Baca Juga
Foto/dok IG derrysulaiman
Inna lillahi wa inna ilahi raji'un. Indonesia kembali berduka
atas berpulangnya seorang ulama kharismatik Banjarmasin Kalimantan Selatan,
Tuan Guru KH Ahmad Zuhdiannor Sabtu, 2 Mei 2020 pukul 06.43 WIB. Kiyai Zuhdi
wafat di RS Medistra Jakarta bertepatan 9 Ramadhan 1441 H.
Kiyai Zuhdi adalah pimpinan majelis di Masjid Agung Sabilal
Muhtadin Kalimantan Selatan. Beliau merupakan putra KH Muhammad bin KH Muhammad
Sani, pendiri Pesantren Al-Falah Banjarbaru.
"Majelis beliau selalu dipadati ribuan jamaah khususnya
para anak muda di Banjarmasin. Beliau adalah guru tasawuf dan pakar ilmu hati.
Tahun 2005 saya pernah ngaji duduk belajar kepada beliau," kata Ustaz
Miftah el-Banjari.
Ulama kelahiran tahun 1972 juga pernah berguru kepada ulama
besar Abah Guru Sekumpul KH Muhammad Zaini. Penuturan kerabat dan murid beliau,
Kiyai Zuhdi wafat dalam keadaan tersenyum.
"Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan,
dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang
yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya
satu orang ulama". (HR. Ath-Thabarani dalam Mujam al-Kabir dan al-Baihaqi
dalam Syu'ab al-Iman dari Abu Darda).
Semoga Allah Ta'ala memuliakan derajat serta meninggikan
maqam beliau di sisi-Nya. Al-Faatihah. (*)
Sumber : SindoNews.com