Baca Juga
SUMBAR - MEDIAPORTALANDA - Beredar issue diakar rumput mengenai lelang di Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Sumbar yang berkantor di Parak Kopi, Kota Padang, bikin heboh dunia konstruksi Sumbar. Riak ini berawal pada paket pekerjaan rehabilitasi DI. Panti Rao Kabupaten Pasaman Barat (lanjutan). Pasalnya, ada indikasi Ketua Pokja Shely Purnama Sari ST, terkesan mencari-cari kesalahan rekanan lain untuk memenangkan rekanan yang menjadi jagoannya.
Menariknya, rekanan yang dipanggil untuk klarifikasi administrasi, bukan diperiksa berkas, tapi spontan Pokja menuduh rekanan KKN. Ini dialami Direktur CV. Rajawali Pratama Ir. Erwin Isril, IPP, yang juga Ketua Gapeksindo Kota Padang – Mentawai. Padahal, Direktur CV. Rajawali Pratama tersebut, sudah diinstruksikan membawa berkas persyaratan yang diminta.” Berdasarkan undangan, saya disuruh melengkapi persyaratan,” kata Erwin Isril.
Tapi, apa yang terjadi katanya, bukan persyaratan yang diperiksa, baru sampai menemui Pokja, dikatakan perusahannya KKN dengan Empat perusahaan lain. Sementara, berkas belum diperiksa sama sekali.”Saya melihat ada indikasi pesan sponsor yang akan dimenangkan nomor lebih tinggi. Undangan dikirim, hanya sekedar mempermalukan dan menjatuhkan harga dirinya,” ulas Erwin.
Atas tuduhan KKN itu, terjadi perdebatan panjang dengan Pokja. Juga menanyakan alasan Pokja menuduhnya KKN, tanpa memeriksa berkas dan cros cek seperti yang disampaikan dalam undangan Pokja.” Atas arogan dan tuduhan KKN Pokja secara sporadis itu, saya tak menerima. Bahkan, akan menempuh jalur hukum atas pencemaran nama baik dan perbuatan tak menyenangkan,” kata Erwin sembari mengatakan, sudah kuat indikasi memenangkan rekanan jagoan, dan peserta lain, yang dituduh KKN.
(nov/dn/an)