Baca Juga
- Enam Fraksi DPRD PP Sampaikan Pandangan Umum Ranperda APBD 2024 serta Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah, Pj Walikota, Sonny Budaya Putra: Kita Akan Segera Beri Jawaban
- Serahkan Bentor pada 5 Kelompok Tani di Pessel, Anggota DPRD Sumbar Fraksi PPP Imral Adenansi : Semoga Manfaatnya Dapat Dirasakan
- Anggota MPR RI, H. Leonardy Harmainy Sosialisasikan Empat Pilar ke Masyarakat Hukum Adat Nagari Kurai Limo Jorong Bukittinggi

MPA,PADANG – Komisi II DPRD Padang mengunjungi PT Semen
Padang, Jumat (19/10). Rombongan dipimpin Koordinator Komisi II Wahyu Iramana
Putra disambut oleh Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri beserta seluruh
jajarannya.
Dalam paparannya, Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri
mengatakan, di tengah persaingan yang tajam industri persemenan nasional, perseroan
saat ini sedang giat memperdalam dan memperluas pasar di Sumatera.
“Dalam holding Semen Indonesia Group, PT Semen Padang
mendapat penugasan untuk fokus menggarap pasar Sumatera. PT Semen Padang masih
menjadi market leader dengan market share di atas 42- 44 persen di Sumatera,”
katanya. (20/10/2018)
Yosviandri mengakui, sebagai dampak persaingan dalam lima
tahun terakhir kinerja PT Semen Padang mengalami penurunan.
“Saat ini PT Semen Padang juga menghadapi sejumlah tantangan,
diantaranya over supply dimana rata–rata produksi semen hanya diserap sebesar
66 persen. Sekarang industri semen Cina tengah gencar masuk dan melakukan
penetrasi ke pasar Indonesia. Termasuk ke wilayah Sumatera,” ujarnya.
Menurut mantan Direktur Pemasaran PT Semen Indonesia ini, PT
Semen Padang harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan
meningkatkan daya saing.
“Di balik tantangan itu perseroan juga memiliki peluang yang
harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Salah satu peluang tersebut adalah pembangunan jalan tol
Padang – Pekanbaru sepanjang 140 km yang akan digarap PT Hutama Karya dan
peluang program dana desa di Sumatera Barat yang nilainya mencapai Rp 40 miliar
yang digunakan untuk pembangunan fisik yang pasti membutuhkan semen.
“Manajemen PT Semen Padang berharap dapat melewati tantangan
dan mampu menangkap peluang – peluang tersebut sehingga kembali bisa survive di
tengah sengitnya persaingan,” kata Yosviandri.
PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama di Indonesia
dan Asia Tenggara berdiri sejak 18 Maret 1910. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
ini pada 2017 memproduksi semen sebanyak 7,4 juta ton dan mencatatkan laba
bersih sebesar Rp498,76 miliar lebih. Laba 2017 ini turun dari laba tahun 2016,
sebesar Rp 723 miliar.
Koordinator Komisi II DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra
dalam Sambutannya. (ist)
Sementara itu, Koordinator Komisi II yang juga Wakil Ketua
DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan, kedatangan ke PTSP dalam
rangka merajut kembali silaturahim yang beberapa waktu sempat terganggu karena
berbagai sebab.
“Terakhir pada pembahasan APBD 2019 dimana pihak Semen Padang
tidak bisa menghadiri pembahasan APBD di Bukittinggi beberapa waktu lalu,”
katanya.
Namun begitu, kedepan kita harap hubungan harmonis yang sudah
terjalin dengan baik. “Yang paling penting itu jalinan komunikasi bisa berlangsung
baik sehingga Semen Padang terus berkontribusi bagi pembangunan Kota Padang,”
katanya.(*)