Baca Juga

Penulis By: Dasril, M.Pd
Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan Kota
Payakumbuh - Sumatra Barat.
Editor: Khanis Selasih & Syamdani
"Malam
ini kita panen raya, ibarat mendapat durian runtuh!" kata Sican.
"Mungkin
malam ini malam puncak jatuh terbanyak durian di kebun Pak
Syawal," gumamku dalam hati.
Tak
satu pun durian kami kupas malam itu, karena berharap besok siang akan kami
makan bersama semua anggota Karang Taruna Remaja Kreatif Desa Tanjung Situjuh
Gadang. Malam semakin larut, satu persatu kami mulai kelelahan menahan kantuk.
Api unggun yang kami buat dari membakar sisa-sisa pokok pohon kering mulai
meredup. Bakaran ubi kayu habis tak tersisa dan seduhan kopi hanya tersisa
residunya saja di gelas masing-masing. Beberapa buah durian yang kami kumpulkan
malam itu diletakkan di sudut kandang pondok dekat obor.
Kidir dan Sican masih
duduk berselimut kain sarung di pojok pondok, sambil menghisap rokok daun pucuk
enau yang sudah digulung dengan tembakau. Kidir dan Sican terus menunggu
jatuhnya durian matang dari pohonnya. Ada tujuh batang pohon durian yang
berbuah di musim buah tahun ini.
Mula-mula
Jaluk mulai terdengar dengkurnya sambil tidur berselimut kain sarung di lantai
pojok pondok. Tak lama berselang Sican juga mulai menguap-nguap menahan kantuk.
Tak beberapa menit kemudian Sican juga tumbang terkulai sambil bersandar di
tubuh Jaluk yang semakin asyik menikmati dengkurnya. Kulihat jam di arloji
tanganku sudah pukul 04.30 WIB. "Sudah hampir pagi," pikirku. Sican
juga semakin erat gulungan selimutnya.
"Bangun...
bangun... bangun...!" suara serak Jaluk memecah pagi hari.
Suara
Jaluk membangunkan tidurku yang sedang menikmati mimpi. Mimpi sedang makan
durian dicampur lemang ketan yang dihidangkan oleh Anisah, Sang kekasih dalam
rapat karang taruna. Kami semua bangun sambil mengusap-usap mata karena
masih perih menahan kantuk.
"Mana
duriannya, apa dah dibawa ke Balai Pemuda ?" tanyaku pada Sican dan Jaluk.
Sedangkan Kidir masih asyik mendengkur bagaikan bunyi gerobak kayu yang
didorong tapi pecah kalahar,”Bersambung ke episode 3