-->

Bak Kontrol Dan Drainase Kawasan Pondok Kota Padang Tidak Berfungsi

Baca Juga


“Tidak berfungsinya drainase dan bak control air dibawah trotoar akibat terjadinya penyumbatan, sehingga masyarakat sekitar Pondok merasa resah dan tidak merasa aman, karena rumah mereka sering terjadi luapan air. Luapan air bukan saja terjadi dilorong- lorong jalan, tapi sampai menggenang masuk kedalam rumah mereka.Walaupun warga telah beberapa kali menghimbau aparat yang terkait dalam hal ini, tidak pernah ditanggapi dan dibiarkan saja”

MPA,(PADANG) - Kenapa Drainase dan bak control air dibawah trotoar jalan bisa tersumbat. Dikiri kanan jalan fasilitas umum (Trotoar) hampir semua disulap menjadi teras rumah toko dengan cara di cor pakai semen oleh pemilik toko yang ada di sepanjang Jalan Pulau Karam, Jalan Cokro aminoto sampai ke Kali kecil dan diperhitungkan sepanjang Lk.200 meter. Seakan trotoar jalan sudah digantirugi kepada Pemda Padang.
Hal ini mengakibatkan trotoar jalan sudah tidak terlihat lagi. Sehingga bak control air yang berfungsi untuk membersihkan drainase atau Bandar sudah terjadi penyumbatan dan ada yang tidak terlihat lagi keberadaannya. Inilah yang mengakibatkan masyarakat disekitar Jalan Pulau karam, Cokro Aminoto sampai ke daerah Kali kecil sering digenangi air kotor, yang berasal dari bawah trotoar jalan akibat air sudah tersumbat. Luapan air kotor yang beraroma bau busuk itu menggenangi lorong- lorong jalan bahkan sampai masuk kedalam rumah masyarakat.
Menurut keterangan mantan ketua Rt.2 Rw.3 yang mengundurkan diri diera Tahun 2009 inisial Mnk,  menjelaskan bahwa kasus pengecoran trotoar jalan ini sudah berlangsung cukup lama dilakukan, dan waktu itu sering saya tegur kepada setiap pemilik toko agar trotoar jalan jangan dicor dengan semen untuk menambah halaman tokonya, dan ini melanggar Perda dan ada sangsi hukumnya, namun pengusaha tersebut tetap membandel,dan tidak mengindahkan himbauan saya selaku ketua Rt waktu itu.

Mnk menambahkan, bahwa pengecoran trotoar jalan yang dilakukan para pengusaha bandel itu sudah berkali kali saya laporkan kepihak terkait, seperti Lurah, Camat bahkan sampai ketingkat walikota Padang, namun semuanya sia sia tidak ada tanggapan dan dilakukan pembiaran, dan saya merasa kesal, kalau apa yang saya sampaikan itu tidak pernah ditanggapi, lebih baik saya mengundurkan diri dari jabatan Rt. Dan sekarang lihatlah sendiri, didaerah kawasan pondok ini sudah tidak  ada lagi terlihat trotoar jalan, begitu juga bak control air yang berfungsi untuk mempermudah jalannya air,  jika terjadi penyumbatan akibat sampah, sekarang hampir semuanya rata disemen oleh pengusaha itu.
Lebih lanjut Mnk menambahkan, dulu anak anak sekolah SMPN 3 dan SMPN 4 kalau pulang sekolah berjalan diatas trotoar jalan, tapi sekarang mereka berjalan di bahu jalan umum, dan jika tidak hati- hati mereka bisa disenggol kenderaan baik roda dua maupun empat, kata Mnk. Dan membenarkan kalau air yang bau busuk dan menyengat hidung keluar dari dalam Bandar, bahkan sampai masuk kedalam rumah mereka.
Dan ini tanggung jawab siapa,kenapa dilakukan pembiaran dari pihak Pemko Padang, padahal mereka mengetahui memang benar adanya kasus pengecoran trotoar jalan dan bak control air ini. Nggak ngertilah saya dengan pejabat sekarang,.. kata Mnk sedikit merasa kesal, karena rumahnya juga sering digenangi air kotor dan bau busuk yang berasal dari Bandar yang tersumbat itu.    





(Zainal.A.HS)
[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.