Baca Juga
JAKARTA - Pada hari kedua Diklat Jurnalistik Corona yang
diselenggarakan oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Pusat, Minggu
(12/4/2020), makin menarik. Sebelas orang peserta berasal dari berbagai wilayah
Indonesia, yakni Pidie Jaya, Palembang, Kayuagung OKI, Jakarta, Bandung, dan
Karawang, sangat antusias mengikuti diklat yang digelar sejak Sabtu, 11 April
2020 kemarin.
Dalam pelatihan hari ini yang digelar secara online melalui
WhatsApp Classroom tersebut, panitia menghadirkan Ketua Umum PPWI, Wilson
Lalengke, yang membawakan materi editing atau penyuntingan berita. Tokoh pers
nasional itu tampil tunggal memberikan materi diklat yang dimulai sejak pukul
09.30 hingga 12.00 WIB.
Wilson mengatakan bahwa dalam sebuah karya jurnalistik,
proses editing merupakan hal yang sangat penting. "Hasil jurnalistik yang
baik tidak terlepas dari sebuah proses editing yang benar," ungkap Alumni
PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini diajarkan mengenai cara
editing berita yang baik dan benar. Mereka juga diajarkan tentang penulisan
kata sambung, penulisan titik, koma, titik koma, dan tanda baca lainnya dalam
sebuah tulisan.
“Intinya adalah harus teliti, baik tanda baca, ejaan,
pemilihan kata, maupun penulisan titik dan koma, juga harus tepat. Dengan
demikian, pesan melalui berita yang kita sajikan untuk publik tersampaikan
dengan baik,” kata Wilson dalam pemaparan materinya.
Tak hanya cara editing berita, peserta juga diajarkan cara
penulisan gelar yang baik dan benar. "Tidak jarang kita temukan penulis
yang keliru dalam penulisan gelar yang melekat pada seseorang," imbuh
Wilson mengingatkan.
Selaku trainer yang mengisi materi di hari kedua ini, Wilson
Lalengke berharap para peserta dapat memahami dan mengerti apa yang
disampaikannya. Dengan memahami penjelasan yang diberikan, selanjutnya peserta
dapat menerapkan dalam penulisan karya jurnalistiknya.
“Semoga materi yang diterima peserta dapat diaplikasikan
dengan baik, sehingga makin berkualitas karya jurnalistiknya,” ujar Pimred
media KOPI tersebut.
Menurut salah seorang peserta, Neneng JK dari Karawang, Jawa
Barat, ia menyampaikan bahwa kegiatan diklat seperti ini sangat bagus dan
positif bagi para penulis pemula.
"Saya rasa kegiatan diklat ini sangat penting bagi
pemula. Selain menambah ilmu jurnalistik, juga dapat menambah wawasan tentang
cara penulisan artikel dengan baik dan benar," ucap Neneng.
Penulis muda dari Karawang itu berharap agar kegiatan diklat
tidak hanya sampai di sini. "Semoga akan ada diklat selanjutnya dengan
materi yang berbeda, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas para peserta
dalam menulis artikel atau berita," tambah Neneng berharap.
Acara Diklat Jurnalistik Corona yang dilaksanakan dalam
rangka mengisi waktu luang selama pemberlakuan kebijakan nasional stay at home
ini akan berlangsung hingga esok, Senin, 13 April 2020. Di hari terakhir besok,
peserta akan belajar mengunggah artikel atau berita di media online PPWI, Koran
Online Pewarta Indonesia (KOPI) dengan situs resmi www.pewarta-indonesia.com.
(Team Peserta Diklat)