-->

Latest Post

PADANG - Tim Satgas Gakkum Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda Sumatera Barat (Sumbar) menangkap seorang wanita sebagai penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Malaysia. 

Tersangka seorang perempuan berinisial W, warga Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar. 


Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, S.Ik. SH saat memimpin konferensi pers mengatakan, total terdapat 10 warga Sumbar menjadi korban TPPO. 

Ia menyebut, para korban ini dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga hingga perusahaan kilang es di Malaysia. 

"Dikirim 10 orang dari masyarakat Sumbar untuk dipekerjakan. Tetapi di sana, ternyata gaji mereka tidak diberikan," katanya didampingi Kabid Humas Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik dan Dirreskrimum Kombes Pol Andry Kurniawan, S.Ik, Selasa (20/6) di Mapolda Sumbar. 

Jenderal bintang dua itu mengungkapkan, gaji diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan korban oleh agen yang kemudian dibagikan ke tersangka. Sehingga selama bekerja, korban tidak mendapatkan gaji. 

"Korban kesulitan dalam kehidupan di Malaysia. Sementara korban dalam penyekapan majikan. Mau kembali (ke Indonesia) visa dan paspor disimpan majikan," ujarnya. 

Irjen Pol Suharyono mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu lebih waspada kepada orang atau sekelompok masyarakat jika ada yang mengiming-imingi bekerja diluar negeri dengan gaji besar.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, menjelaskan tersangka sebagai penyalur melakukan upaya agar para korban tertarik untuk bekerja ke luar negeri. 

Modusnya, kata dia, dengan menyakini korban terkait pekerjaan serta dalam pengurusan keberangkatan ke Malaysia dibiayai hingga paspor dan visa diurus oleh tersangka. 

"Bagaimana korban ini tertarik dan tersangka juga menarik para korban, semua biaya perjalanan termasuk pengurusan paspor dan penampungan itu tersangka yang bayar," terangnya. 

"Tetapi kemudian ke belakang, setelah mendapatkan majikan, si agen tersangka kemudian meminta gaji tiga bulan ke depan plus fee, jadi dari situ dia mendapatkan keuntungan," sambungnya lagi. 

Dijelaskan, setidaknya gaji selama tiga bulan untuk korban sebesar 7.000 ringgit atau sekitar kurang lebih Rp 22 juta. Gaji para korban ini kemudian dibagikan ke para sindikat tersangka. 

"Kami terus melakukan pendalaman kasus ini. Tersangka ini dia pernah tinggal di Malaysia cukup lama, jadi paham kondisi di sana, itu modal dasarnya," ujarnya. 

Dirinya memastikan, kondisi 10 korban TPPO dalam kondisi aman dan telah dievakuasi ke Selter KBRI Malaysia. Sebelumnya, korban sempat mengirimkan video terkait kondisi mereka di Malaysia yang mulai terancam keselamatannya dan diminta untuk segera dievakuasi. 

"10 ini kondisi sudah dievakuasi KBRI Malaysia. Karena kondisinya terancam. Sekarang ada di Selter KBRI," ujarnya. 

Para korban TPPO di Malaysia ini terdiri dari empat orang perempuan dan enam laki-laki. Hasil koordinasi dengan Korfung Konsuler KBRI, pemulangan korban sedang dalam proses diajukan ke bagian keimigrasian. 

"Namun tidak dapat dipulangkan dalam waktu dekat (pulang bersama Satgas Gakkum TPPO) mengingat (ada) korban sedang dalam kondisi hamil delapan bulan dan paspor sedang ditahan oleh mantan majikan," ungkapnya.(*)

Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum. sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, photo ist 


JAKARTA - 20 JUNI 2023 - bertempat di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jaksa Agung ST Burhanuddin membacakan sambutan, melantik, dan mengambil sumpah atas nama Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum. sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat.


Jaksa Agung mengucapkan selamat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat yang baru saja dilantik. Jaksa Agung yakin dan optimis bahwa penempatan pejabat yang baru dilantik telah tepat dan akan berkontribusi, memberikan manfaat positif bagi terwujudnya Kejaksaan yang profesional, modern, bermartabat dan terpercaya.

Dalam rangka pelaksanaan tugas, Jaksa Agung menyampaikan beberapa pokok penekanan tugas yang harus segera dilaksanakan antara lain:

  1. Segera identifikasi, pelajari, kuasai, dan selesaikan berbagai persoalan di tempat penugasan baru, guna akselerasi dan akurasi dalam pelaksanaan tugas.

  2. Pastikan perhelatan Pemilihan Umum 2024 di wilayah saudara berjalan dengan lancar dan aman.

  3. Jaga netralitas personil dalam proses Pemilihan Umum 2024, dengan tidak menunjukkan keberpihakan, terlebih dengan cara menyalahgunakan jabatannya.

  4. Bersinergi dengan Badan Pengawas Pemilu dan aparat penegak hukum lainnya, dalam rangka mengawal persiapan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 dengan tetap memperhatikan kewenangan yang dimiliki.

  5. Wujudkan proses penegakan hukum yang berkeadilan, profesional, dan bermartabat yang dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada hati nurani dan integritas luhur yang menjadi landas pijaknya.

  6. Jaga integritas, jauhi penyimpangan, dan perbuatan tercela dalam pelaksanaan tugas, serta menjadi suri tauladan yang baik bagi seluruh jajaran saudara.

  7. Meningkatkan pengawasan melekat terhadap seluruh jajaran di satuan kerja masing-masing. Pedomani Surat Jaksa Agung Nomor 3 tanggal 17 Januari 2022 tentang meningkatkan Pengawasan Melekat pada Satuan Kerja.

Terkait dengan status Otonomi Khusus di Provinsi Papua Barat, Jaksa Agung mengingatkan agar Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat segera bersinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Laksanakan penegakan hukum yang tidak hanya berorientasi punitif, namun juga harus dapat menjadi instrumen korektif guna terciptanya suasana kehidupan yang aman, damai, sejahtera, dan berkeadilan sebagaimana yang menjadi tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selanjutnya, Jaksa Agung menyampaikan sumpah serta janji jabatan yang telah diucapkan, harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai larut oleh intervensi dan keinginan pihak-pihak yang dapat mengganggu penegakan hukum sedang/akan dilaksanakan oleh Kejaksaan, yang dapat menghancurkan soliditas institusi.

“Jabatan itu ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, ia dapat membawa seseorang itu mulia dan di sisi lain dapat memberikan nestapa bagi orang yang mengembannya, tergantung bagaimana seseorang menyikapi dan menjalankan tersebut.” 

Hadir dalam acara ini yaitu Wakil Jaksa Agung, Ketua Komisi Kejaksaan RI, Para Jaksa Agung Muda, Para Staf Ahli Jaksa Agung, serta Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung. (K.3.3.1)


JAKARTA - 20 JUNI 2023 - PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik tanpa kedip _(zero down time)_ pada pertandingan sepak bola antara Tim Nasional Indonesia versus Argentina pada Senin, (19/6) malam.  Laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Utama Bung Karno (SUGBK), Jakarta tersebut berlangsung lancar dan sukses.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kesuksesan menghadirkan listrik tanpa kedip ini menjadi bukti bahwa PLN siap menjawab kebutuhan listrik dengan tingkat keandalan tinggi. 

"Hari ini, PLN kembali mampu menjadi bagian dari gelaran akbar bangsa ini. _Event_ ini menjadi wajah Indonesia, dan kami bersyukur bisa menghadirkan listrik tanpa kedip, serta menjadi bagian dari kesuksesan _event_ ini," ucap Darmawan. 

PLN menyiagakan pengamanan listrik empat lapis untuk memastikan kelancaran pasokan selama pertandingan. Menurutnya, Komplek GBK merupakan kawasan tanpa padam atau _zero down time_  yang sudah dilengkapi dengan alat pemindah otomatis, yakni jika suplai utama mengalami gangguan, maka secara otomatis akan dipindah ke suplai cadangan.

"Listrik kami siapkan sebaik-baiknya untuk laga Indonesia VS Argentina, apalagi ini membawa nama baik Indonesia. PLN telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan pasokan listrik andal selama pertandingan berlangsung dan alhamdulillah pasokan listrik aman selama pertandingan," ujar Darmawan.

Petugas PLN mengecek kesiapan pasokan listrik jelang FIFA Matchday antara Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6), photo ist.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, PLN telah mempersiapkan kelistrikan pertandingan ini dan berkoordinasi dengan panitia penyelenggara. 

"Kami mengerahkan total 94 personel bersiaga untuk menjaga suplai listrik selama pertandingan di beberapa titik. Diantaranya, di lokasi SUGBK, gardu induk, gardu distribusi, dan Distribution Control Center (DCC)," kata Doddy. 

Untuk mendukung keandalan pasokan listrik, PLN menyiapkan tiga unit _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) masing-masing daya 500 kilo Volt Ampere (kVA), genset sebagai cadangan, serta tmbahan listrik sebesar 1000 kVA dari Unit Gardu Bergerak (UGB) untuk kebutuhan _ticketing_, booth, dan media.

Selain itu, secara berkala petugas yang di lokasi memantau kondisi peralatan serta beban listrik selama pertandingan berlangsung. Petugas di DCC juga memantau _real time_ kondisi listrik yang menyuplai SUGBK.

"Puji syukur listrik pertandingan Indonesia melawan Argentina malam ini andal, tanpa kedip, dan acara juga berjalan dengan lancar," pungkas Doddy.  **


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.