-->

Kakanwil Kemenag Sumbar : Pondok Pesantren Wadah Mencerdaskan Anak Bangsa

Baca Juga


MPA, PADANG - Kementerian Agama sangat perhatian terhadap pondok pesantren, ini tampak dari berbagai upaya upaya yang dilakukan kementerian agama untuk membesarkan pondok pesantren dengan harapan ponpes akan banyak memberikan manfaat terhadap masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H Hendri saat membuka sekaligus menyampaikan materi dalam Rapat Koordinasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di masa pandemi melalui Zoom meeting didampingi Kabid Pakis, H. Rinalfi, Senin (24/08).

Lebih lanjut disampaikan Kakanwil, keseriusan pemerintah membesarkan pondok pesantren dibuktikan dalam berbagai hal, pertama, hari ini struktur Pondok pesantren sudah diakomodir oleh kementerian agama mulai dari  pusat hingga daerah. Kedua, perjuangan ini juga sampai ke presiden sehingga melahirkan berbagai kebijakan, diantaranya adanya peringatan Hari Santri 22 Oktober yang diperingati setiap tahunnya, ini membuktikan bahwa pemerintah sangat serius memperhatikkan, mengembangkan dan menjadikan pesantren jadi sebuah wadah untuk mencerdaskan anak anak bangsa.

Ketiga, lahirnya undang undang khusus nomor 18 tahun 2019 tentang pondok pesantren, tentu ini lebih memperkuat memperkokoh eksistensi pondok pesantren yang tentu saja sebagai warga Negara Indonesia akan menjadi pegangan dalam memajukan pondok pesantren.

Selain itu, terus bergulirnya bantuan sarana prasarana pondok pesantren menjadi salah satu bukti kepedulian pemerintah. Selanjutnya, Pondok pesantren didukung kementerian agama melalui guru guru nya, ada guru yang diperbantukan kementerian agama menjadi pegawai negeri di pondok pesan.

Kementerian agama juga berupaya memperhatikan pondok pesantren dengan peningkatan sumber daya melalui berbagai kegiatan pelatihan-pelatihan.

Pondok pesantren sangat berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa, dengan adanya pondok pesantren menaikkan APK (Angka Partisipasi Kasat), meningkatkan IPM (Indeks Peningkatan Pembangunan Manusia) tentu saja ponpes bergerak dibidang pendidkan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat sholeh.

Visi Kementerian Agama menjadi acuan untuk dilaksanakan bersama sama sehingga seluruh ruang gerak, dan seluruh program mengacu kepada visi presiden yang diterjemahkan dalam visi kementerian agama. Adapun visi kementerian agama, “Kementerian agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, mdoerat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.”

Sedangkan misi kementerian agama ada 6, yaitu; pertama, meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama, kedua, memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama, ketiga, meningkatkan layanan keagama yang adil, mudah dan merata, keempat, meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu, kelima, meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan, keenam, Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)

“Dari 6 misi tersebut, poin satu hingga lima isi kandungannya bersentuhan langsung dengan pondok pesantren,” ujar Kakanwil.

Diakhir materinya Kakanwil berharap dengan diterapkannya manajemen pembelajaran pendidikan pada Pendidikan Keagamaan Islam, dapat mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama Islam dan menjadi ahli ilmu agama Islam dan mengamalkan ajaran agama Islam. [*]

Sumber Humas Kemenag
[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.