Baca Juga
MPA,(PADANG) – Wakil Presiden
Jusuf Kalla menilai, Sumatera Barat dulunya merupakan gudangnya ulama.
Masjid-masjid di Jakarta pada umumnya diisi oleh ulama asal Sumatera Barat.
Seiring
perkembangan zaman, kondisi itu telah berubah. Menurut Wapres JK saat
berkunjung ke Padang, Sabtu (15/7) kemarin, Sumatera Barat telah mulai
kekurangan ulama. Menurutnya, dulu dari sepuluh ulama yang ada, delapan di
antara nya berasal dari Sumatera Barat.
Tetapi kini tidak lagi, justru banyak berasal dari daerah lain.
Apa yang disampaikan Wapres Jusuf
Kalla mendapat tanggapan dari warga Sumatera Barat. Walikota Padang H. Mahyeldi
Ansharullah Dt Marajo yang juga seorang buya ini menyebut bahwa apa yang
disampaikan Wapres Jusuf Kalla mesti disadari oleh seluruh masyarakat Sumatera
Barat.
“Ini harus kita sadari,” kata
Walikota Padang, Sabtu itu.
Hemat Mahyeldi, agar pamor
Sumatera Barat sebagai gudang ulama tetap terjaga, perlu adanya perhatian
sejumlah pihak. Terutama dengan mendorong generasi muda untuk terus memperdalam
ilmu agama.
“Termasuk mendorong
sekolah-sekolah maupun pesantren,” ucapnya.
Mahyeldi menilai Sumatera Barat
mesti serius dalam menyelamatkan generasi muda saat ini. Seluruh guru, orangtua
dan tokoh masyarakat harus peduli dengan generasi muda.
“Seperti memproteksi generasi
muda dari hal yang merusak,” papar Walikota Padang.
Upaya ini telah dilakukan
Pemerintah Kota Padang sejak jauh-jauh hari. Pelaksanaan Pesantren Ramadan
terus digalakkan. Sehingga kenakalan remaja dapat terus menurun.
“Berdasarkan data kepolisian,
dengan adanya Pesantren Ramadan, tawuran hilang,” sebut Mahyeldi.(Ch/Ar)