Baca Juga
Penulis By: Dasril, M.Pd
Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Kota
Payakumbuh - Sumatra Barat.
Editor: Khanis Selasih & Syamdani
"Bum...!" Sebuah durian matang jatuh di pokok batang durian. Serentak kami semua melompat dari pondok perapian tempat menunggu durian jatuh.
"Ini
saya dapat...!" teriak Sican dari arah semak-semak di bawah pohon durian
yang tumbuh di lereng kebun arah ke bandar air sawah. Bergegas kami kembali ke
pondok setelah durian didapat.
Aku,
Kidir, Sican, dan Jaluk malam itu sengaja menunggu durian jatuh di kebun durian
Pak Syawal, ayahnya Kidir. Malam itu adalah malam Sabtu dan esoknya kami akan
membawa durian itu untuk dimakan bersama anggota dalam rapat karang taruna.
Kami sudah minta pada Pak Syawal yang dikenal dermawan, dan buah durian yang
kami tunggui jatuh malam ini untuk menu rapat karang taruna di desa kami. Kami
akan memakan bersama durian itu dicampur lemang ketan buatan Mak Lepoh yang
terkenal di Desa Tanjung Situjuah Gadang.
Untuk
mengusir dinginnya malam, kami sengaja membuat api unggun. Beberapa rumpun ubi
kayu sudah kami bongkar sore itu untuk dibakar sambil menyalakan api
penghangat dinginnya malam. Kidir begitu rajin membolak-balik bakaran ubi kayu
dari bara api yang memerah. Sican begitu asyik chatting di handphone
kesayangannya. Sambil senyum-senyum sendiri, Sican sibuk menyentuh layar
gadget-nya. Entah apa yang membuatnya senyum-senyum sendiri sambil sesekali
menggaruk kakinya yang digigit nyamuk. Jaluk lagi memanaskan air di
periuk untuk menyeduh kopi yang sudah dibeli di warung Mak Lepoh sore
tadi.
Tiba-tiba
... "buum...!" suara durian jatuh mengejutkan kami semua dari
keasyikan masing-masing. Bergegas aku berlari ke arah sumber suara sambil
menyalakan lampu senter di genggaman tangan. Mataku menatap liar
sekeliling semak-semak kecil di sekitar pokok batang durian yang baru jatuh.
Jaluk tak mau ketinggalan dia juga bergegas lari ke arah suara durian yang
jatuh dari pohonnya.
"Nah
ini dia...!" seru Jaluk sambil mengangkat sebuah durian yang berukuran
sedang dibalut daun-daun kering yang menempel di tajamnya duri durian tersebut.
Malam itu sampai pukul satu malam, kami sudah berhasil mengumpulkan sebanyak 47
buah durian yang matang jatuh dari pohonnya. Bersambung......