Baca Juga
MPA,PADANG - Pembangunan Jalan By Pass
Padang yang sempat terhenti sebelumnya, sudah mulai dilanjutkan kembali, Kamis (9/11/2017). Sudah tentu pengerjaan kali ini mendapat pengawalan dari ratusan aparat gabungan
kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Sebanyak 370 personil keamanan dilibatkan, terdiri dari 200 gabungan TNI dan Polri, 170 personil gabungan Satpol PP serta petugas dari Dinas Perhubungan.
Sebelumnya tim pengamanan melaksanakan apel dan
mendapat pengarahan dari Waikota Padang Mahyeldi Ansharullah di Balaikota
Padang.
Dalam apel, Mahyeldi menegaskan, selaku aparat
dan pejabat pemerintah harus mampu memberikan pemahaman kepada warga terkait
hak-hak negara dan hak-hak masyarakat. “Sebagai pejabat pemerintahan wajib
menjelaskan ini kepada masyarakat. Ada hak rakyat kita kasih begitu pun hak
negara kita laksanakan,” ujar walikota.
Menurut Wako, pembangunan jalur dua Jalan
Padang By pass ini sudah ada dalam keputusan negara. Bahwa jalan selebar 40
meter adalah milik negara. “Ini sudah melalui proses hukum dan sudah ditetapkan
oleh negara. Kita harus menjalankan tugas ini demi menyelesaikan pembangunan
jalan by pass diakhir tahun 2017 ini,” tegas Mahyeldi.
Ia juga menyebutkan, ada 11 titik yang masih
dipermasalahkan hingga saat ini. 2 dari kecamatan Pauh, 7 dari kecamatan
Kuranji dan 2 dari kecamatan Koto Tangah. Ada sekitar 1,2 km yang masih belum
selesai.
“Kepada semua pihak yang terlibat dalam
pekerjaan jalan jangan ragu. Kita akan turunkan aparat untuk menjaga agar
pengerjaan jalan dapat berlangsung aman. Di lapangan tidak ada lagi negosiasi
karena Pemko Padang sudah membentuk tim khusus negosiasi dan mediasi,"
jelasnya.
Sementara itu, pantauan situasi di lapangan pada
beberapa titik pengerjaan berjalan lancar dan aman. Tidak ada tindakan
penghalangan dari warga yang masih merasa menguasai lahan. Bahkan, beberapa
orang tokoh masyarakat turut memberikan dukungan terhadap kelanjutan pengerjaan
jalan by pass.
"Kami mendukung dilanjutkannya pembangunan
jalan by pass. Jika dibiarkan terbengkalai seperti sekarang akan banyak terjadi
kecelakaan dan kemacetan parah karena ada penyempitan jalan," kata Sutan
Sati, salah seorang warga.(*)