Baca Juga
MPA, PADANG - Memasuki masa reses I 2018, anggota Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Sumatera barat turun ke dapil masing – masing guna menyerap aspirasi langsung dari masyarakat di daerah pemilihan mereka masing masing Untuk masa reses I, terhitung sesuai jadwal Bamus, mulai tanggal 7 sampai 11 Februari 2018. Dari 45 orang anggota dewan, termasuk.Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti melaksanakan reses ke daerah pemilihan (Dapil), yaitu Dapil Padang III (Kecamatan Bungus Teluk Kabuang, Kecamatan Lubuk Bagaluang dan Kecamatan Lubuk Kilangan.Reses Elly Thrisyanti kali ini mengambil tempat di Komplek Perumahan Emelindo RT. 02 dan RT. 03 RW. 20 Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX Kecamatan Lubuk Bagaluang, Rabu, 7 Februari 2018 malam. Kedatangan Elly Thrisyanti disambut oleh warga setempat di salah satu rumah ibadah yang ada didaerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, warga meminta kepada politisi Partai Gerindra ini
untuk memperjuangkan lampu jalan yang ada didaerah tersebut. Disamping itu,
warga juga meminta agar jalan yang belum diaspal agar segera dilakukan
pengaspalan. Pasalnya ketika hujan datang, jalan tersebut sering
becek."Kami hanya minta kepada Ibu Ketua DPRD Kota Padang, agar lampu
penerangan jalan di komplek kami ini dipasang dengan baik. Soalnya, ketika
malam tiba, komplek ini terlihat gelap. Kami juga minta, jalan di daerah kami
ini diaspal," ujar Ajo, salah seorang warga setempat.Tak hanya itu, warga
juga meminta agar diperjuangkan untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS)
atau Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Sebab, belum semua warga di daerah
itu memiliki kartu sakti tersebut untuk berobat ke puskesmas dan rumah sakit.
"Sebagai wakil rakyat dari daerah ini, kami tentu memiliki tanggungjawab
moral kepada bapak dan Ibu semua untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan
tadi. Namun, tentu kita tetap akan berpedoman kepada aturan yang ada dan daya
tampung APBD Kota Padang," ujar Elly Thrisyanti menjawab aspirasi warga.
Elly juga melaksanakan reses di Masjid Al Quwait, Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 9 Februari 2018 siang.Kedatangannya disambut hangat para jamaah yang sebagian besar kaum ibu. Ketua Masjid Al Quwait, Saribulih mengatakan, kehadiran ketua DPRD di Komplek Perumahan Mitra Utama ini diharapkan menjadi solusi terhadap persoalan-persoalan masyarakat. Menariknya, kehadiran Elly Trisyanti betul betul dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg. Ketua Majelis Taklim Al Quwait, Zetri Murni menyampaikan aspirasi supaya Tahfidz Qur'an bisa gratis bagi keluarga kurang mampu dan bagi anak yatim.
Elly juga melaksanakan reses di Masjid Al Quwait, Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 9 Februari 2018 siang.Kedatangannya disambut hangat para jamaah yang sebagian besar kaum ibu. Ketua Masjid Al Quwait, Saribulih mengatakan, kehadiran ketua DPRD di Komplek Perumahan Mitra Utama ini diharapkan menjadi solusi terhadap persoalan-persoalan masyarakat. Menariknya, kehadiran Elly Trisyanti betul betul dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg. Ketua Majelis Taklim Al Quwait, Zetri Murni menyampaikan aspirasi supaya Tahfidz Qur'an bisa gratis bagi keluarga kurang mampu dan bagi anak yatim.
Dimana, dan kemana mereka bisa memberikan proposal untuk memperoleh bantuan
tersebut," ujar Zetri yang juga kader Posyandu kelurahan
tersebut.Sedangkan Ketua Majelis Taklim Kelurahan Banuaran, Hj. Rahmadani
justru meminta pada Ketua DPRD untuk membantu pengadaan Rabana Masjid Al
Quwait."Saya berharap Ibu Ketua Dewan bisa membantu pengadaan Rabana
masjid ini. Kerena masjid ini memang belum memilikinya. Memang Majelis Taklimnya
belum lama berdiri. Apalagi, kita dalam waktu dekat akan melaksanakan festival
Rabana," ujar perempuan berusia 82 tahun yang akrab dipanggil Elok ini.Bak
gayung bersambut, Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti langsung mengeluarkan
15 lembar uang 100 ribu.
Elly,saya sangat bangga dengan Ibu Elok. Walau sudah tua namun tetap melibatkan
diri dalam kegiatan masyarakat. Untuk itu saya akan bantu rabana tersebut pada
saat ini juga," ujarnya sambil menyerahkan uang Rp1,5 juta pada Ketua
Majelis Taklim Banuaran.Menyikapi keinginan warga, Elly mengatakan usulan
masyarakat tersebut bisa disampaikan melalui Musrenbang. Namun, juga bisa
ditampung melalui Pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan. "Jika keuangan kota
memadai maka bisa direalisasikan langsung," ujarnya.
Dia juga menyarankan, agar membuat proposal. Dengan catatan organisasi tersebut
sudah di SK-kan dari kelurahan dan terdaftar pada Bagian Kesra Pemko
Padang.Terkait Tahfidz Qur'an, Elly akan menyampaikan ke Kemenag untuk di
subsidi. "Tahfidz ini penting, jika memang ada yang tidak mampu membayar
Rp.50 ribu per bulan, kita akan carikan jalan keluarnya," ujar Elly.Ia
mengatakan dirinya merupakan penyambung lidah masyarakat, menyampaikan aspirasi
dan mendengarkan segala yang di keluhkan demi pembangunan Kota Padang. "Sebagai
pemangku amanah, saya akan terus bersilaturahmi dengan masyarakat. Harus
bertanggungjawab dengan amanah yang diterima," ungkapnya.Kepada wartawan
usai pelaksanaan kegiatan reses, Elly Thrisyanti mengatakan, berdasarkan rapat
Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Padang, reses dilaksanakan dari tanggal 7
sampai dengan 11 Februari 2018. Dari sebanyak 44 orang anggota dewan, semua
mengambil reses, turun ke Dapil masing-masing.
Harapan kita dengan reses ini, pertama, kita akan menyusun RKPD (Rencana
Kerja Pembangunan Daerah, (red) tahun 2019. Dimana penyusunannya dimulai pada
bulan Maret 2018. Kita harapkan, anggota dewan yang turun ke dapil
masing-masing itu, dapat menyerap aspirasi masyarakat, di luar dari yang
diusulkan pada Musrenbang," ujarnya.Kedua, kata Elly lagi, karena ini
adalah awak tahun anggaran baru di tahun 2018, maka kegiatan belum
dilaksanakan. Tapi tugas anggota dewan adalah melakukan evaluasi hasil kerja
Pemerintah Kota Padang di tahun 2017. "Itu nanti akan kelihatan di
lapangan. Sampai sejauh mana realisasi kegiatan yang dilakukan pemerintah kota.
Kita dapat menyerap informasi dari masyarakat, di daerah mereka sejauh mana
realisasi pekerjaan pemko tersebut," ungkapnya.Saat ini, kata Elly lagi,
pengelolaan keuangan daerah berbasis perencanaan. Artinya, tidak boleh terjadi
inkonsistensi antara perencanaan dan penganggaran. Jadi semua yang akan
dianggarkan itu harus direncanakan terlebih dahulu. Dan Maret, itu adalah
tahapan penyusunan RKPD yang nanti akan dimasukan ke dalam KUA-PPAS. "Anggota
dewan kan punya Pokok-pokok Pikiran (Pokir). Itu harus masuk semua dalam
perencanaan, tidak boleh naik di jalan. Apa lagi, DPRD merupakan salah satu
penyelenggara pemerintahan bersama dengan eksekutif," ungkapnya.
Reses Elly Thrisyanti, Warga Komplek Perumahan Emelindo Minta Lampu Penerangan
Jalan. Makanya, kata Elly Thrisyanti, dilaksanakan lah reses di awal tahun, agar
semua aspirasi masyarakat dapat ditampung ke dalam Pokok-pokok Pikiran anggota
dewan. Aspirasi yang tidak masuk ke dalam usulan Musrenbang, ditampung ke dalam
Pokir anggota dewan. "Termasuk aspirasi yang disampaikan warga Komplek
Perumahan Emelindo ini, tentu kita tampung dan kita akan perjuangkan
nantinya," tegas Elly.(*)