-->

Latest Post

SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Program Kotaku dalam pelaksanaannya menggunakan platform kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan stakeholder lainya dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama (nakhoda).

Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan dan mencegah timbulnya permukiman kumuh baru dalam rangka untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan. 

Untuk mewujudkan tujuan diatas, dilakukan melalui kegiatan, pembangunan/rehabilitasi infrastruktur permukiman baik skala lingkungan maupun skala kawasan, penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah serta, pembangunan infrastruktur pendukung penghidupan (livelihood) masyarakat.

Sesuai dengan Permen PUPR No. 14 tahun 2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, yang terdiri dari 7 aspek dan 16 kriteria permukiman kumuh adalah melingkupi pada aspek kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, kondisi pengamanan proteksi kebakaran dan ketersediaan ruang terbuka publik.

Kementerian PUPR dengan mempertimbangkan dampak pandemi yang lebih luas lagi terhadap Covid-19, memulai upaya mitigasi terhadap COVID-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau Cash for Work (CFW).


Sementara itu tujuan KOTAKU CFW ini adalah Memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan. Memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi paska covid-19, khususnya di perkotaan.

Membantu Pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19.


Pelaksanaan program CFW KOTAKU ini merupakan kegiatan rehabilitasi, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur yang telah mengalami penurunan kualitas, infrastruktur yang akan disasar adalah kegiatan KOTAKU terdahulu atau program infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) lainnya, dan untuk pelaksanaan kegiatan ini masih tetap dengan pola pemberdayaan masyarakat.


Di Provinsi Sumatera Barat, program CFW KOTAKU ini dilaksanakan mulai pada bulan April pada 58 Kelurahan di 8 Kabupaten/Kota dan telah mencapai progres keuangan sebesar 100% progress fisik 57,41% pada rata-rata lokasi dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.154 orang atau 29.503 hari orang kerja.


Dalam pelaksanaan kegiatan program KOTAKU ini pun tetap memperhatikan dan patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19, yaitu dengan melakukan pengecekan suhu para pekerja, pengecekan tekanan darah, pemberiaan vitamin, menggunakan masker, memakai alat pelindung diri, dan tetap menjaga jarak dengan tidak berkerumun.


Heru Darma salah seorang pekerja pada program KOTAKU CFW di Desa Cubadak Air Kelurahan Pariaman Selatan Kota Pariaman mengungkapkan bahwa dirinya dan banyak rekan-rekannya yang dalam masa Pandemi Covid 19 ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan, dirinya yang merupakan seorang buruh proyek ini mengatakan semenjak pandemi proyek pemerintah sangat sedikit hingga dirinya sering nganggur, tapi dengan adanya kegiatan CFW KOTAKU ini dirinya dan masyarakat lain merasa sangat terbantu, karena dapat pekerjaan lagi.


Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Kusworo Darpito menjelaskan bahwa kegiatan CFW KOTAKU ini merupakan kegiatan yang berbasis masyarakat, masyarakat yang merencanakan, melaksanakan hingga tahap pengoperasionalannya, dalam masa Pandemi Covid 19 diambil kebijakan dalam pelaksanaannya lebih fokus untuk membuka lapangan pekerjaan pada masyarakat, kegiatan ini merupakan kegiatan strategis oleh karena itu mesti kita kawal dan awasi agar pelaksanaannya tepat sasaran.**



PADANG - MEDIAPORTALANDA - Dengan berbagai upaya semua tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada 2021 telah terlewati oleh SMKN-5 meskipun di masa pandemi.

Kepala Sekolah SMKN-5 Padang Deta Mahendra, S.Pd .MM sewaktu diwancarai awak media mengungkapkan, untuk persiapan PPDB jauh hari telah dilaksanakan, "Alhamdulillah kuota perimaan peserta didik baru terpenuhi", dan semua berjalan lancar.

Namun, semua itu tidak terlepas dari kinerja tim panitia PPDB yang diketuai oleh Afrizal S,Ag selaku Waka Kesiswaan di sekolah ini, ujar Deta.

Deta menambahkan, setiap siswa yang sudah mendaftar secara online  diwajibkan ke sekolah dengan menunjukkan bukti daftar online, serta membawa surat keterangan "Tes" tidak buta warna yang merupakan syarat utama untuk masuk ke SMKN-5 Padang.


Kemudian untuk Tes Minat Bakat (TMB) SMKN-5 telah mempersiapkan beberapa ruangan yang isinya 10 sampai 15 orang.


Selanjutnya, semua peserta didik baru diwajibkan mengikuti protokol kesehatan mengingat situasi saat ini masih dalam keadaan pandemi. "PPDB 2021 di SMKN-5" kita lakukan sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Sumatera Barat. 

Kemudian Deta juga menambahkan, untuk lokasi parkir kendaraan pada saat PPDB kita beri pembatas guna menghindari terjadinya penumpukan di tempat parkir, katanya.


(Gua)


JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Presiden Joko Widodo secara resmi melepas kontingen Indonesia yang akan berlaga di ajang Olimpiade Tokyo tahun 2021. Acara pelepasan dilakukan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 8 Juli 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan dihadiri undangan yang sangat terbatas.


Dalam arahannya kepada para atlet dan ofisial yang hadir baik secara langsung maupun secara virtual, Kepala Negara mengatakan bahwa persiapan kontingen Indonesia untuk menghadapi Olimpiade Tokyo telah dilakukan secara maksimal. Menurutnya, para atlet juga telah bekerja keras untuk meningkatkan prestasinya.

"Saya telah memperoleh laporan, tadi sudah disampaikan juga oleh Pak Menpora, bahwa yang berangkat adalah 28 atlet, 17 ofisial dari 8 cabang olahraga. Cabang atletik, panahan, _rowing_, menembak, bulutangkis, angkat besi, renang, dan selancar. Sudah sepenuhnya siap bertanding secara sportif dan berpotensi meraih medali juara dan saya yakin insyaallah perjuangan saudara-saudara akan mendapatkan hasil," ujar Presiden.


Oleh karena itu, Presiden berpesan kepada para atlet agar terus menjaga kesehatan, stamina, dan motivasi mulai hari ini sampai ke puncak pertandingan nantinya. Presiden juga meminta agar para atlet bisa fokus pada pertandingan dan prestasi di Olimpiade Tokyo nanti sehingga bisa pulang dengan membawa kebanggaan bagi rakyat, bangsa, dan negara.


"Rakyat menaruh harapan besar kepada saudara-saudara dan prestasi saudara-saudara akan menjadi prestasi negara kita Indonesia. Selamat menjalankan amanah berat ini, rakyat menunggu saudara-saudara kembali ke Tanah Air dengan membawa medali yang membanggakan Indonesia. Semoga perjuangan saudara-saudara berhasil," tandasnya.


Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dalam laporannya mengatakan, Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada tanggal 23 Juli sampai 10 Agustus 2021. Kontingen Indonesia yang terdiri atas 28 atlet dan 17 ofisial tersebut akan dipimpin oleh Chef de Mission Rosan Roeslani. 


"Hasil dari kualifikasi ini melebihi dari target di dalam rencana awalnya hanya dapat memberangkatkan 22 atlet karena situasi pandemi Covid-19, tetapi karena usaha dan kerja keras kita bisa memberangkatkan 28 atlet," ujar Menpora.


Menpora juga melaporkan bahwa seluruh atlet, ofisial, dan tenaga pendamping yang akan berangkat menuju Olimpiade Tokyo telah divaksin Covid-19 pada tanggal 26 Februari lalu.


Untuk diketahui, acara pelepasan kontingen ini juga dihadiri secara langsung oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission Rosan Roeslani. Hadir juga empat orang perwakilan atlet yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo yakni Alviyanto Bagas Prastyadi (panahan), Arif Dwi Pangestu (panahan), Aflah Fadlan Prawira (renang), dan Windy Cantika Aisah (angkat besi).


Selain itu, acara pelepasan juga diikuti oleh para atlet, ofisial, dan ketua umum induk cabang olahraga secara virtual dari sejumlah tempat antara lain di Hotel Aston, Hotel Mulia, pelatnas dayung Pangalengan, pelatnas selancar Bali, pelatnas angkat besi di Mess Kwini dan Hotel Century.


Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.