenang dan  finalis yang telah terpilih, teruslah berkarya memberikan informasi dan edukasi yang bermanfaat tentang Perumda Air Minum untuk masyarakat Kota Padang Tercinta, ujarnya. (**)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - 27 Januari 2021 - Dalam rangka percepatan pembangunan kawasan Monumen Nasional Bela Negara (Monumen PDRI) di Sumatera Barat, Wali Kota Padang yang juga Ketua Forum Bela Negara (FBN) Sumatera Barat bersilaturrahim dan berdiskusi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta.


Pada kesempatan itu, Wako Mahyeldi menyampaikan bahwa Monumen Bela Negara beserta fasilitas pendukungnya dibangun di Jorong Aie Angek Nagari Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota, di atas lahan seluas 50 Ha yang telah diserahkan oleh ninik mamak Nagari Koto Tinggi tanpa ganti rugi.



"Dari 50 Ha lahan yang direncanakan untuk bangunan Monumen Nasional Bela Negara beserta fasilitas pendukungnya, baru 20 hektar yang dapat dibangun sejak tahun 2013 dengan menggunakan dana tugas pembantuan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) Direktorat Jenderal kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ungkap Mahyeldi.

"Sedangkan 30 Ha nya lagi untuk pembangunan Kawasan Indonesia Mini (bangunan monumental yang mewakili provinsi seluruh Indonesia) belum dibangun apa-apa," lanjutnya.


Terkait hal itu, Mahyeldi menganggap perlu dikeluarkan Keputusan Presiden yang konsepnya dibuat oleh Kementerian Pertahanan tentang percepatan pembangunan Monumen Bela Negara, agar seluruh Kementerian terkait terlibat secara aktif mempercepat pembangunan kawasan Monumen Bela Negara sesuai tanggung jawab masing-masing. 


Sebagaimana diketahui, Monumen Nasional Bela Negara merupakan ikon sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang masterplan-nya meliputi Monumen Bela Negara (museum dan auditorium), gerbang, penginapan, plasa, restoran, visitor center, playing pedestrian, tempat penjualan souvenir, tempat pengelola, masjid dan area pengingat.


"Hingga saat ini baru Monumen Nasional Bela Negara yang sudah selesai pembangunannya. Hal ini terlihat dari berdirinya dua bangunan gedung yang megah sesuai masterplan berupa museum dan auditorium, sementara bangunan penunjang lainnya belum ada," tutur Mahyeldi.


Lebih lanjut Mahyeldi menjelaskan, Monumen Nasional Bela Negara mengambil desain dengan menggubah Rumah Gadang yang merupakan simbol lokal dan refleksi dari bahtera. Titik massa bangunan yang terbelah dua menunjukkan kondisi darurat yang mendesak untuk dilakukan langkah penyelamatan. 


"Titik rangka baja yang menyelimuti bangunan menjadi simbol kesementaraan sekaligus keberlanjutan sebagai refleksi keberadaan PDRI dalam menjaga eksistensi NKRI. Kulit bangunan terbuat dari rangkaian rangka baja dapat mengurangi glare pada dinding bangunan yang terbuat dari kaca serta sebagai elemen pembentuk efek," jelasnya lagi.


Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Andika Perkasa setelah mendapatkan informasi terkini  pembangunan Monumen Bela Negara di Sumatera Barat, menyambut baik usulan Wali Kota Padang terkait percepatan pembangunan tersebut.


Seusai bersilaturrahim dengan KASAD, Wali Kota Padang melanjutkan pertemuan dengan jajaran Kemenko Polhukam RI yang disambut Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa, Janedri M. Gaffar untuk membicarakan hal yang sama terkait pembangunan kawasan Monumen Bela Negara.


Janedri M. Gaffar mengatakan, pembangunan monumen Bela Negara merupakan proyek Nasional yang tidak bisa dibebankan begitu saja kepada provinsi atau daerah setempat, melainkan melibatkan beberapa kementerian dalam pengerjaannya. Untuk itu, hal ini akan menjadi perioritas untuk ditindaklanjuti.



Turut hadir mendampingi Wako pada kesempatan itu, Dandim 0312/Padang Letkol Inf M. Ghoffar Ngismangil, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal, Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kepala Dispora Mursalim, Kakan Kesbangpol Yuska Librafortunan, Kabag Umum Budi Kurniawan dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis. (Prokompim Pdg)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.