-->

Setelah 5 Tahun Kini Datang Lagi, Lalu Kemudian Menghilang

Baca Juga

Oleh: Idwar


Hanya hitungan bulan, lebih kurang 1 tahun lagi ajang pesta rakyat bakal dimulai, calon - calon yang akan bertarung sudah mempersiapkan diri untuk maju menjadi Wakil Rakyat. Seperti biasanya, masing-masing calon sudah memperlihatkan wajah-wajahnya di baliho.


Salah seorang pemerhati politik menyatakan meskipun demikian, yang nama nya bertarung sudah ada trik-trik mereka untuk mengambil simpati masyarakat pemilih. Untuk itu, masyarakat harus jeli dalam menentukan sikap, siapa-siapa yang akan di percayai mewakili suaranya di DPR/DPRD tersebut.


Sudah ada semacam pelajaran sebelumnya, mereka yang terpilih tidak dapat mewakili aspirasi kita di DPR tersebut. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara mendapat uang yang telah dikeluarkan selama kampanye. Ini tidak bisa dipungkiri, memang itu ada nya selama ini katanya.


Pesta Rakyat bukan lagi untuk Rakyat, pesta Demokrasi hanya untuk ambisi, setelah pesta selesai, mereka tidak kenal lagi sama pemelihnya. Setelah lima tahun menikmati duduk di kursi empuk, kini mereka mulai turun, atau yang biasa disebut, mereka mulai jemput bola. 


Berbagai trik dan gaya dilakukan, seperti 

mengubar janji, agar masyarakat bisa memilihnya kembali. Begitu tujuan mereka tercapai, mereka hilang bak ditelan bumi, mereka tak kenal lagi sama masyarakat, terkadang pura - pura tidak kenal bahkan, sampai memblokir hp orang- orang tersebut.


Kini, senyum mulai menghiasi para bacaleg setiap berjumpa warga, lah tiba masanya bacaleg yang ikut diajang pemilihan tersebut selalu ramah dan murah senyum pada masyarakat. Akankah masih seramah saat minta dipilih jika sudah berada disinggah sananya. Selama ini, realitanya usai duduk, kata kenal hilang, yang ada hanya jarak, ini sudah sering terjadi di setiap 5 tahun.


Kemudian, dimasa anggaran tiba baru mereka turun untuk menemui warga, itupun dalam bentuk menjemput aspirasi, begitu juga saat menurunkan dana Pokok Pikiran (Pokir). Dalam bentuk pembangunan infrastruktur di dapil- dapil nya. Photo terpampang di lokasi pekerjaan.


Apalagi di saat bulan Ramadhan masuk, mereka hadir di mesjid dalam acara safari Ramadhan, hanya untuk mengambil simpati Rakyat semata. Memasuki tahun politik ini, masyarakat telah cerdik dalam memilih calon nya dan berkata, ambil uangnya, pilih yang kita sukai, sesuai hati nurani kita.


Suasana kampung kian semarak, di hiasi dengan spanduk, baliho dan bermacam gaya di sertai dengan senyuman, suasana Ramadhan semakin ramai dengan bertaburan imsakiyah, yang di bagi - bagikan ke masyarakat dengan menempelkan fotonya di Imsakiyah. Ada-ada saja. Judulnya: "Kini Datang Lagi Setelah Duduk di Kursi Empuk Lalu Menghilang Hingga 5 Tahun Kedepan", ungkapnya.

[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.