-->

Articles by "Pendidikan"

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts


MPA,PADANG – SMK Negeri 5 Kota Padang mengadakan rapat Tahun Pelajaran (TP) 2019/2020. Rapat tersebut di ikuti oleh seluruh tenaga pendidik juga Tata Usah (TU) SMKN5 Padang, dan di hadiri oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Drs. Masril, MM selaku pengawas juga pembina SMK-N5. Tujuan diadakannya rapat tersebut untuk mengingat kembali arah sekolah dalam usaha mencerdaskan penerus bangsa, Sabtu (20/7/2019).

Drs. Masril, MM dalam rapat tersebut menegaskan, saat ini perlu tenaga pendidik dan kependidikan memiliki integritas dalam menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan maksud dan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Dan tenaga pendidik hendaknya harus mampu juga menggali potensi serta bisa membentuk karakter peserta didik yang siap untuk terjun ke Dunia Industri atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selain itu, dalam mengajar tenaga pendidik harus aktif, dan mau belajar mengikuti perkembangan teknologi dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang sifatnya tidak menoton, terang Masril.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Deta Mahendra, S.Pd. MM memberikan arahan dan berharap. Tenaga pengajar yang ada  hendaknya semua bisa menjadi yang terbaik bukan dari segi menyiapkan perangkat saja, tapi juga terbaik dalam mengajar sehingga kedepannya sekolah dapat menghasilkan siswa yang berkompenten serta berkwalitas.

Kepsek menambahkan, tenaga pendidik serta seluruh pegawai yang ada di SMK Negeri 5 Padang hendaknya disiplin serta lebih bisa lagi menghargai waktu, ujar Kepsek yang akrab disapa Deta.

Deta Mahendra juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada para pendidik yang telah melengkapi perangkat pembelajaran, dan sebagai tanda terimakasih karena telah melenkapi perangkat pembelajara dengan cepat. Deta dan Masril memberikan reward kepada masing masing jurusan melalui guru yang mewakili. (Gusni)


Kepala SMP Negeri 5 Kota Padang,  Junaidi, M.Ag, M.Pd

MPA,PADANG Mungkin kita semua perlu mengenal siapa sosok Junaidi, M.Ag, M.Pd. pria kelahiran Payakumbuh 14 Juni 1977 ini, beliau adalah kepala SMP Negeri 5 kota padang, dan mulai bertugas sejak 18 Januari 2016. Sebelumnya beliau adalah wakil kepala SMP Negeri 35 Padang, beliau adalah sosok yang tangguh dan pantang menyerah. 

Di balik sosok dirinya yang tidak terlalu banyak bicara itu, ternyata Junaidi, juga pernah memperoleh penghargaan dari menteri agama sebagai Guru PAI Berprestasi Tingkat Nasional pada 2013. Selain itu, beliau adalah guru SMP Berprestasi tingkat nasional tahun 2014 yang lampau.

Di sela-sela kesibukannya sebagai kepala SMP Negeri 5 padang. Ternyata Junaidi, juga sering menyempatkan diri untuk menulis dan tulisan nya selalu di muat di beberapa media cetak. Bahkan salah satu artikelnya berhasil meraih Juara III Lomba Penulisan artikel bidang pendidikan yang diselenggarakan Kemdikbud tahun 2015 lalu. Berkat itu pula Junaidi, mendapatkan penghargaan langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain pendiam, Junaidi juga sosok yang pantang menyerah dalam segala hal. Tetapi, ia lebih memilih berbuat dari pada banyak berbicara, saat ini Junaidi telah memiliki seorang istri yang bekerja sebagai perawat serta tiga orang anak sebagai buah hatinya.

Berikut ini Sekilas Tentang Prestasi Pendidikan Junaidi, M.Ag, M.Pd.

Pendidikan S.1 diselesaikannya di fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol padang tahun 2000 dan lulus dengan yudisium cumlaude. Tahun 2005 ia lalu menyelesaikan S.2 di Pascarsarjana IAIN Imam Bonjol.

Pada tahun 2015 Junaidi juga memperoleh kesempatan mengikuti Shortcourse tentang Multiculturalism and Teaching Methodology di Adelaide University, Australia. Kesempatan ini semakin melengkapi pengalaman hidupnya di tiga benua, Asia, Amerika dan Australia.

Tahun 2007 ia menadapat beasiswa S.2 program Sandwich yang dilakasanakan di Universitas Negeri Padang (UNP) dan Ohio State University, Amerika Serikat. Berkat beasiswa ini ia bisa merasakan S.2 Serta melalang buana di Amerika Serikat pada tahun 2008. (ar)



MPA,PADANG – Setelah sukses meraih prestasi pada bidang akademik dengan diterimanya beberapa alumni SMA Kartika di berbagai PTN di Indonesia dan bahkan salah satu siswanya atas nama Aditya berhasil menembus  Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang.  Kini salah satu siswanya kembali menorehkan prestasi melalui O2SN. Adalah Caesar Dwi Nanda siswa kelas XII SMA Kartika 1-5 Padang telah lolos untuk mengikuti O2SN tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Banda Aceh.

Nanda akan mewakili Provinsi Sumatera Barat dalam cabang olah raga renang. Cesar panggilan akrabnya selain aktif dalam kegiatan sekolah juga aktif dalam latihan olahraga renang. Sampai dengan saat ini Cesar telah meraih berbagai prestasi pada lomba renang ini  diantaranya.

Medali Perunggu gaya dada 200 M pada Porprov 2014 di Darmasraya, medali emas 50, 100 dan 200 M gaya dada pada Kejuaraan Renang antar Perkumpulan se Sumatera, medali perak 100 dan 200 meter pada Porprov XIV tahun 2016,  medali perak 50 dan 100 meter Poprov 2019 di Padang Pariaman dan yang terbaru adalah Cesar berhasil meraih medali emas  pada O2SN Tingkat Provinsi Sumatera Barat  dan lolos mewakili Provinsi Sumatera Barat pada O2SN pada akhir bulan  Agustus tahun 2019. 

Cesar Dwi Nanda Syaputra anak dari Pelda Risman anggota Korem 032 ini saat dikonfirmasi merasa sangat optimis akan bisa memberikan yang terbaik pada even O2SN tersebut.

"Saya optimis dengan latihan yang saya lakukan  secara tekun Insya Alloh bisa berikan hasil yang terbaik tutur pelajar kelahiran Medan 18 Oktober 2002 ini berharap optimis. (ar/*)


MPA,PADANG - Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah  SD, SMP, SMA, SMK baik negeri maupun swasta, begitupun di Sekolah Yayasan Kartika Padang yang bernaung dibawah Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 032 Cabang I Bukit Barisan, pada hari pertama masuk sekolah ini diawali dengan kegiatan upacara bendera dan Pembukaan Pengenalan  Lingkungan Sekolah (PLS) bagi peserta didik baru SMP, SMA dan SMK tahun ajaran 2019/2020. 

Komandan Korem 032/Wbr, Brigjen Kunto Arief Wibowo selaku Pembina Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 032 Cabang I Bukit Barisan yang diwakili oleh Kepala Seksi Personalia Korem 032/Wbr, Kolonel Inf Jajang Kurniawan menghadiri sekaligus membuka kegiatan upacara Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Sekolah Kartika bertempat di Lapangan Upacara kampus Kartika Jaya Jl,  Dr. Sutomo No.4C, Simpang Haru, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.

Tercatat, sebanyak 451 siswa dan siswi baru  telah resmi terdaftar dan belajar di sekolah Yayasan Kartika Jaya dan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini terdiri dari 156 siswa di SMP 1-7 Kartika, 140 siswa di SMA 1-5 Kartika, 45 siswa di SMK 1-1 Kartika dan 110 siswa di SMK 1-2 Kartika.

Komandan Korem 032/Wbr dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kolonel Inf Jajang Kurniawan mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik yang telah berhasil masuk dan diterima menjadi  peserta didik baru dilingkungan sekolah Yayasan Kartika Jaya tahun Ajaran  2019/2020.

Dijelaskannya bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi peserta didik baru, dimana para peserta didik baru akan diperkenalkan terhadap seluruh komponen sekolah yang ada beserta aturan, norma, budaya dan tata tertib yang berlaku didalamnya sehingga para peserta didik mengetahui hak dan kewajibannya sebagai siswa.


“Selama kegiatan ini berlangsung saya berharap para peserta didik dapat memperoleh pengalaman baru yang menyenangkan, mengenal teman-teman baru, kakak-kakak kelas, para guru/karyawan, dan yang paling utama lingkungan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala tempat kalian belajar selama tiga tahun ke depan”, tegasnya.


Lebih lanjut disampaikan Danrem bahwa, dengan kegiatan ini diharapkan semoga nantinya muncul hasil belajar sejumlah perilaku positif yang religius, toleran, kekinian, produktif dan humanis. Juga mampu mewujudkan generasi muda yang cinta tanah air, berwawasan kebangsaan, memiliki semangat kerja keras dan memiliki kebanggaan diri sebagai bagian dari sekolah ini. Serta yang paling penting terwujudnya siswa/i sekolah Yayasan Kartika Jaya yang memiliki disiplin, berkarakter dan berdedikasi tinggi.

Danrem juga berpesan agar para peserta didik baru dapat memanfaatkan seoptimal mungkin waktu yang singkat ini untuk menggali sedalam-dalamnya dan memahami materi- materi yang disajikan serta terjalin kerja sama yang harmonis, sehingga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi para siswa/i untuk meningkatkan semangat dalam menuntut ilmu pengetahuan dilingkungan sekolah Yayasan Kartika Jaya. 


“Berikan materi yang bermanfaat kepada seluruh peserta, perkenalkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah sebagai pilihan dalam mengembangkan potensi bakatnya, hadirkan suasana nyaman berada dilingkungan sekolah ini sehingga sasaran dapat tercapai sesuai harapan. Hindari tindakan yang dapat merugikan peserta maupun penyelenggara, utamakan faktor keamanan dan keselamatan selama melaksanakan kegiatan”, pesan Danrem kepada penyelenggara.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasipers Rem 032/Wbr mewakili Danrem 032/Wbr, Para Kepala Sekolah Yayasan Kartika Jaya, Pengurus Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 032 Cabang I Bukit Barisan serta tamu dan undangan. (ar/*) 


NAPZA singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan aditif lainnya. Apabila narkotika dan psikotropika itu digunakan dengan baik dan benar akan banyak sekali manfaatnya. Misalnya dalam ilmu kedokteran sebagai anestesi dan penenang pasien. Tetapi dalam perjalanan waktu, NAPZA sering disalahkan oleh orang-orang yang tidak bertangggungjawab. 

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang kompleks dan memiliki dimensi yang luas, baik dari kesehatan medis, psikiatri, mental, dan psikososial. Penyalahgunaan narkoba di sisi lain dapat mengancam kelangsungan hidup manusia, terutama bagi generasi muda di masa depan. Yang bahaya itu bukan narkotikanya tetapi penyalahgunaanya. NAPZA memiliki 3 sifat khas yang berbahaya : 1). sifat HABITUAL, yang membuat pemakainya akan selalu teringat, terkenang, dan terbayang, sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu terhadap barang berbahaya tersebut. 2). Sifat ADITIF, yang membuat pemakainya terpaksa memakai secara terus menerus dan tidak dapat dihentikan. 

penghentian atau pengurangan pemakaian NAPZA akan menimbulkan efek putus zat atau withdrawal effect yaitu perasaan sakit luar biasa atau dalam bahasa gaulnya disebut SAKAW (sakit karena kau) 3). 

Sifat TOLERAN, yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan NAPZA tersebut sehingga menuntut dosis pemakaian yang semakin hari semakin tinggi, Bila dosis udah dinaikkan NAPZA tersebut tidak akan bereaksi tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw.

Penyalahgunaan Napza merupakan suatu pola penggunaan zat yang bersifat patogenik, dengan mengonsumsi obat secara terus menerus dan dapat menimbulkan gangguan fungsi sosial atau akupasional. 

Ganggguan fungsi sosial yang dapat terjadi berupa ketidakmampuan memenuhi kewajiban terhadap keluarga atau kawan-kawanya karena perilaku yang impulsif atau karena karena ekspresi perasaan agresif yang tidak wajar.

Dunia telah melakukan upaya-upaya terkait dengan penyalahgunaan narkoba, antara lain dengan terselenggaranya konferensi tentang psikotropika yang pertama kali diselenggarakan oleh The United Nation Conference For The Adoption Of Protocol On Psychotropic Substances mulai tanggal 11 januari-21 februauri 1971, di Wina Austria, telah menghasilkan Convention Psyhcotropic Substance 1971. 

Sebagai suatu perangkat hukum internasional, konvensi tersebut mengatur kerjasama internasional dalam pengendalian dan pengawasan produksi, peredaran dan penggunaan psikotropika, serta mencegah terhadap penyalahgunaannya dengan pemberian batasan hanya bagi kepentingan kepentingan pengobatan dan ilmu pengetahuan.

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional ( BNN) RI, Irjen Pol Arman Depari menyatakan, perkembangan kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia, saat ini berada dalam kondisi mengkhawatirkan. 

Dari angka prevalensinya, Indonesia sudah mencapai kurang lebih 4 sampai 4,5 juta. Angka tersebut terbilang sangat tinggi .Selain angka pengguna penyalahgunaan NAPZA yang semakin tinggi , angka kematian pun ikut meningkat setiap harinya akibat penyalahgunaan tersebut. 

Setelah memaparkan apa itu NAPZA dan Seperti apa penyalahgunaan NAPZA di Indonesia ,tentu saja perlunya kerjasama beberapa pihak dalam memberantas NAPZA ini .

Yang utama adalah pihak keluarga dan lingkungan.

Peran keluarga merupakan hal penting dalam memberantas penyalahgunaan NAPZA. 

Lingkungan yang sehat menjadikan kita enggan untuk melakukan hal-hal yang dapat membahayakan diri . Perlunya pengetahuan mengenai NAPZA juga dapat membantu dalam memberantas penyalahgunaan NAPZA. 

Jika kita bisa mencegah penyalahgunaan tersebut sejak dari lingkungan keluarga, kenapa tidak. 

Selain itu, kesadaran diri akan pentingnya kesehatan merupakan satu hal yang dapat menghindarkan kita dari penyalahgunaan NAPZA tersebut.



Ditulis oleh: Yuliana dan kawan-kawan Mahasiswi/a STIFI Yayasan Perintis Padang



Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penyesuaian terkait kuota penerimaan peserta didik baru yang telah diatur dalam Permendikbud. Foto/Ilustrasi

MPA,JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan penyesuaian terkait kuota penerimaan peserta didik baru yang telah diatur dalam Permendikbud tersebut.

Penyelesuan dilakukan menyikapi kondisi beberapa daerah yang belum dapat melaksanakan secara optimal kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2018,

Penyesuaian kuota tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru. Surat Edaran diterbitkan dengan adanya Permendikbud Nomor 20 Tahun 2019 sebagai perubahan atas Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.

Dengan adanya surat edaran tersebut, diharapkan gubernur dan bupati/wali kota dapat melakukan penyesuaian ketentuan PPDB sesuai dengan perubahan dalam surat edaran tersebut.

Penyesuaian kuota pada jalur prestasi, merujuk pada surat edaran dimaksud, yang semula paling banyak 5% dari daya tampung sekolah, naik menjadi paling banyak 15%.

“Merujuk arahan Bapak Presiden kepada Bapak Mendikbud untuk menambah jalur prestasi, dan melihat kondisi di lapangan maka diputuskan menambahkan kuota untuk jalur prestasi pada penerimaan peserta didik baru tahun ini,” kata Sekretaris Jenderal, Kemendikbud, Didik Suhardi, di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat 21 Juni 2019 dalan siaran pers yang dilansir SINDOnews, Sabtu (22/6/2019).

Selain jalur prestasi, penyesuaian juga dilakukan pada jalur zonasi yang semula paling sedikit 90% dari daya tampung sekolah, diperbaharui menjadi paling sedikit 80%. Sedangkan untuk jalur perpindahan orangtua tetap sama, yakni paling banyak 5% dari daya tampung sekolah.

“Kita keluarkan surat edaran untuk membantu daerah-daerah yang masih ada permasalahan tentang PPDB. Sedangkan bagi daerah yang tidak ada permasalah, bisa jalan terus,” terang Didik.

Terdapat tiga jalur dalam penerimaan peserta didik baru tahun ini, yakni zonasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua/wali. Melalui jalur zonasi ini, sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili sesuai zona yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Untuk jalur prestasi merupakan peserta didik berprestasi yang berdomisili di luar zonasi sekolah yang bersangkutan. Penentuan diterimanya peserta didik melalui jalur prestasi ini ditentukan melalui nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) atau Ujian Nasional (UN), serta prestasi atau penghargaan di bidang akademik maupun nonakademik pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

Sedangkan untuk jalur perpindahan tugas orang tua/wali merupakan calon peserta didik yang berdomisili di luar zonasi sekolah bersangkutan dan mengikuti perpindahan tugas orang tua yang dibuktikan dengan surat penugasan orang tua dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan.

“Pelaksanaan PPDB berbasis zonasi tahun ini merupakan tahun ketiga dalam pelaksanaannya. Dengan ini, saya berharap bisa membantu dalam percepatan pemerataan kualitas pendidikan,” ucapnya.

Didik juga berharap kepada orang tua yang memiliki putra dan putri yang berprestasi dapat memasukan anak-anaknya di sekolah-sekolah dekat dengan tempat tinggal masing-masing.
“Dengan itu para siswa yang memiliki prestasi bagus tidak hanya di satu sekolah tertentu saja, tetapi dapat menyebar di sekolah lainnya,” kata Didik.


MPA,PADANG -- Setelah pelaksanaannya sempat terganjal lantaran masih menunggu difasilitasinya Peraturan Gubernur (Pergub) Sumatera Barat oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), akhirnya pihak Dinas Pendidikan Sumbar mengumumkan bahwa pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK dibuka pada tanggal 25 Juni ini.

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri, dalam gelar jumpa pers di salah satu restoran terkemuka di kawasan Simpang Haru Padang, Kamis (20/6/2019), menegaskan bahwa persoalan Pergub sudah selesai. Kemendagri sudah memfasilitasi Pergub terkait, sehingga pendaftaran PPDB SMA/SMK di Sumbar telah bisa dibuka.  

Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar ini menjelaskan bahwa pendaftaran dibuka dalam beberapa tahap. Dimulai pembukaan pendaftaran secara offline atau manual mulai tanggal 25 sampai 28 Juni, khusus bagi peserta luar zonasi untuk jalur prestasi dan anak, guru terkait, serta dalam zonasi untuk jalur prestasi dan anak, guru terkait. 

Pengumuman calon diterima dilaksanakan pada tanggal 29 Juni dan pendaftaran ulang bagi yang diterima dilaksanakan pada tanggal 1 Juli.


"Untuk jalur prestasi dan anak, guru, baik dari dalam maupun luar zonasi, dilakukan secara offline guna langsung memeriksa berkasnya," urai pria yang pernah satu periode menjabat Ketua DPD KNPI Sumbar tersebut. 

Pendaftaran secara online, lanjut Adib, dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tanggal 4-6 Juli dengan pengumuman pada 8 Juli dan pendaftaran ulang pada 8-10 Juli.

Sedangkan tahap dua dilaksanakan pada 11-12 Juli, pengumuman dan daftar ulang pada 13 Juli.

Untuk sekolah yang tidak memiliki jaringan internet, jelas Adib, dilakukan pendaftaran offline ke sekolah yang dituju dalam dua tahap. Tahap 1 dilaksanakan 4-6 Juli, pengumaman pada 8 Juli dan daftar ulang 8-10 Juli. Kemudian tahap 2 pendaftaran dibuka pada 11-12 Juli, pengumuman dan daftar ulang dilaksanakan pada 13 Juli.

"Sementara untuk hari pertama masuk sekolah dilaksanakan pada 15 Juli," urai Adib. 

Turut mendampingi Adib dalam kesempatan yang dihadiri puluhan awak media di Padang tersebut, di antaranya Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar Jasman Rizal dan sederet pejabat lingkungan Disdik Sumbar lainnya. 

(Gs/ede)


MPA,PADANG – Hingga saat ini proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK di Sumatra Barat belum juga dimulai. Kapan Kepastian pembukaan PPDB tersebut masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) Sumatra Barat

Pergub tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB Online) SMA dan SMK itu masih proses fasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Sumatra Barat, Bustavidia, seperti dilansir langgam.id Selasa (18/6/2019).

“Pergubnya belum keluar. Kemungkinan keluarnya tanggal 20 Juni ini. Masalahnya, pergub ini fasilitasi dulu ke Kemendagri, sampai kini belum turun,” katanya.

Menurutnya, setelah selesai proses di Kemendagri nanti, akan segera ditandatanggani oleh gubernur dan akan memfasilitasi PPDB Online SMA dan SMK itu.

Bustavidia mengatakan, petunjuk teknis tentang pelaksanaan, persyaratan, jadwal dan lainnya sudah disediakan. Akan dijelaskan dalam pergub. Ia meminta masyarakat yang anaknya akan mendaftar SMA dan SMK agar bersabar menunggu semua proses selesai.

“Kita minta masyarakat agar bersabar terlebih dahulu. Kita harus jelas. Nanti kalau kita terima-terima saja, sementara tidak jelas dan sesuai dengan petunjuk, bisa bermasalah hukum kita ke depan,” ujarnya.

Pergub yang ditunggu itu juga mengatur zonasi yang telah dibahas Dinas Pendidikan Sumbar bersama Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, Sumbar memiliki aturan zonasi tingkat kabupaten kota, bukan zonasi tingkat wilayah sekitar sekolah berada. Zonasi tingkat wilayah, menurutnya, tidak tepat dilakukan di Sumbar karena jumlah penduduk tidak berimbang di sekitar sekolah.

“Kita tidak berbanding lurus jumlah masyarakat dengan sekolah. Kalau itu yang dilaksanakan, sekolah seperti SMA 1, SMA 2, dan SMA 10 Padang, itu pasti akan kekurangan siswa, karena jumlah KK disana sedikit,” katanya.

Menurutnya sangat jauh berbeda di sekolah yang berada di pinggiran kota Padang yang lebih banyak penduduk disana seperti SMA 12, SMA 5, SMA 6 dan SMA SMK lainnya. Untuk itu Dinas Pendidikan Sumbar menerapkan sistem zonasi tingkat kabupaten kota. (*)


MPA,PADANG – Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya tidak dapat dilihat dan dirasakan secara instan, sehingga sekolah sebagai ujung tombak dilapangan harus memiliki arah pengembangan jangka panjang dengan tahapan pencapaian yang jelas dan tetap mengakomodir tuntutan permasalahan faktual kekinian yang ada di masyarakat.

Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru SMK–N6 padang telah mempersiapkan beberapa jurusan bagi peserta didik.  “Kita akan membuka untuk jurusan Perhotelan dua kelas, busana tiga kelas, teknik komputer jaringan satu kelas dan tata kecantikan satu kelas,” ujar Kepala Sekolah SMK –N6 padang Dra.Sriwirdani, M.Pd di ruang kerjanya, Senin, 17 Juni 2019.

Ketika ditanya tim media ini kapan dimulai penerimaan siswa baru. Sriwirdani mengatakan, pihaknya saat ini belum dapat membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019, kerena belum menerima petunjuk teknis (Juknis ).

Menurut Sriwirdani, pihaknya dalam melakukan pelaksanaan PPDB untuk memenuhi hak- hak siswa sebagai warga negara guna memperoleh pendidikan yang bermutu.

“Kita melakukan penerimaan siswa dilakukan secara online berbeda dengan sekolah menengah di kabupaten/kota yang di Sumbar,”ujarnya.

Dijelaskan Sriwirdani, dalam dunia kerja saat ini, jurusan kecantikan sangat banyak diminati para calon siswa, karena beberapa waktu lalu pihak dari Salon-salon banyak melakukan permintaan tenaga kerja disalon.

“Anak-anak kita yang sudah menamatkan sekolah ada langsung yang bekerja di Salon kecantikan, setelah satu tahun melakukan kerja dapat membuka lapangan kerja,” ujarnya mengakhiri sembari tersenyum. (Aling)


MPA,PADANG – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kota Padang, berhasil meraih juara I  dan 3 pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Kejuruan ke XXVII Tahun 2019 tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diadakan di Universitas Negeri Padang (UNP) pada  24 - 27 Mei 2019 lalu.

Siswa SMK–N5 Padang yang berhasil meraih juara LKS Tingkat Provinsi  tersebut yakni , Ahmad  Zidan F ( 3 TAV ) juara I Electronic Aplication. Dan Jumari Afdal ( 3 KB ) juara III  Breckliying. Predikat Juara 1 LKS tingkat Provinsi yang diraih Ahmad Zidan F  sudah tentu menjadi tiket masuk untuk melaju ke LKS tingkat Nasioanal,(27/5/2019.)

Untuk hal itu, Kepala  sekolah SMK–N5 Padang Deta Mahendra S.Pd, MM membenarkan. Ya, siswa kami  Ahmad  Zidan F akan  mewakili SMK Sumatera Barat ke LKS Tingkat Nasional  yang akan diadakan pada tgl (7 – 10  Juli 2019) di Yogyakarta nanti.

Kepsek lalu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada  Ahmad Zidan F, dan tim pembimbing atas prestasi yang telah diraih. “Selamat, sukses dan terima kasih kepada  tim pembimbing yang telah bekerja keras untuk mendapatkan prestasi yang sangat luar biasa ini.

Ini peningkatan prestasi yang sangat luar biasa, karena siswa SMK–N5 Padang mampu menembus juara tingkat Provinsi Sumbar. Untuk itu kami berharap Ahmad  Zidan F  bisa meraih prestasi lagi di tingkat Nasional nanti, ujarnya.

Selanjutnya, beliau mengatakan kalau Lomba Kompetensi Siswa SMK tersebut sangat efektif dalam membina dan membangun karakter siswa. “Selain itu, melalui lomba yang bersifat kompetisi, siswa juga akan diajak mengembangkan kemampuan berpikir, bekerja/praktek secara kreatif serta inovatif sekaligus melatih daya juang siswa itu sendiri ,”pungkasnya.

(Gusni)


MPA,PADANG – Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam, di bulan suci Ramadhan ini biasanya umat muslim selalu melakukan kebaikan dengan serangkaian kegiatan-kegiatan positif.

Bahkan setiap sekolah biasanya di bulan yang penuh berkah  ini mengadakan pesantren ramadhan dan memasukkannya dalam program yang wajib diikuti oleh para pelajar, guna meningkatkan keimanaan dan ketaqwaan serta berbudi pekerti luhur dalam bentuk aktualisasi pembiasaan hidup beragama.

Pesantren ramadhan juga akan menjadi bekal bagi siswa/siswi yang selesai menamatkan pendidikannya, di sekolah siswa/siswi tidak hanya mendapatkan ilmu secara kejuruan, namun juga ilmu agama yang yang akan membentengi kehidupan mereka.

Program pesantren ramadhan merupakan salah satu kegiatan yang umumnya hanya dilaksanakan pada bulan ramadhan, seperti SMK-N5 Kota Padang Provinsi Sumbar yang setiap tahun selalu mengadakan pesantren ramadhan di Gedung Cevron SMK-N5 Padang, kali ini program pesantren dimulai sejak 16 Mei 2019, dan akan berakhir pada 29 Mei 2019 mendatang. 

"Kegiatan ini rutin setiap tahunnya diadakan pihak sekolah dan biasanya ditutup dengan acara buka puasa bersama oleh guru dan pegawai sekolah," tutur salah seorang guru SMK-N5 Padang yang namanya tidak mau disebutkan,  (20/5/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, materi kegiatan pesantren ramadhan selain ceramah agama, juga diisi dengan diskusi, dan diakhiri dengan sholat berjamaah, semoga program pesantren ramadhan ini dapat memberi manfaat bagi siswa-siswi yang mengikuti.

"Dan diharapkan mampu menjadikan siswa/siswi SMK-N5 Padang menjadi insan yang bertaqwa serta mampu mengendalikan perilaku dari sifat-sifat negatif, yang dapat merugikan pribadi dan keluarga," Ujarnya.


(Gusni)


MPAPADANG – Komite SDN 11 Indarung akan menjadikan Pekan Kreatifitas Anak (PKA) sebagai agenda tahunan, karena ajang ini adalah wadah untuk menampilkan bakat anak didik dalam bidang seni dan budaya yang patut dilestarikan.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Komite SDN 11 Indarung Firma Ragnius ketika ditemui oleh media ini pada sela – sela pelaksanaan Pekan Kreatifitas Anak, Sabtu (13/4) di lapangan upacara SDN 11 Indarung.


“Kegiatan ini adalah sebagai wadah bagi para anak didik untuk ikut melestarikan seni dan budaya Minangkabau yang saya rasa sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman. Kami akan jadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan Komite SDN 11 Indarung yang tentunya butuh kerja sama dengan pihak sekolah, wali murid dan masyarakat serta stake holder yang di ada di lingkungan sekolah,” kata Firma Ragnius.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Primadona, kegiatan kali ini diselenggarakan bersamaan dengan pengambilan nilai ujian BAM kelas 6 yaitu ba arak bako dan makan bajamba, “Kegiatan ini mengusung tema Mendidik Kreatifitas Anak Untuk Melestarikan Seni dan Budaya Minang Kabau,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Lurah Indarung, para Mejelis Taklim, Ketua RW 6 Kelurahan Indarung Marwan Darmawi dan beberapa perwakilan dari alumni.

Primadona mengungkap, “tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter anak didik dalam bidang seni dan budaya agar menjadi lebih kreatif dan inovatif lagi,” katanya.


Primadona mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Pihak Sekolah, seluruh PANITIA, wali murid, para alumni dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi didalam mensukseskan kegiatan ini

Kasmalaili dalam sambutannya berharap dengan diadakannya kegiatan ini bisa mengajarkan pembentukan karakter kepada seluruh anak didik agar terwujud visi dan misi sekolah didalam membentuk anak berakhlak mulia, cerdas dan senang berkarya.




“Saya sangat mendukung penuh pelaksanaan Pekan Kreatifitas Anak ini, karena memang anak-anak saat ini sangat membutuhkan wadah untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas seni dan budayanya,” sebut Kasmalaili.
(*)



MPA,PADANG – Dunia pendidikan, tidak akan pernah lepas dari sosok yang dinamakan guru. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa  ini berperan sangat penting dalam dunia pendidikan, karena guru mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada anak didiknya.

Untuk itu, seorang guru akan terus belajar agar tidak ketinggalan dengan melihat kondisi yang ada. Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa saat ini anak-anak lebih tertarik menonton Youtube, main gadget atau game online, browsing internet, untuk mengantisipasi hal terebut perlu ada sesuatu  perubahan atau yang baru di sekolah.

Seminar “Mengajar Ala ESQ” yang diadakan oleh  CSR PT Hayati Pratama Mandiri  diselenggarakan di Lantai 3 PT Hayati Cabang Jalan pemuda kota padang. Acara yang dimulai pada pukul 14.00 – ini diikuti oleh guru SMK-N5 padang dan juga para guru SMK dari berbagai daerah yang ada di Sumbar, (12/4/2019).

Acara ini di buka langsung oleh Hendri Faisal selaku GM PT Hayati Padang. Dan ujarnya, harapan dari ESQ ini adalah, perlu ada sesuatu yang baru di sekolah terutama guru nya. Karena guru adalah insan yang hebat, yang bisa mencerdaskan anak bangsa.

Seminar “Mengajar ala ESQ” ini dibawakan oleh Hamdani binaan Trainer Lisensi Dr.(H.C) Ary Ginanjar Agustian. Dalam seminar itu, beliau berharap supaya hubungan antara SMK yang ada kerjasama dengan  PT Hayati semakin erat hendaknya. Salah satunya SMK-N5 padang yang juga mitra kegiatan ESQ.

Menurut Hamdani, acara ini sangat penting karena zaman sekarang, banyak guru yang masih menggunakan cara lama dalam mengajar para siswanya, zaman sekarang adalah zaman digital, yang artinya metode pembelajaran pun harus mengikuti perkembangan zaman, dan sebaiknya guru mengajar gunakan metode VAK Visual Audiotory dan Kinestetik, terangnya.

Dan yang paling penting adalah, setiap guru perlu mengetahui talenta atau bakat apa saja yang dimiliki para muridnya, karena dengan cara itulah bisa membuat para siswa atau anak didiknya mendulang prestasi yang gemilang. Dan cara itu pula yang telah terbukti oleh metode yang diajarkan oleh ESQ selama ini. 

Ditempat terpisah, salah seorang guru SMK-N5 Padang yang namanya tidak mau disebut mengatakan termotivasi dengan adanya program Seminar "Mengajar Ala ESQ" ini. 

(Gs) 

MPA,PADANG – Kegiatan In House Training (IHT) tahun 2019 tentang penyusunan Perangkat Pembelajaran dengan tema "Kita tingkatkan mutu pendidikan dalam mengaplikasikan kurikulum 2013 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK-N5 Padang” dibuka oleh dinas pendidikan provinsi, Senin (1/4/2019).

Kegiatan (IHT) ini di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Drs.Burhasman,MM didampingi oleh Kabid PSMK, Drs.Syofrizal.B,MT serta kabid PLB Irman,S.Pd, dan pengawas pembina SMK-N5 Drs.Masril,MM. Turud hadir juga ketua komite SMK-N5 Dr.Edidas, MT termasuk semua guru mata pelajaran SMK-N5 Padang. Kegiatan IHT ini dilaksanakan selama 2 hari di Gedung Cevron SMK-N5 kota padang mulai, Senin tanggal 1 s.d 2 April  2019.

Di acara kegiatan IHT itu kepala sekolah SMK-N5 Padang Deta Mahendra,Spd mengatakan bahwa, diadakannya kegiatan ini agar guru dapat mempersiapkan perangkat pembelajaran nya lebih cepat supaya saat tahun ajaran baru kegiatan proses belajar mengajar hendaknya dapat terlaksana dengan baik. 

Karena sebutnya, seiring berjalannya waktu,banyak perkembangan dalam hal Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), materi yang menyesuaikan perkembangan zaman bahkan ada program keahlian yang namanya berubah sesuai tuntutan dan keperluan, ujar kepsek.

Kepala dinas pendidikan provinsi sumbar yang diwakili oleh pengawas pembina Drs,Masril, MM. Berharap, guru harus bisa meng-abdet pengetahuan yang terbaru serta dapat meningkatkan Penerapan pendidikan karakter (PPK) sesuai kompetensi keahlian yang dimiliki agar bisa mengembangkan materi yang diberikan ke siswa guna melahirkan lulusan SMK yang handal siap kerja dan berkualitas.

Sangat penting bagi seorang guru dalam meng-update informasi karena guru SMK bisa mengembangkan bahan ajarnya dan tidak cuma terbatas sesuai materi KI/KD dari pemerintah. Selanjutnya, kepala dinas pendidikan provinsi juga berharap agar guru bisa mengajar lebih baik lagi ke depan setelah mengikuti IHT ini, ujar Masril.

Kegiatan In House Training (IHT) ini di ikuti oleh 130 guru dan pegawai SMK-N5 padang, serta 17 guru dari SMK Pariwisata Ausyiyah padang.  
(Gs)



MPA,PADANG -  Perpisahan siswa kelas XII SMK-N 5 kota padang, Provinsi Sumatera Barat  yang dilaksanakan di Convention Centre STKIP PGRI Padang berjalan cukup semarak. Berbagai kegiatan dilakakukan untuk memeriahkan acara yang dihelat sejak pukul 08.00 tersebut, Sabtu (30/3/2019).

Acara Perpisahan bertajuk "Merajut Asa Mengarungi Waktu Menuju Masa Depan Gemilang" ini dimeriahkan oleh tari tarian dari siswa dengan di iringi lantunan musik, dan dihadiri oleh Kepala Sekolah, serta Ketua Komite Dr. Adidas, MT dan para majelis Guru SMKN 5 Padang.

Dikesempatan itu, Kepala Sekolah SMK-N 5  Padang Raden Deta Mahendra, S.Pd  berharap, setelah lulus dan mengantongi Ijazah hendaknya para siswa agar bisa melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tingi, dan bisa mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja sendiri.

Iijazah tersebut jangan disimpan atau dibawa tidur. Tapi, manfaatkanlah sebaik baiknya supaya dapat mengarungi dunia ini lebih bergairah, ujar kepsek.

Kemudian, dari Dinas Pendidikan Sumbar yang diwakili oleh Drs.Masril, M.M Kepala pengawas pembina SMK, beliau memberi apresiasi kepada SMK-N 5 karena kegiatan perpisahan ini di inisiatif dan inisiator oleh siswa2nya dan merupakan  sejarah untuk SMK-N 5.  

Ditempat terpisah, Gusni salah seorang guru SMK-N5 mengatakan pada media ini ,jumlah siswa kelas XII yang telah mengikuti ujian UNBK dan UNBKP sebanyak 342 orang. Perjalanan mereka baru dimulai,karena dimasa lulus SMK ini mereka akan menemukan jati dirinya,terang sosok guru yang biasa disapa Aling. 

Acara perpisahan kemudian diakhiri dengan foto bersama antar siswa dan guru. Siswa terlihat bahagia dan merasa senang berfoto bersama para guru. Guru mereka yang telah mendidik dan menumpahkan ilmunya kepada mereka sepanjang waktu, selama tiga tahun terakhir. 

    


          

                                                                                         
(Gs)



MPA,PADANG  -  Sebanyak  225 pelajar  SMAN 3 Padang diwisuda atas prestasi mereka dalam menghafal Alqur’an. Mulai dari penghafal 1 juz 100, hafal 2 juz 20, hafal 3 juz 4, hafal 4 juz 3, hafal 5 juz 1, hafal 6 juz 2, hafal 7 Juz 2, serta lainnya yang jelas bervariasi, Kamis (28/03/2019).

Pada kesempatan itu Kepala Sekolah SMAN 3 Padang, Abinul Hakim mengatakan, program menghafal Alqur'an ini bertujuan agar siswa mencintai dan menyenangi Alqur'an, sehingga mereka nantinya memiliki Akhlakul kharimah.

“Dengan hafalan alquran, jiwa sanubari, serta watak dan karakter pelajar akan terjaga disamping itu,merekapu akan terhindar dari prilaku tercela,” terangnya.

Abinul Hakim menjelaskan, program ini terkandung  nilai dan ruh dari visi-misi sekolah dalam mewujudkan serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pelajar kepada Allah Swt. Ini semua sebagai basis untuk pendidikan karakter dan pembiasaan yang positif dalam melawan arus globalisasi di era kini.

“Dengan menghafal Alquran banyak manfaat yang pelajar dapatkan seperti menangkal nuzul fikri, perkembangan terknologi serta perilaku menyimpang,” sebutnya.

Setidaknya bagi diri sendiri, menghafal Alqur'an akan mendapatkan kehormatan didunia seperti menjadi imam salat. Bagi orang lain, diakhirat akan menjadi kado terindah bagi orang tua yang telah berhasil mendidiknya,”jelasnya.

Sementara itu, ketua panitia pelaksana Desniwati  mengucapkan terima kasih kepada donator dan orang tua/wali murid yang telah berkontribusi dalam sumbangan dana wisuda ini. “Semoga apa yang bapak ibuk lakukan sudah tentu akan dibalas oleh Allah Swt dengan amalan yang berlipat ganda. Aamiin,” harapnya.

“Dan tidak lupa pula. terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung proses penyelenggaran wisuda sehingga wisuda tahfiz ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” tutupnya.

Wisuda yang dilaksanakan di aula sekolah tersebut dihadiri oleh Kadisdik Sumbar, Kepala Bagian Dinas Pendidikan Kota Padang Ramson, dan Kakanwil Kemenag Kota Padang serta puluhan pelajar. (ar/th).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.